Banner Iklan

Semarak Malam Tirakatan Menyambut HSN 2025 di Widodaren, Sebut NU adalah Akar Rumput

Admin JSN
22 Oktober 2025 | 12.15 WIB Last Updated 2025-10-22T08:16:05Z

Semarak Malam Tirakatan Menyambut HSN 2025 di Widodaren, Sebut NU adalah Akar Rumput 

NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM : Malam Tirakatan Menyambut HSN 2025 MWC NU Widodaren tetap menyala, diiringi irama hujan dan hadrah lokal AsSyakir dari desa Gendingan pada Selasa (21/10/2025) di gedung NU bersama dalam suasana khidmat.

"Mugo-mugo sakderengipun istighosah – sedoyo engkang hadir teng mriki dalu meniko, saestu garda terdepan besok neng akhirat dipun daku santrine Mbah Hasyim Asy'ari!" tutur Rois Syuriah NU Widodaren Kyai Mochtar Khudlori.

Doa yang terlantun bersama dalam malam tirakatan peringatan Hari Santri Nasional 2025 di kecamatan Widodaren ini, untuk menghormati para pejuang NU di masa lalu. Hingga semangatnya diharapkan mampu diwarisi oleh jamaah Nahdliyin.

Berikut susunan acara Malam Tirakatan Hari Santri Nasional di MWC NU Widodaren:

Pra acara; tahlil dan sholawat, dilanjutkan dengan Mahalul Qiyam

Acara meliputi; Pembukaan, Istighosah, Sambutan dari Ketua Tanfidziyah MWC NU Widodaren Kyai Daud Sunaryo, Mauidhoh Hasanah oleh Kyai Tohir dari Kedungharjo Mantingan, Doa yang dipimpin oleh Kyai Sahar, dan Penutup.

Di mana dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah MWC NU Widodaren Kyai Daud Sunaryo menyebutkan rangkaian acara peringatan HSN, terkait tradisi "kirim luhur" yang dilakukan serentak oleh 19 MWC di kabupaten Ngawi. Sementara itu, di PC juga diadakan istighosah yang bertempat di Pendopo Wedya Graha, di mana setiap Ancab mengirimkan perwakilannya sebanyak 4 orang. 

"Jenenge santri NU iku njobo njerune Yo NU!" sebut Kyai Tohir dalam acara Mauidhoh Hasanah dengan memperlihatkan baju dalam serta luarnya yang berlogo NU, seraya retorika penuh api semangat.

Menariknya, organisasi yang telah berusia lebih dari satu abad itu– disebut sebagai akar rumput. Hal ini dapat diartikan bahwa NU adalah sebuah wadah besar yang menampung aspirasi masyarakat kelas bawah. Sehingga citra NU sangat penting, meski memiliki tantangan besar terkait kesulitan akses komunikasi dari bawah ke atas. Namun semua bisa diatasi dengan manajemen yang efektif.

Akar rumput diibaratkan menjadi jiwa dan nyawa dalam organisasi NU– yang mampu  mendengarkan, memberdayakan, dan menghargai suara akar rumputnya. Dengan menjaga hubungan yang sehat dengan akar rumput, organisasi tidak hanya menjadi lebih stabil dan kuat, tetapi juga lebih adaptif, inovatif, dan dekat dengan realita yang dihadapinya

Di mana secara syariat yang mengadaptasi kyai dan ulama sebagai pohon yang bagus atau pimpinan, tetapi akar rumput adalah jantung dan tangan yang membuat organisasi itu tetap hidup dan bergerak. ***


Pewarta; Qony

Keterangan foto: Semarak Malam Tirakatan Menyambut HSN 2025 di kecamatan Widodaren, diikuti oleh semua Banom dan Lembaga dengan melakukan istighosah kubro pada Selasa malam (21/10/2025) bertempat di gedung MWC NU Bersama.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Semarak Malam Tirakatan Menyambut HSN 2025 di Widodaren, Sebut NU adalah Akar Rumput

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now