Banner Iklan

Istimewa Sosialisasi Wasbang dan Bela Negara Kabupaten Malang, Dua Dewan Apresiasi Tunai untuk Guru

Anis Hidayatie
28 November 2025 | 19.01 WIB Last Updated 2025-11-28T12:01:19Z

 


Istimewa Sosialisasi Wasbang dan Bela Negara Kabupaten Malang, Dua Dewan Apresiasi Tunai untuk Guru

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Rabu (26/11/2025)
Kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Bela Negara yang digelar di Hotel Grand Kanjuruhan, Jalan Panglima Sudirman Kepanjen, berlangsung istimewa. Selain menghadirkan materi kebangsaan dan refleksi budaya, acara ini juga memberikan kejutan manis bagi para guru berupa penghargaan tunai dari dua anggota dewan .

Acara yang dimulai pukul 12.00 WIB itu dihadiri oleh para anggota DPRD Kabupaten Malang dari berbagai fraksi, pejabat Kesbangpol, serta para pendidik yang menjadi peserta utama.

Anggota DPRD Fraksi Golkar, Faqih , sesi membuka materi dengan tekanan pentingnya memahami akar identitas nasional.
Kata Indonesia berasal dari bahasa Yunani, sedangkan Bahasa Indonesia dihilangkan dari suku Riau Linggau ,” jelasnya.


Ia menegaskan bahwa pemahaman sejarah, termasuk tentang bahasa, adalah landasan penanaman wawasan kebangsaan.

Sementara itu, Abdul Ghofur dari Fraksi NasDem , yang lahir di Gondanglegi dan kini tinggal di Desa Mojoyoso Kecamatan Bantur, menyoroti persoalan menurunnya etika generasi muda.


Etika itu sederhana: orang yang punya etika pasti punya sopan santun. Ini yang mulai berkurang pada penerus bangsa ,” ujarnya.

Ghofur juga menyampaikan adanya “PR bersama” terkait penyelenggaraan Pesona Gondanglegi yang dinilai memakan waktu terlalu lama hingga mengganggu aktivitas masyarakat.
“Para guru pun punya PR berat terkait menurunnya nilai moral generasi hari ini,” tambahnya.

Kaban Kabupaten Malang juga memberikan pandangan penting mengenai tantangan budaya generasi masa kini.


Generasi milenial hari ini adalah generasi 'gadget to get'. Banyak hiburan di Kabupaten Malang yang semakin ke barat-baratan, membuat akhlak dan budaya kita terkikis ,” katanya.


Ia berharap kegiatan seperti Wasbang dan Bela Negara dapat berkelanjutan untuk memperkuat karakter generasi muda.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Malang, Agus Widodo , menjelaskan bahwa sejarah dan budaya adalah dua entitas yang tidak dapat dipisahkan.


Sejarah mempengaruhi budaya, dan budaya juga mempengaruhi sejarah. Keduanya membentuk karakter bangsa ,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa penguatan wawasan kebangsaan harus dimulai dari pemahaman sejarah serta pelestarian budaya lokal.

Puncak acara menjadi semakin hangat ketika dua anggota dewan memberikan apresiasi berupa uang tunai Rp100.000 kepada para guru peserta kegiatan. Tindakan ini disambut antusias dan diapresiasi sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap dunia pendidikan.

Tak hanya itu, acara juga dimeriahkan oleh penyerahan buku Seribu Satu Suara Hati Guru, karya seorang guru dari SMP Islam 1 Pujon. Buku tersebut diserahkan langsung kepada Abdul Ghofur sebagai simbol kontribusi guru dalam menyuarakan suara hati dan perjuangannya.


Kegiatan Sosialisasi Wasbang dan Bela Negara Kabupaten Malang juga dihadiri pengurus FKDM, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat yang diketuai Andick Ichwanto.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Istimewa Sosialisasi Wasbang dan Bela Negara Kabupaten Malang, Dua Dewan Apresiasi Tunai untuk Guru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now