Banner Iklan

Beda Sikap Shin Tae-yong dan Alex Pastoor usai Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026

Admin JSN
22 Oktober 2025 | 17.06 WIB Last Updated 2025-10-22T10:22:14Z
Shin Tae-yong dan Alex Pastoor beri tanggapan usai Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026./Instagram @shintaeyong7777 @alex.pastoor

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026 usai terhenti di kualifikasi putaran keempat pada Oktober 2025.

Timnas Indonesia yang saat itu dilatih Patrick Kluivert kalah 2-3 dan 0-1 dari tuan rumah Grup B Arab Saudi dan Irak.

Hasil tersebut membuat Garuda gagal terbang ke Piala Dunia 2026.

Atas hasil tersebut Patrick Kluivert dan seluruh jajaran kepelatihannya berpisah dengan PSSI dengan kesepakatan bersama.

Usai kebersamaan tersebut berakhir pada 16 Oktober lalu, salah satu asisten Kluivert dari Belanda, Alex Pastoor muncul ke permukaan dengan menghadiri konten siniar Ziggo Sport pada Selasa (21/10) di YouTube.

Melalui perbincangan tersebut, Pastoor mengungkap pendapatnya tentang kegagalan Indonesia ke Piala Dunia 2026.

"Saya pikir kami sudah melakukan usaha itu--untuk lolos--sepenuhnya. Tapi itu tidak cukup untuk mengalahkan negara-negara dengan kelas seperti ini (Arab Saudi dan Irak)," ujar Pastoor.

"Sebenarnya, baik di lapangan atau di antara staf pelatih, kami berusaha menjelaskan kepada para pemain apa yang diharapkan mereka," ungkapnya.

"Tapi, saya pikir mereka sedang mengerjakan proyek yang akan berlangsung lebih lama--jangka panjang--dari sekadar mencoba mencapai Piala Dunia," lanjutnya.

Mantan pelatih Almere City ini menyinggung tentang suasana negatif dan atmosfernya yang bisa memberi pengaruh.

Pastoor menjelaskan bahwa PSSI sempat mengadakan diskusi setelah kembali dari Jeddah, yang kemudian menghasilkan keputusan perpisahan.

"Sejauh yang saya pahami, kesepakatan itu ada tiga poin. Pertama, akan hebat jika mencapai Piala Dunia. Namun, sebagai tim berperingkat 119 dunia, itu tidak mudah dan tidak logis," bebernya.

Kedua menurut Pastoor, Gerald Vanenburg dan Frank van Kempen akan merekrut pemain didikan lokal di Timnas U-23 dan U-20.

Ketiga menurutnya lagi, tim kepelatihan harus menarik lebih banyak pemain kompetitif di level ini di negara dengan sekitar 280 juta penduduk dalam jangka panjang.

Dari tiga poin tersebut, publik Indonesia di media sosial menyoroti pernyataan Pastoor terhadap impian Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 yang tidak logis.

Pastoor beranggapan bahwa tim dengan peringkat di luar 100 besar cenderung akan sulit lolos ke Piala Dunia, sedangkan warganet Indonesia menilai bahwa usaha di atas lapangan dapat mengubah situasi di atas kertas.

Argumentasi ini berpatokan pada bagaimana Indonesia kala masih berperingkat 133 dunia mampu mencuri satu poin dari Jeddah dan menahan imbang Australia di Jakarta pada September 2024.

Dua hasil seri dengan Saudi dan Australia tersebut kemudian mengantarkan Garuda naik ke peringkat 129 dunia pada pembaruan peringkat FIFA September 2024.

Maka dari itu, komentar Pastoor mendapat kritikan dari warganet karena cenderung mencari alasan untuk menutupi kelemahan tim kepelatihan dalam menyusun taktik permainan.

Nama Alex Pastoor juga sempat menjadi salah satu topik populer di media sosial X pada Selasa malam hingga Rabu (22/10) dini hari WIB.

Menariknya, pada waktu yang sama, kanal YouTube Goalpost Asia juga menayangkan wawancara mereka dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Berbeda dengan Pastoor yang mengungkap pesimistis terhadap kemampuan Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia, Shin Tae-yong justru memberi semangat kepada Timnas Indonesia untuk bangkit.

"Memang, sayang sekali Indonesia gugur di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi sepak bola tidak berhenti di sana. Masih ada harapan dan masih ada langkah berikutnya. Jadi, jangan terlalu kecewa," tutur Shin.

Pelatih asal Korea Selatan ini juga mengingatkan bahwa masih ada Piala Asia 2027 dan peluang untuk Piala Dunia 2030.

"Pada 2027 ada Piala Asia, kalau dipersiapkan dengan lebih baik, saya yakin Indonesia bisa menuju Piala Dunia 2030," sambung mantan pelatih Ulsan HD.

"Saya harap semua pihak menatap ke depan, dan terus membangun semangat itu lagi," imbau pelatih yang akrab disapa STY.

Pernyataan Shin Tae-yong pun mendapat perhatian penggemar Timnas Indonesia, karena cenderung menenangkan, memberi motivasi, dan optimisme meski sudah menjadi mantan.

Nama Shin Tae-yong (55 tahun) juga kembali muncul ke permukaan sebagai kandidat pelatih 'baru' Indonesia untuk menggantikan Kluivert (49 tahun).

Namanya bersanding dengan beberapa juru taktik yang direkomendasikan warganet di berbagai forum media sosial.

Diantaranya seperti Jesus Casas (51 tahun) dari Spanyol yang merupakan mantan pelatih Irak.

Timur Kapadze (44 tahun), pelatih Uzbekistan yang kini menjadi asisten Fabio Cannavaro (52 tahun) untuk Uzbekistan di Piala Dunia 2026.

Felix Sanchez (49 tahun) asal Spanyol yang pernah melatih Qatar. Hingga, Hussein Ammouta (55 tahun) asal Maroko yang pernah melatih Yordania.

Menarik dinantikan, siapakah pelatih baru yang didatangkan PSSI untuk memimpin Jay Idzes dan kolega di panggung internasional. ***

Penulis: YAN

Baca juga: Statistik Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong saat Latih Timnas Indonesia


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Beda Sikap Shin Tae-yong dan Alex Pastoor usai Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now