Banner Iklan

Pendidikan Seni Rupa UNJ Sukses Membawa Nuansa Jepang pada Kegiatan P2M di RPTRA Kebon Sirih, Jakarta Pusat

Eko Rudianto
07 November 2025 | 15.41 WIB Last Updated 2025-11-07T15:33:41Z

Gambar 1. Peserta dan Tim P2M Prodi Pendidikan Seni Rupa UNJ

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam era globalisasi ini, kolaborasi silang budaya melalui dongeng dapat menjadi media yang efektif untuk membangun pemahaman lintas budaya, terutama bagi generasi muda. Salah satu cara inovatif untuk menghidupkan kembali dongeng-dongeng tersebut adalah dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam bentuk picture book interaktif. Pemanfaatan  kecerdasan  buatan  (artificial intelligence/AI) sebagai landasan untuk penyusunan  naskah  yang  dikembangkan  menjadi  media  pembelajaran menjadi opsi untuk menunjang  pengembangan  media. Beberapa penelitian dilakukan untuk mengeksplorasi sastra anak dan mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pembuatan media digital picture story book. Dengan teknologi AI ini, cerita-cerita tradisional dari kedua negara, seperti Momotaro dari Jepang dan Timun Mas dari Indonesia, dapat diramu menjadi kisah silang budaya yang unik, menggabungkan nilai-nilai universal dengan karakteristik khas masing-masing cerita.

 Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Jakarta (UNJ), sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (P2M) bertema “Visual Exploration of Cross-Cultural Folktales: Nyi Roro Kidul-Ryujin (Indonesia-Japan) in Kamishibai” pada hari Sabtu, 31 Mei s/d Minggu, 1 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring, yakni berlangsung di RPTRA Kebon Sirih, Kelurahan Kebon, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Dengan dihadiri lebih dari 17 peserta dari berbagai jenjang peserta didik mulai dari Taman Kanak Kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).

Upaya pengenalan dan pelestarian dongeng nusantara dan dongeng jepang, eksplorasi teknik kamishibai menjadi media baru naratif dengan pendekatan nusantara, kolaborasi berbagai disiplin ilmu seperti; Pendidikan Seni Rupa, Bahasa dan Sastra Inggris, Pendidikan Seni Musik, Pendidikan Seni Tari dalam menghasilkan karya inovatif dan kolaboratif, kamishibai sebagai media baru naratif yang memiliki unsur 2 budaya (Indonesia-Jepang) berbasis tradisi dengan pendekatan kekinian (modern).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Heru Tri Prasetyo selaku Lurah Kebon Sirih Jakarta Pusat. yang menekankan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan budaya pada anak anak yang ada di lingkungan RPTRA Kelurahan Kebon Sirih. Ketua penyelenggara sekaligus Koordinator Program Studi Pendidikan Seni Rupa UNJ, Dr. Rizki Taufik Rakhman, S.Sn, M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi akademik dalam mendukung pencapaian SDGs melalui silang budaya dongeng populer Indonesia-Jepang, dengan menggunakan berbagai macam teknik seni rupa dalam pengajaran yang dilakukan.

Gambar 3. Tim P2M Prodi Pendidikan Seni Rupa memberikan arahan simulasi dongeng

Pada Sabtu, 31 Mei 2025, 17 peserta yang hadir akan di bimbing untuk membuat Kamishibai, yaitu teknik bercerita menggunakan media kertas yang dapat digeser ke atas untuk mengganti adegan cerita. Dari 17 peserta yang hadir, dibagi menjadi 5 kelompok yang masing masing kelompok akan dibimbing oleh mahasiswa Pendidikan Seni Rupa UNJ. Setiap kelompok diagi untuk mengerjakan adegan cerita yang berbeda beda dan berurutan, Tidak lupa untuk menyertakan referensi yang sudah dicontohkan oleh pemateri kegiatan.

Hari Kedua, 1 Juni 2025, para peserta tidak lagi melanjutkan gambar adegan cerita, tapi sudah harus siap memperagakan masing masing adegan yang didapat oleh kelompok mereka dengan drama teater bersamaan presentasi hasil pengerjaan gambar adegan cerita.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pendidikan Seni Rupa UNJ Sukses Membawa Nuansa Jepang pada Kegiatan P2M di RPTRA Kebon Sirih, Jakarta Pusat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now