Banner Iklan

DPD RI Cantik Lia Istifhama di Ponpes Miftahul Huda Nganjuk, Ajak Ortu Tanamkan Nilai Kebangsaan

Anis Hidayatie
10 November 2025 | 06.17 WIB Last Updated 2025-11-10T05:23:09Z


 DPD RI Cantik Lia Istifhama Ajak Orang Tua Tanamkan Nilai Kebangsaan Lewat Pendidikan Berkarakter di Ponpes Miftahul Huda Nganjuk

NGANJUK | JATIMSATUNEWS.COM: Semangat membangun generasi bangsa yang unggul tak hanya lahir dari ruang kelas, tetapi juga dari sinergi keluarga dan lembaga pendidikan. Pesan penuh makna itu disampaikan Anggota Komite III DPD RI, Dr. Lia Istifhama, dalam kegiatan bertajuk “Parenting Kebangsaan: Mendidik Anak Berkarakter Baik dan Unggul untuk Kemajuan Bangsa Indonesia” di Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Huda Nganjuk, Sabtu (9/11).

Dikenal luas sebagai DPD RI Cantik asal Jawa Timur, Ning Lia — sapaan akrabnya — mengajak para orang tua, guru, dan santri untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan karakter kuat sejak dini sebagai bekal menghadapi tantangan masa depan bangsa.

“Pendidikan karakter tidak hanya mencetak anak yang cerdas, tapi juga tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki empati sosial. Inilah pondasi membangun bangsa yang unggul dan bermartabat,” ujar Lia, yang juga keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu.

Acara ini turut dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Miftahul Huda KH. Roni Sya’roni, Mbah Yai Ahmad Qolyubi, KH. Amir Marwah, Gus Habibi Dinil Haq, Ustadz Fauzi Fatahillah, Munawir selaku Kabid Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, serta para wali murid.

Dalam forum penuh kehangatan tersebut, Ning Lia menekankan pentingnya sinergi antara keluarga dan sekolah dalam menumbuhkan karakter anak bangsa. Menurutnya, keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak-anak, tempat nilai moral, spiritual, dan kebangsaan mulai bersemi.

Sebagai akademisi dan peneliti pendidikan karakter, Doktor Ilmu Manajemen Ekonomi Islam (MEI) UINSA Surabaya ini memperkenalkan dua konsep penting hasil risetnya, yakni SUPEER dan 7C Theory, sebagai formula penguatan karakter dan komunikasi efektif.

Konsep SUPEER mencakup enam nilai utama:

  • Sociable (berinteraksi sosial dengan baik),
  • Unique (memiliki identitas khas),
  • Problem Solver (mampu menyelesaikan masalah kreatif),
  • Empathy (memahami psikologi sesama),
  • Responsibility (bertanggung jawab),
  • Visioner dan Resilient (tangguh menghadapi tantangan).

Sementara 7C Theory berisi prinsip komunikasi efektif: Clear, Concise, Concrete, Correct, Coherent, Complete, dan Courteous (sopan). Menurut Lia, kemampuan berkomunikasi, termasuk penguasaan bahasa asing, menjadi modal penting menghadapi era global tanpa kehilangan etika dan kesantunan.

“Anak-anak harus diajari bukan hanya pintar bicara, tapi juga tahu kapan dan bagaimana berbicara dengan bijak,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ning Lia juga mengapresiasi komitmen seluruh civitas akademika Ponpes Miftahul Huda Nganjuk yang terus mengintegrasikan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual dalam proses belajar.

“Tetaplah bersahaja dan jangan jumawa. Karya nyata lebih indah daripada banyak gaya,” pesannya disambut tepuk tangan meriah.

Menariknya, kegiatan ditutup dengan pantun khas Ning Lia yang mengundang tawa dan semangat para siswa:

“Buah mangga buah kedondong, siswa-siswi Miftahul Huda super manis.
Kelak jadi orang sukses dong!
Buah pepaya buah srikaya, siswa Miftahul Huda tak banyak gaya, tapi banyak karya!”

“Anak-anak Miftahul Huda ini luar biasa. Mereka bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga santun, kreatif, dan berakhlak. Inilah generasi yang kita harapkan membawa kemajuan Indonesia,” ujar Ning Lia. Senator pemilik tagline Cantik, Cerdas Inovatif dan Kreatif.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPD RI Cantik Lia Istifhama di Ponpes Miftahul Huda Nganjuk, Ajak Ortu Tanamkan Nilai Kebangsaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now