MALAYSIA | JATIMSATUNEWS.COM - Dalam upaya melestarikan kearifan lokal sekaligus memperkuat komunikasi lintas budaya, tim dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk “Pengenalan Permainan Tradisional Indonesia sebagai Upaya Pelestarian Kearifan Lokal dan Penguatan Komunikasi Lintas Budaya” di Sekolah Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 3 Mei 2025 ini diikuti dengan penuh antusias oleh para siswa kelas V. Tawa riang dan semangat kebersamaan mewarnai suasana sekolah ketika anak-anak mencoba berbagai permainan tradisional Indonesia seperti engklek, gobak sodor, congklak, dan ular naga.
Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri atas Mukhzamilah, Heny Subandiyah, Syamsul Shodiq, Riki Nasrullah, dan Prima Vidya Asteria. Melalui kegiatan ini, mereka berupaya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda yang belajar di lingkungan internasional.
Ketua tim, Mukhzamilah, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata Unesa dalam pelestarian budaya Indonesia di era globalisasi.
Menurutnya, permainan rakyat mengandung filosofi yang mendalam tentang kebersamaan, sportivitas, kerja sama, dan semangat gotong royong — nilai-nilai yang selaras dengan karakter bangsa Indonesia.
Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini diawali dengan penjelasan tentang asal-usul permainan tradisional dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Setelah itu, para siswa diajak untuk mencoba permainan secara langsung dengan bimbingan dosen dan asisten mahasiswa.
Suasana keceriaan pun mewarnai kegiatan ketika para siswa berlari, melompat, dan bermain bersama teman-teman dari latar budaya berbeda. Momen itu menjadi pengalaman unik yang mempererat hubungan antarsiswa dalam suasana multikultural.
Salah satu peserta, Ananda Putri, siswi kelas IV SD, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.
Wakil Dekan 2 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya yang juga tim kegiatan tersebut, Heny Subandiyah menambahkan, kegiatan ini menjadi wujud nyata peran akademisi dalam memperkuat diplomasi budaya Indonesia melalui jalur pendidikan.
Sementara itu, Syamsul Shodiq dan Riki Nasrullah menilai kegiatan semacam ini berpotensi menjadi program kolaboratif antara Unesa dan sekolah-sekolah internasional di Malaysia.
Dosen Prima Vidya Asteria juga menyoroti pentingnya refleksi budaya dalam kegiatan ini.
Di akhir acara, tim dosen Unesa menyerahkan kenang-kenangan berupa paket permainan tradisional dan buku panduan budaya Indonesia kepada pihak sekolah sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya nusantara di ranah pendidikan internasional.
Melalui kegiatan ini, Universitas Negeri Surabaya menunjukkan komitmennya sebagai kampus berwawasan global yang terus mendorong pelestarian budaya bangsa dan penguatan komunikasi lintas negara. Semangat kearifan lokal Indonesia pun menggema hangat di tengah keberagaman budaya Kuala Lumpur.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?