Banner Iklan

Dorong Pemenuhan Standar Program MBG, UIN Malang bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur gelar Bimbingan Teknis Halal dan Thayyib

M. Kholilur Rohman
17 November 2025 | 07.36 WIB Last Updated 2025-11-17T05:05:44Z

 

Foto: Flayer bimbingan teknis online

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM — Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Halal dan Thayyib Dapur SPPG Program MBG secara online melalui Zoom Meeting. Kegiatan itu dilaksanakan pada Sabtu (01) November 2025.

Sebagai informasi, LPH merupakan unit di bawah naungan Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN Malang yang terus aktif melakukan perbaikan dan menggelar beragam kegiatan. 

Kegiatan itu bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan prinsip gizi, keamanan pangan, serta sistem jaminan halal dalam pengelolaan dapur penyedia makan bergizi gratis di berbagai wilayah penyediaan.

Acara dibuka secara resmi oleh Manajer LPH UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Ibu Prilya Dewi Fitriasari, M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan program unggulan nasional yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab sebagai bentuk amanah dari negara dan masyarakat.

“Program MBG bukan sekadar kegiatan penyediaan makanan, melainkan wujud tanggung jawab moral dan spiritual untuk memastikan setiap porsi yang disajikan benar-benar bergizi, aman, dan halal. Karena itu, pelaksanaannya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, sesuai prinsip gizi seimbang, kebersihan, dan kehalalan,” ujar Prilya.


Materi pertama disampaikan oleh Larasati Sekar Kinasih, S.Gz., M.Gz., Auditor Halal Bidang Kepakaran Gizi LPH UIN Malang, yang menguraikan secara komprehensif tentang “Penerapan Prinsip Gizi Seimbang dan Keamanan Pangan dalam Program Makan Bergizi Gratis.”

Dalam paparannya, Bu Larasati menjelaskan kebutuhan kalori sesuai jenjang usia penerima manfaat MBG serta pentingnya perhitungan standar porsi dan penentuan menu berbasis kebutuhan energi. Beliau juga menekankan pentingnya penggunaan whole food, penerapan standar resep dan siklus menu untuk menjaga keseimbangan gizi, serta penerapan 5 kunci keamanan pangan dalam proses pengolahan. Selain itu, dibahas pula prinsip Cara Pengolahan Makanan yang Baik (CPMB), teknik penyimpanan makanan matang, serta prosedur penyajian dan distribusi pangan program MBG agar tetap aman dikonsumsi.

Materi kedua dibawakan oleh Bapak Heri Mulyanto, SKM., Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dengan topik “Kebijakan SLHS SPPG pada Program MBG di Jawa Timur.”

Foto: Pemaparan dari Heri Mulyanto, SKM.,

Heri Mulyanto menjelaskan kebijakan dan regulasi terkait upaya penyehatan pangan serta standar keamanan pangan yang wajib diterapkan di dapur MBG. Materi mencakup pemenuhan Tenaga Penjamah Pangan (TPP) yang memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), dokumen persyaratan administrasi, dan langkah-langkah percepatan penerbitan SLHS untuk seluruh dapur penyelenggara SPPG. Bapak Heri juga menegaskan bahwa penerapan SLHS bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi merupakan langkah strategis dalam menjamin keamanan pangan dan perlindungan kesehatan masyarakat.

Sesi ketiga diisi oleh Moh. Taufiq, M.Si., Supervisor Mutu sekaligus Auditor Halal LPH UIN Malang, dengan materi “Mekanisme Sertifikasi Halal untuk Dapur SPPG Program MBG.”

Beliau mengawali dengan penjelasan tentang regulasi sertifikasi halal nasional, dilanjutkan dengan pembahasan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang wajib diterapkan di setiap dapur MBG.

Pak Taufiq menguraikan alur proses sertifikasi halal, mulai dari tahap pendaftaran, pemeriksaan dokumen, audit lapangan, hingga pembiayaan. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya diukur dari jumlah penerima manfaat, tetapi dari kualitas pangan yang disajikan.

“Keberhasilan sebuah program MBG adalah saat setiap porsi yang disajikan memberikan manfaat nyata — benar-benar bergizi, aman, sehat, dan halal — bukan hanya memenuhi target kuantitas yang pada akhirnya mengabaikan kualitas,” tegasnya.

Kegiatan Bimtek yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini diakhiri dengan penegasan komitmen bersama antara LPH UIN Malang, Dinas Kesehatan, dan pengelola dapur SPPG untuk terus memperkuat sistem jaminan mutu, gizi, dan halal-thayyib dalam penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis.

Melalui kegiatan ini, LPH UIN Malang berharap tercipta sinergi lintas sektor dalam memastikan bahwa setiap dapur MBG di Jawa Timur mampu menjadi model penerapan pangan bergizi, higienis, dan halal yang berkelanjutan.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dorong Pemenuhan Standar Program MBG, UIN Malang bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur gelar Bimbingan Teknis Halal dan Thayyib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now