![]() |
| Foto: Dokumentasi Muhammad Ali Yassin bersama salah satu peserta KMSI asal Pare |
Malang, JATIMSATUNEWS.COM — Ribuan pelajar dari berbagai kota di Jawa Timur antusias mengikuti Kompetisi Matematika, Sains, dan Inggris (KMSI) 2025, yang digelar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (9/11).
Kegiatan ini merupakan ajang bergengsi tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Intan Mutia bekerja sama dengan UMM, dengan total peserta mencapai 6.055 siswa dari 37 kota di Jawa Timur.
Ketua Yayasan Pendidikan Intan Mutia, Muhammad Ali Yassin, menjelaskan bahwa ajang KMSI bukan sekadar lomba akademik, melainkan wadah untuk menumbuhkan kejujuran, semangat juang, dan nilai kemanusiaan di kalangan pelajar. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Mencari Prestasi, Mengutamakan Kejujuran.”
“Tujuannya bukan hanya mencari juara, tapi membiasakan anak-anak daerah untuk bisa bersaing hingga tingkat nasional dan internasional,” ujar Ali Yassin saat diwawancarai.
Lebih dari sekadar kompetisi, KMSI juga memiliki nilai sosial yang kuat. Yayasan Pendidikan Intan Mutia memberikan kesempatan gratis bagi peserta dari kalangan yatim, piatu, dan dhuafa untuk ikut serta tanpa dipungut biaya, mulai dari babak penyisihan hingga babak final provinsi.
“Anak-anak yatim dan dhuafa kami bebaskan biaya sepenuhnya. Bahkan, untuk yang terkendala transportasi, kami bantu biaya perjalanannya,” tambahnya.
Ali Yassin menuturkan, ide awal penyelenggaraan KMSI muncul dari keprihatinan pribadinya sebagai pembina olimpiade sekolah. Ia melihat masih banyak anak berbakat di daerah yang belum mendapatkan fasilitas memadai untuk mengasah kemampuan akademiknya.
“Saya ingin anak-anak dari pelosok juga merasakan suasana olimpiade. Selain itu, kami menjamin transparansi hasil lomba agar semua peserta bisa melihat nilai dan hasilnya secara terbuka” jelasnya.
Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Universitas Muhammadiyah Malang, serta pengamanan dari Polsek Dau, Polsek Karangploso, dan Polresta Malang Kota, guna memastikan jalannya acara berlangsung aman dan tertib.
Menutup wawancara, Ali Yassin menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta agar tidak berhenti berjuang meski belum meraih juara.
“Kalau bisa meraih juara, itu bonus. Tapi kalau belum, jangan pernah berhenti. Gagal hari ini bukan akhir, justru bahan untuk membangun kesuksesan yang akan datang,” pesannya penuh semangat.
Dengan semangat kolaborasi antara pendidikan, integritas, dan kepedulian sosial, KMSI 2025 diharapkan menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi muda yang berprestasi, berkarakter, dan berjiwa kemanusiaan.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?