9 Rumus Meraih Hidup Berkah, Bermakna, dan Berlimpah (MHB3) oleh H. Makhrus Sholeh Disampaikan saat Bimtek MUI Malang Untuk UMKM
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mustahik Baznas pada Kamis (20/11/2025) di Islamic Center Kabupaten Malang
Bimtek ini tidak hanya menekankan pentingnya Halalan Thoyyiban tetapi juga membekali peserta dengan kerangka kerja Melek Finansial yang terangkum dalam 9 Rumus Meraih Hidup Berkah, Bermakna, dan Berlimpah (MHB3).
Hadir sebagai narasumber utama, H. Makhrus Sholeh, SH, MM, owner Resto Ocean Garden Malang dan Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kabupaten Malang, menyampaikan pesan mengenai dua pilar utama keberlangsungan usaha yakni integritas dan pengelolaan finansial berbasis syariah.
Di hadapan 100 peserta, H. Makhrus menjelaskan bahwa Melek Finansial adalah kemampuan untuk mengelola keuangan secara teratur dengan sejumlah ilmu pengetahuan dan keterampilan, agar mampu mencapai kesejahteraan hidup, atau yang disebutnya Financial Freedom (MHB3).
H. Makhrus memaparkan 9 Rumus MHB3 yang merupakan panduan praktis pengelolaan keuangan bagi para pengusaha.
1. Mengenal Makna Harta: Harta adalah penunjang ibadah dan harus dicari dengan cara yang halal.
2. Bijak dalam mengatur Uang: Mampu membedakan secara tegas antara Kebutuhan dan Keinginan.
3. Menjadi Penerima yang Luar Biasa: Senantiasa bersyukur atas segala karunia Allah SWT, karena "Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kamu..." (QS. Ibrahim: 7).
4. Berpikir Besar: Selalu belajar dan bertumbuh, karena "Aku menurut persangkaan hamba-Ku." (Hadits Qudsi).
5. Berkomitmen untuk Jadi Kaya: Membedakan antara Ingin dan Harus sukses.
6. Alokasi Uang: Membagi alokasi dana untuk Masa Kini (kebutuhan & perintah syar'i), Masa Depan (investasi & amal jariyah), dan Masa Lalu (membayar hutang & nazar).
7. Menyisihkan Sebagian Pendapatan: Mengalokasikan dana untuk Dana Keamanan (Tabungan/Deposito), Dana Pertumbuhan (Investasi), dan Dana Impian.
8. 10 Jurus Kerangkeng Uang: Rangkaian pertanyaan penting untuk mengontrol pengeluaran. Diantaranya :
- Pastikan Kebutuhan Bukan Keinginan
- Sudahkah Pengeluaran Itu Direncanakan
- Adakah Uang Tunai?
- Bisakah Ditunda 1 Hari, 1 Minggu, 1 Bulan, 1 Tahun?
- Adakah Potensi Menimbulkan Marabahaya?
- Adakah Cara Ekonomi? (Misal: Sebelum Beli, Minta, Pinjam, Sewa, Kontrak, Jual)
- Adakah Barang Serupa Yang Lebih Ekonomis?
- Bisakah Barang Itu Mendatangkan Uang Yang Lebih Banyak?
- Bisakah Barang Itu Memberikan Manfaat Permanen?
- Bisakah Uang Itu Menjadikan Kita Lebih Bertaqwa?
9. Kontribusi Bermakna, Berkontribusi dengan menyisihkan sebagian rezeki yang dimiliki, sesuai firman Allah dalam QS. Al Baqarah : 3, “dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”
Sementara itu pada kesempatan yang sama Drs. KH. M. Misno Fadlol Hija, menegaskan bahwa prinsip Halalan Thoyyiban merupakan yayasan penting bagi UMKM.
“Prinsip Halalan Thoyyiban bukan sekedar label, tapi jaminan kualitas dan kebaikan dalam setiap produk. Melalui Bimtek ini, kami berharap para pelaku UMKM bisa mengimplementasikan dalam seluruh proses usaha,” ujarnya.
Bimtek ditutup dengan harapan bahwa UMKM di Kabupaten Malang tidak hanya tumbuh secara ekonomi tetapi juga kokoh secara moral dan spiritual, menjadi bukti nyata sinergi antara MUI dan Baznas dalam memajukan UMKM yang mandiri, berkualitas, dan berlandaskan nilai Islami.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?