Banner Iklan

Pemberdayaan UMKM Wonorejo melalui Rebranding Produk Sambal Mangrove

Admin JSN
27 Oktober 2025 | 15.45 WIB Last Updated 2025-10-27T10:21:59Z

 

Foto : Dokumentasi KKNT Bela Negara, 2025

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - 23 Oktober 2025 Mahasiswa Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik SDGs UPN Veteran Jawa Timur melaksanakan rebranding Sambal Mangrove “Restu Iboe by Mpok Atik” yang berlokasi di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Program ini dilaksanakan dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Gyska Indah Harya, S.P., M.Agr., sebagai bentuk penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi sekaligus memperkenalkan potensi kuliner khas berbasis hasil olahan mangrove.

UMKM Restu Iboe by Mpok Atik merupakan usaha rumahan yang berlokasi di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut. Salah satu yang diproduksi adalah Sambal Mangrove yang memiliki enam varian, yakni original, cumi, teri, ikan tongkol, ikan manyun, dan udang dengan cita rasa pedas gurih yang disesuaikan dengan selera masyarakat. Meski produk ini memiliki potensi besar, pemasarannya masih terbatas karena pemilik usaha belum memanfaatkan media digital secara optimal.

Pemilik usaha, Bu Atik, mengaku sudah lama ingin melakukan peningkatan citra produk namun belum mendapat pendampingan yang tepat.

“Mau branding sudah lama, tapi tidak ada yang membantu dannmengarahkan. Saya ingin inovasi produk sambal mangrove ini bisa dikenal lebih banyak orang melalui branding yang lebih baik,” ujarnya.

Melihat hal tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 10 melakukan program rebranding menyeluruh yang mencakup pembuatan lokasi usaha di Google Maps, serta pembuatan pamflet, label kemasan, dan banner promosi. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat citra merek, meningkatkan daya tarik visual produk, dan membantu pelaku usaha yang belum terbiasa dengan teknologi agar dapat memperluas akses pasar secara digital.

Program ini diawali dengan observasi lapangan dan wawancara dengan Bu Atik, pemilik usaha, untuk memahami sejarah, nilai produk, serta kendala dalam pemasaran. Selanjutnya, mahasiswa merancang berbagai kebutuhan branding, mulai dari desain label kemasan yang lebih menarik dan informatif, hingga pembuatan banner dan pamflet yang dapat digunakan untuk media promosi. Tak hanya itu, mahasiswa juga membantu pembuatan lokasi usaha di Google Maps, agar konsumen dapat dengan mudah menemukan dan mengunjungi tempat produksi sambal mangrove tersebut.

Koordinator Program Kerja Rebranding UMKM, Nanda Arifah, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu UMKM memperbarui citra produk, tetapi juga memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam penerapan ilmu kewirausahaan dan komunikasi visual.

“Dengan terlaksananya kegiatan rebranding UMKM Sambal Mangrove Mpok Atik, diharapkan usaha ini bisa tumbuh menjadi lebih dikenal. Sambal mangrove juga bisa tampil sebagai produk lokal yang bernilai tinggi,” jelasnya.

Program rebranding yang dilakukan mahasiswa KKN Kelompok 10 membawa angin segarbagi UMKM Restu Iboe by Mpok Atik dalam memperluas jangkauan pasarnya. Adanya identitas merek yang lebih kuatdan dukungan promosi digital,pelaku usaha diharapkan lebih percaya diri dalam menghadapi persaingan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pendampingan sederhana dapat membawa perubahan positif bagi keberlanjutan usaha lokal.


Penulis: Nadia Zaidatul Inayah - Kelompok 10 KKNT


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemberdayaan UMKM Wonorejo melalui Rebranding Produk Sambal Mangrove

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now