Banner Iklan

Kepala OJK Malang Farid Faletehan Ungkap Kinerja Perbankan dan Pembiayaan, Kabupaten Malang Menjadi Penyalur Kredit Terbesar

Anis Hidayatie
15 November 2025 | 09.50 WIB Last Updated 2025-11-15T02:54:09Z


Kepala OJK Malang Farid Faletehan Ungkap Kinerja Perbankan & Pembiayaan, Kabupaten Malang Menjadi Penyalur Kredit Terbesar

MAKASSAR| JATIMSATUNEWS.COM: Kepala OJK Malang, Farid Faletehan , memaparkan perkembangan terkini sektor jasa keuangan wilayah kerja OJK Malang melalui Siaran Pers resmi di Makassar 12/11/2025 menegaskan bahwa kinerja perbankan dan pembiayaan di wilayah Malang Raya dan sekitarnya menunjukkan tren positif meski masih terdapat beberapa kendala, khususnya di sektor perasuransian.

Dalam paparannya, Farid menjelaskan bahwa penyaluran kredit di wilayah OJK Malang masih didominasi oleh tiga daerah utama. Kabupaten Malang menjadi penyumbang terbesar dengan total kredit sebesar Rp30 triliun , disusul Kota Malang sebesar Rp29 triliun , dan Kabupaten Pasuruan sebesar Rp17 triliun .

Dari sisi pertumbuhan kredit (YoY) hingga September, Kabupaten Probolinggo mencatat angka pertumbuhan tertinggi sebesar 2,35% , kemudian Kota Probolinggo sebesar 2,3% , dan Kota Malang di angka 2,5% .

Farid juga menyoroti tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang menunjukkan kinerja cukup baik.

  • Kota Probolinggo menjadi yang paling rendah dengan 1,46%

  • Disusul Kabupaten Lumajang (Lo) dengan 1,92%

  • Dan Kota Pasuruan dengan 2,1%

“Ini menandakan bahwa kualitas kredit di beberapa daerah kita tergolong sehat dan berisiko rendah,” ujar Farid.

Pembiayaan perbankan di wilayah OJK Malang masih didominasi oleh modal kerja dengan porsi 41% , disusul pembiayaan investasi sebesar 26% , dan konsumsi.

Untuk sektor modal kerja, daerah dengan porsi terbesar adalah:

  1. Kabupaten Pasuruan

  2. Kota Malang

  3. Kabupaten Malang

Dalam hal kredit UMKM, Kota Batu mencatat presentase tertinggi dengan 51,87% kredit yang disalurkan untuk UMKM. Sementara itu, Kota Probolinggo memiliki porsi terendah, yakni 18% .

“Data ini penting sebagai gambaran potensi UMKM dan strategi pengembangan sektor usaha kecil di setiap daerah,” jelas Farid.

Pada bank umum maupun konvensional syariah, sektor rumah tangga menjadi penerima kredit terbesar. Sementara itu, sektor dengan pertumbuhan kredit tertinggi ada pada:

  • Pengadaan listrik

  • Pendidikan

  • Pertambangan dan sektor-sektor tersebut juga memiliki NPL terendah , sehingga dianggap memiliki risiko kredit paling kecil.

Meski berada di bawah rata-rata nasional, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) di wilayah OJK Malang tetap tumbuh 4,48% .

Adapun perinciannya:

  • Nasional: 11,18%

  • Konvensional: 24,3%

  • Syariah: 6,8%

  • BPR: 2,4%

  • BPRS: 13,32%

“Tren positif ini menunjukkan kepercayaan masyarakat masih tinggi terhadap perbankan meski pertumbuhannya moderat,” jelas Farid.

Aset perbankan di wilayah OJK Malang tumbuh 8,05% , melampaui beberapa indikator nasional. Farid menilai pertumbuhan ini sebagai sinyal kuat bahwa stabilitas perbankan di Malang tetap terjaga dengan baik.

Berbeda dengan perbankan, sektor asuransi mengalami penurunan kinerja pada Juli 2025.

  • Pendapatan premi tercatat turun menjadi Rp982 miliar

  • Premi asuransi jiwa turun 2% ke angka Rp674 miliar

  • Asuransi umum merosot 17% dengan capaian Rp318 miliar

Meski demikian, sektor dana pensiun menunjukkan peningkatan 3,93% , dan OJK Malang akan segera mengawasi satu lembaga dana pensiun yang dialihkan dari pusat ke OJK Malang.

Beberapa indikator pembiayaan menunjukkan tren positif:

  • Pembiayaan menurun moderat 2,84% , masih sekitar Rp7 triliun

  • Modal ventura tumbuh mengesankan 30,25% menjadi Rp439 miliar

  • Lembaga Keuangan Mikro (LKM) tumbuh 12,52% dari Rp10,5 miliar menjadi Rp11,5 miliar

Pasar modal di wilayah OJK Malang terus menunjukkan perkembangan yang kuat.

  • Pertumbuhan YoY mencapai 19% , lebih tinggi dibandingkan nasional

  • Pertumbuhan bulanan 4,76%

“Ini menunjukkan tingginya minat dan partisipasi investor di wilayah Malang,” ucap Farid.

Secara keseluruhan, kinerja sektor jasa keuangan di bawah pengawasan OJK Malang menunjukkan tren positif di hampir seluruh sektor, mulai dari perbankan, pembiayaan, hingga pasar modal. Meski sektor asuransi mengalami tekanan, sektor lainnya tetap tumbuh stabil dan terjaga.


Farid menutup sesi siaran pers dengan menegaskan komitmen OJK Malang dalam menjaga stabilitas, transparansi, dan perlindungan konsumen di wilayah kerjanya. Ans


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kepala OJK Malang Farid Faletehan Ungkap Kinerja Perbankan dan Pembiayaan, Kabupaten Malang Menjadi Penyalur Kredit Terbesar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now