Banner Iklan

Gunung Semeru Naik Status Awas Awan Panas Meluncur 14 Km,Ratusan Warga dan Pendaki Dievakuasi

Admin Cyber
19 November 2025 | 21.38 WIB Last Updated 2025-11-19T14:39:48Z

Semeru Naik ke Level lV Awas,jalur ditutup total warga diminta segera menjauhi zona merah


LUMAJANG | JATIMSATUNEWS.COM

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali meningkat tajam dan memaksa pemerintah menaikkan status menjadi Level IV (Awas) pada Rabu (19/11/2025) pukul 17.00 WIB. Keputusan ini dikeluarkan setelah intensitas gempa vulkanik dan potensi luncuran awan panas terpantau terus meningkat dalam beberapa jam terakhir.

Rilis resmi dari Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan bahwa masyarakat di sekitar lereng Semeru harus meningkatkan kewaspadaan dan menghindari seluruh aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak kawah. Risiko luncuran awan panas dan lahar dingin dinilai sangat tinggi, terutama menuju sektor tenggara.

“Jagalah ketenangan, namun tetap waspada. Pastikan seluruh informasi yang diterima berasal dari kanal resmi pemerintah,” demikian imbauan yang disampaikan melalui akun resmi Pemkab Lumajang.

Warga yang berada di wilayah rawan bencana diminta menyiapkan diri untuk kemungkinan evakuasi. Pemerintah meminta masyarakat membawa perlengkapan darurat seperti masker, air minum, obat-obatan, pakaian secukupnya, serta dokumen penting, guna mengantisipasi kondisi yang dapat berubah sewaktu-waktu.

Zona Berbahaya Diperluas, Beberapa Jalur Ditutup Total

Seiring dengan peningkatan status Gunung Semeru, Satlantas Polres Lumajang resmi menutup sejumlah jalur rawan longsor dan banjir lahar dingin yang berada di kawasan Piket Nol, Ranupani Senduro, Curah Kobokan, hingga Supit Urang. Jalur tersebut selama ini merupakan titik paling sering terdampak material vulkanik Semeru.

Petugas kepolisian meminta pengendara yang hendak menuju Malang agar memanfaatkan jalur alternatif selain Piket Nol dan Pronojiwo yang kini dinyatakan tidak aman.

“Penutupan dilakukan demi keselamatan warga dan pengendara. Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat longsor ataupun banjir lahar dingin yang sewaktu-waktu bisa terjadi,” ujar petugas Satlantas dalam keterangannya.

Pemkab Lumajang & BPBD Lakukan Pemantauan Ketat

BPBD Lumajang kini memantau aktivitas Semeru secara real-time, bekerja sama dengan PVMBG dan aparat desa. Petugas telah menyebar ke berbagai titik pemukiman guna memastikan warga tidak lagi beraktivitas di zona merah.

Sejumlah posko evakuasi telah dipersiapkan untuk menampung warga yang tinggal di wilayah paling dekat dengan jalur luncuran awan panas, terutama di Curah Kobokan, Sumberwuluh, Oro-Oro Ombo, dan Supiturang.

Petugas juga memperingatkan masyarakat untuk tidak menerima informasi dari sumber yang tidak terpercaya. Penyebaran hoaks dinilai dapat memperparah suasana dan memicu kepanikan tidak perlu.

Warga Diminta Tidak Menunggu Hingga Bahaya Dekat

Dengan status Level IV (Awas), pemerintah mengingatkan bahwa situasi sewaktu-waktu dapat berubah cepat. Luncuran awan panas dapat terjadi tanpa tanda-tanda signifikan, sehingga warga diminta tidak menunda evakuasi apabila diminta aparat.

“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Jangan menunggu kondisi semakin memburuk. Setiap keluarga harus siap bergerak kapan saja,” bunyi imbauan lanjutan Pemkab Lumajang.(ROEB_JSN)




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gunung Semeru Naik Status Awas Awan Panas Meluncur 14 Km,Ratusan Warga dan Pendaki Dievakuasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now