Buka Jalan Kemitraan! KPSP Setia Kawan Ajak Koperasi Desa Merah Putih Bangun Bisnis Silase dan Suplai Susu Sekolah
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Setia Kawan, Nongkojajar, kembali menunjukkan peran strateginya dalam memperkuat perekonomian desa. Jumat (24/10/2025), Kementerian Koperasi melalui Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi menggelar diskusi kemitraan bersama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di wilayah Kecamatan Tutur, Tosari, dan Purwodadi.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Nelly Gustiana Istita , Kepala Bidang Pengembangan Kemitraan Unit Asisten Deputi Kemitraan, serta pejabat dariDinas Koperasi Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang . Tujuannya jelas: membuka peluang usaha pakan silase dan memperluas pasokan susu hasil peternak koperasi.
Dalam paparannya, Nelly menyampaikan bahwa baru saja menerapkan uji coba penyaluran susu dari produk KPSP ke sekolah.
“Hari ini kami memberikan susu pasteurisasi kepada kurang lebih 1.200 anak di SDN Bedali 2 dan SMPN 1 Lawang Kabupaten Malang. Alhamdulillah, uji coba ini berjalan lancar dan mendapat dukungan dari semua pihak,” ujar Nelly.
Program ini mendapat dukungan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan berbagai pemangku kepentingan. Harapannya, pasokan susu lokal dapat masuk secara berkelanjutan ke program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi fokus pemerintah.
Dalam diskusinya, Nelly mengajak koperasi di desa-desa untuk bangkit sebagai pemasok bahan baku pakan ternak berupa silase. Kolaborasi ini dinilai saling menguatkan.
"Bisnis itu soal kepercayaan. Apa yang belum dimiliki KDMP bisa dilengkapi oleh mitranya. KPSP Setia Kawan sudah puluhan tahun bergerak. Mereka siap mendampingi," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa potensi desa sangat besar, hanya saja masih banyak pelaku usaha yang kesulitan dalam akses permodalan, teknologi, hingga pemasaran.
“Selama perekonomian ini mengalir ke kota-kota besar. Sekarang kami tarik kembali ke desa. Jangan sampai hanya melihat peluang,” tambahnya.
Ketua KPSP Setia Kawan, Sulistiyono , menyambut baik kolaborasi ini. Koperasi yang berdiri sejak tahun 1967 tersebut membuka pintu seluasnya bagi koperasi desa baru untuk berkembang bersama.
“Yang muda butuh jalan, yang senior memberi pengalaman. Kita saling menguatkan. Karena memitrakan koperasi itu besarkan usaha orang desa sendiri,” ucapnya.
Perwakilan Dinas Koperasi Kabupaten Pasuruan Eko juga menegaskan bahwa modal menjadi tantangan utama koperasi desa. Sinergi seperti ini diharapkan dapat memperkuat daya saing ekonomi lokal.
Diskusi yang berlangsung hangat itu menjadi awal penyelarasan penyediaan kebutuhan pakan ternak oleh KDMP sekaligus memperluas jangkauan pemasaran susu KPSP ke sektor pendidikan.
Kementerian berharap melalui skema kemitraan ini, desa tidak lagi sekadar menjadi pemasok mentah, namun menjadi pelaku ekonomi utama yang berdaya dan mandiri. Jawab



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?