Banner Iklan

Bocor Parah Tinggal Ambruk, Rumah Penderita Stroke di Kota Pasuruan Butuh Uluran Bukan Sekadar Peninjauan

Anis Hidayatie
23 Oktober 2025 | 07.48 WIB Last Updated 2025-10-23T06:02:49Z


 Bocor Parah Tinggal Ambruk, Rumah Penderita Stroke di Kota Pasuruan Butuh Uluran Bukan Sekadar Peninjauan

KOTA PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Di tengah perjuangan hidupnya Aji Setiawan, warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, kini menghadapi ujian berat. Rumahnya yang sudah lama rapuh kini nyaris ambruk, atapnya bocor di mana-mana, dan kayu penyangga utama (blandar) bahkan sudah patah. Kondisi ini membuat Aji yang sedang menderita stroke hanya bisa pasrah menunggu keajaiban.

“Selak roboh karena kayu blandar putus,” tutur Djoko Winahyu, kawan akrab Aji, saat menunjukkan foto dan video kondisi rumah sahabatnya kepada Jatim Satu News, Kamis 23/10/2025.

Dari pantauan di lokasi, tampak bagian atap yang bolong besar, dinding retak, serta lantai lembab akibat rembesan air hujan yang terus menetes setiap malam.

Aji Setiawan yang kini hidup sendiri dan tidak mampu bekerja karena penyakit stroke, hanya mengandalkan bantuan dari tetangga sekitar.

 "Gawe makan ae susah, tiap hari dikasih tetangga karena sakit stroke. Kalau rumah roboh, dia tak ada tempat tinggal," lanjut Djoko lirih.

Yang lebih miris, kondisi rumah Aji sebenarnya sudah ditinjau oleh pihak pemerintah beberapa bulan lalu. Petugas Dinas Perkim bahkan datang bersama Pak RT dan Lurah setempat, namun hingga kini tak ada tindak lanjut nyata.

“Wes di parani dinas, kok gak ada kelanjutannya.Waktu itu Pak RT dan Pak Lurah malah ngantar petugas Dinas Perkim,” ujar Djoko dengan nada kecewa.

Warga sekitar berharap agar pemerintah segera menyatakan janji perbaikan rumah tersebut. Mengingat, jika dibiarkan lebih lama, bukan hanya rumah yang akan roboh, tapi juga keselamatan Aji yang dalam kondisi lemah bisa terancam.

“Harapan kami, segera diperbaiki. Kasihan, wong e gak iso kerja, wong sakit. kalau atapnya runtuh bisa celaka,” ucap Djoko.

"Kalau pas gak bisa makan dia terpaksa keluar untuk cari rosokan dijual untuk makan . Paling banter dapatnya 35 rb bisa buat makan 3 hari sekali makan 10 ribu .jadi makan sehari satu kali," imbuh Djoko prihatin.

Untuk kemiskinannya itu hingga berita ini diturunkan Aji belum dapat bantuan apa apa, hanya didata saja.

"Sudah didata di kelurahan jika ada bantuan dari pemerintah akan diperhatikan tetapi sampai hari ini bantuan bantuan itu tak pernah mampir. Sudah pernah di fasilitasi media bahkan sudah di lapo rkan ke Dewan tapi gak ada tindak lanjutnya," ujar Djoko.

Rumah tampak depan, kelihatannya saja bagus namun siap ambruk


Kisah Aji Setiawan menjadi cermin bahwa di balik megahnya pembangunan kota, masih ada warga yang menantikan uluran tangan, bukan sekadar peninjauan dan janji bantuan yang tak terwujud. Pemerintah diharapkan segera bergerak agar Aji bisa hidup dengan lebih layak, aman, dan sukses di rumahnya sendiri. Jin


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bocor Parah Tinggal Ambruk, Rumah Penderita Stroke di Kota Pasuruan Butuh Uluran Bukan Sekadar Peninjauan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now