PASURUAN | JAYIMSATUNEWS.COM- Rabu (22/10/2025) — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025, Pemerintah Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, menyelenggarakan upacara peringatan di halaman kantor kecamatan bagian timur. Kegiatan ini berlangsung khidmat dengan dihadiri berbagai unsur Forkopimka, tokoh agama, serta perwakilan lembaga pendidikan keagamaan di wilayah Grati.
Tema peringatan Hari Santri tahun ini, sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Surat Edaran Menteri Agama Nomor 04 Tahun 2025, adalah “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.” Tema ini mencerminkan semangat santri dalam menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan untuk membangun peradaban yang maju dan berakhlak mulia.
Bertindak sebagai Pembina Apel yaitu Camat Grati, Nanang Muji Laksono, S.H., M.Hum, sementara Perwira Apel dijabat oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Grati, dan Pemimpin Apel oleh Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban. Komandan Kompi dipercayakan kepada anggota dari Kantor Kecamatan Grati.
Upacara turut dihadiri oleh Danramil 0819/05 Grati Arhanud Ahmad Nur Hidayat, Dewan Suro Grati Kiai Shochip, Kepala KUA Kecamatan Grati, para Kepala Madrasah, Ketua serta Pengurus Muslimat dan Fatayat NU, Kepala Desa se-Kecamatan Grati, serta perwakilan siswa-siswi madrasah di bawah naungan Kementerian Agama. Turut hadir pula petugas kesehatan dari Puskesmas Grati beserta ambulans siaga untuk mendukung kelancaran kegiatan.
Dalam sambutannya, Camat Grati Nanang Muji Laksono, S.H., M.Hum membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia, yang di antaranya menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya 67 santri dalam musibah di Pondok Pesantren Al Ghozini, Sidoarjo, Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan dan memastikan proses pemulihan di pesantren tersebut berjalan lancar.
“Santri memiliki peran besar dalam berbagai bidang kehidupan. Pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama dan memperkuat akhlak, tetapi juga menjadi pusat pembentukan karakter dan spiritualitas bangsa,” ujarnya.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Grati, dilanjutkan dengan prosesi foto bersama Muspika dan para tokoh masyarakat yang hadir. Peringatan Hari Santri tahun ini diharapkan semakin meneguhkan semangat santri dan masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI serta mewujudkan Indonesia yang berperadaban dunia. ( Bli )



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?