Pelatihan tersebut dipimpin oleh tiga pakar terkemuka dalam bidang pemberdayaan masyarakat, yakni Dr. Adip Wahyudi, M.Pd, Prof. I Komang Astina, M.S., Ph.D, dan Melati Julia Rahma, S.P., M.Ling. Bersama dengan mahasiswa yang turut berpartisipasi, mereka memberikan materi dan praktik langsung tentang cara mengolah bawang merah menjadi produk yang lebih variatif dan bernilai tinggi, yaitu bawang merah goreng, minyak bawang, dan olahan bubuk bawang merah.
"Dengan diversifikasi produk, diharapkan petani dapat meningkatkan daya saing dan pendapatan mereka, serta mengurangi ketergantungan pada pasar bawang merah segar," ujar Dr. Adip Wahyudi, M.Pd, salah satu pemateri utama.
Kegiatan pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam menjalankan usaha produk olahan bawang merah. Para peserta dilatih untuk memahami aspek pengolahan, pengemasan, hingga pemasaran produk mereka. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan pemahaman tentang bagaimana cara menjaga kualitas produk agar tetap menarik bagi konsumen, serta strategi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai petani. Kami tidak hanya belajar cara mengolah bawang merah, tetapi juga mendapatkan pemahaman tentang bagaimana cara memasarkan produk kami dengan harga yang lebih tinggi. Kami berharap bisa terus mengembangkan produk olahan bawang merah ini dan meningkatkan pendapatan keluarga kami," ungkap Angga sebagai salah satu kelompok tani muda bawang merah Desa Tegalrejo.
Program Pengabdian Masyarakat ini juga mendorong dibentuknya rumah produksi olahan bawang merah kelompok tani, dimana ini merupakan sebagai pilot project sociopreneurship sebagai contoh nyata dari kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam mendorong perubahan yang positif. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo dapat terus mengembangkan usaha mereka dengan lebih mandiri dan berdaya saing, sehingga kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian daerah semakin meningkat.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?