![]() |
| Peringatan Hari Guru Nasional 2025 di SMP Negeri 1 Sooko Kabupaten Mojokerto |
Mojokerto, JATIMSATUNEWS.COM — Suasana haru menyelimuti lapangan SMP Negeri 1 Sooko Kabupaten Mojokerto pada peringatan Hari Guru Nasional 2025. Seluruh warga sekolah berkumpul dalam momen penuh penghormatan, cinta, dan rasa terima kasih kepada para pendidik yang telah menjadi pelita bagi masa depan peserta didik.
Upacara berlangsung khidmat sejak awal. Suasana berubah emosional ketika peserta didik membacakan puisi karya asli mereka, yang menggambarkan perjuangan dan ketulusan guru dalam membimbing anak-anak bangsa. Setiap bait puisi yang dibacakan membuat banyak guru meneteskan air mata haru.
Keharuan semakin memuncak saat para peserta didik melakukan sungkeman sebagai simbol penghormatan kepada para guru, diikuti dengan penyerahan bunga penuh ketulusan. Banyak guru tak mampu menahan air mata, termasuk Bunda Melda, Guru Olahraga SMPN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto, yang tampak menangis tersedu-sedu karena tersentuh oleh perhatian dan cinta dari para siswa. Dalam momen penuh haru itu, Ibu Melda Anggraini, S.Pd menyampaikan rasa bangga dan bahagianya.
“Terharu banget dan bangga bisa jadi guru di SMPN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto. Anak-anak memberikan kejutan yang tidak akan saya lupakan seumur hidup,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan persembahan lagu dari peserta didik yang membuat suasana semakin syahdu dan menguatkan ikatan emosional antara guru dan murid.
Kepala SMPN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto, Drs. Sutrisno Slamet, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan pentingnya momentum ini.
“Hari ini kita melihat cinta yang tulus dari peserta didik. Air mata para guru adalah bukti bahwa hubungan di SMPN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto bukan hanya tentang mengajar, tetapi tentang ikatan batin yang begitu kuat,” ujarnya.
Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini menjadi salah satu momen paling berkesan di SMPN 1 Sooko Kabupaten Mojokerto, yang terus berkomitmen membangun budaya hormat, cinta, serta apresiasi kepada para pendidik.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?