Foto: P2B UIN Malang dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM — Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melaksanakan kegiatan studi banding ke dua institusi strategis di Yogyakarta, yaitu Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Kalijaga dan Direktorat Inovasi dan Usaha Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi P2B UIN Malang untuk memperkenalkan susunan pengurus barunya, yang diharapkan mampu membawa arah baru pengembangan usaha kampus.
Rombongan studi banding terdiri dari jajaran pengurus baru P2B UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kunjungan pertama dilakukan ke Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Kalijaga, di mana rombongan diterima langsung oleh pimpinan dan manajer pusat pengembangan bisnis. Dalam pertemuan tersebut, tuan rumah memaparkan model tata kelola bisnis kampus, strategi optimalisasi aset, serta program unggulan yang menjadi motor penggerak peningkatan pendapatan non-SPP.
Diskusi antar instansi berjalan aktif, keduanya memberikan banyak wawasan yang relevan bagi pengurus baru P2B UIN Malang. Kegiatan itu dilaksanakan sejak pukul 09.00-13.00 WIB.
Sekertaris P2B UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Diah ajeng Purwani, S.Sos., M.Si menjelaskan bagaimana dari pihaknya menerima kedatangan P2B UIN Malang.
“Kami sangat menyambut baik kunjungan P2B UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Harapan kami, pertemuan ini tidak berhenti hanya sebagai pertukaran informasi, tetapi menjadi awal kolaborasi yang lebih konkret. Kita memiliki tantangan yang sama dalam membangun unit-unit usaha yang profesional, mandiri, dan berbasis nilai keislaman. Karena itu, kami berharap kerja sama ini dapat dikembangkan dalam bentuk program bersama, pendampingan, dan saling menguatkan dalam mengelola bisnis perguruan tinggi," paparnya.
Foto: P2B UIN Malang dan Direktorat Inovasi dan Usaha UNY
Sementara itu, di sesi kedua, kunjungan ke Direktorat Inovasi dan Usaha UNY pada pukul 14.00-17.00 WIB. Unit tersebut dikenal sebagai pusat inkubasi dan hilirisasi inovasi civitas akademika UNY. Tim UNY menjelaskan sistem pendampingan start-up, mekanisme komersialisasi produk riset, dan pola kemitraan bisnis dengan industri.
Direktur Direktorat Inovasi dan Usaha UNY Prof. Dr. Ahmad Nasrullah, S.Or., M.Or menjelaskan bagaimana urgensi kolaborasi antar instansi.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari P2B UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat inovasi. Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal untuk pertukaran pengetahuan dan kerja sama dalam pengembangan produk, inkubasi bisnis, serta komersialisasi hasil riset," ucapnya.
“Peran pimpinan universitas sangat krusial untuk menciptakan iklim bisnis yang sehat, profesional, dan berkelanjutan. Keberanian menetapkan kebijakan yang progresif akan melahirkan unit usaha yang kompetitif dan mampu menjawab tantangan zaman.”
Di sisi lain, Kepala P2B Dr. Suud Fuadi, M.Ei UIN Maliki Malang mengungkapkan bahwa studi banding ini menjadi fondasi awal bagi pengurus baru dalam merancang program kerja strategis.
“Studi banding ini menjadi langkah awal bagi kami untuk membangun P2B yang lebih adaptif, kolaboratif, dan inovatif. Kami ingin memastikan bahwa setiap unit usaha kampus berjalan profesional, kompetitif, dan memberi kontribusi signifikan bagi pengembangan universitas,” terangnya.
“Kami berharap studi banding ini menjadi pijakan penting untuk mengembangkan ekosistem bisnis kampus yang lebih kuat, inovatif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi universitas,” tambahnya.
Dengan formasi kepengurusan yang baru, P2B UIN Malang menargetkan:
- Penguatan tata kelola bisnis kampus yang lebih modern dan akuntabel.
- Pengembangan unit usaha baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
- Peningkatan kemitraan dengan institusi pendidikan, industri, dan sektor privat.
- Hilirisasi inovasi dosen dan mahasiswa melalui pendampingan bisnis.
- Kontribusi yang lebih besar terhadap kemandirian finansial kampus.
Kunjungan ini juga membuka peluang kerja sama konkret antara UIN Maliki Malang, UIN Sunan Kalijaga, dan UNY, khususnya dalam inovasi produk, program inkubasi, dan pengembangan usaha berkelanjutan.

.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?