Banner Iklan

Berpisah, Ini Statistik Patrick Kluivert Bareng Timnas Indonesia: Susah Cetak Gol dan Gampang Kebobolan

Admin JSN
16 Oktober 2025 | 18.57 WIB Last Updated 2025-10-16T13:12:57Z
Patrick Kluivert memeluk asistennya Denny Landzaat saat memimpin Timnas Indonesia./Instagram @patrickkluivert9

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Statistik Patrick Kluivert selama melatih Timnas Indonesia pada Januari hingga 16 Oktober 2025.

Dalam waktu hampir genap 10 bulan, Patrick Kluivert menjalani delapan pertandingan di semua kompetisi sebelum berpisah dengan PSSI pada Kamis (16/10).

Timnas Indonesia telah dipimpin Kluivert (49 tahun) pada empat laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, dua laga kualifikasi putaran keempat, dan dua laga uji coba.

Melalui delapan pertandingan tersebut Kluivert yang mengubah formasi bermain Timnas Indonesia dari 3-4-3 menjadi 4-2-3-1 justru kesulitan untuk mencetak gol dan malah gampang kebobolan.

Dari delapan pertandingan, Indonesia di bawah asuhan Kluivert mencetak 11 gol alias 1,4 gol per laga.

Sebaliknya, Indonesia kebobolan 15 gol alias 1,9 kemasukan per laga.

Performa ini kontras dengan pelatih sebelumnya, yakni Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia sejak Januari 2020 hingga 6 Januari 2025.

Pelatih 55 tahun asal Korea Selatan ini memimpin Garuda dalam 57 pertandingan dengan menghasilkan 106 gol dan kebobolan 75 kali.

Maka, Indonesia yang saat itu menjalani transisi dari 4-4-2 menjadi 3-4-3 dan terkadang 3-5-2 yang sering dianggap bertahan, justru mampu menghasilkan 1,9 gol per laga.

Indonesia juga hanya kemasukan 1,3 gol per laga, meski mulai rutin bertemu dengan tim-tim besar Asia sejak tampil lagi di Piala Asia 2023 dan mengarungi perjalanan panjang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dari ronde pertama hingga enam laga di ronde ketiga pada 2024.

Produktivitas tersebut makin istimewa ketika Indonesia belum kedatangan penyerang tengah produktif seperti Ole Romeny yang mampu mencetak 3 gol dalam tiga laga pertamanya bersama Indonesia pada 2025.

Inilah mengapa, penurunan performa Indonesia pada 2025 tidak lepas dari permainan yang diusung Kluivert yang justru mempersulit kemampuan Indonesia dalam mencetak gol.

Uniknya, STY sebelumnya mengakui bahwa yang kurang dari Indonesia di masa kepelatihannya adalah efektivitas mencetak gol.

Namun, justru di masa kepelatihannya, Garuda ternyata masih lebih tajam dari era kepelatihan singkat Kluivert.

Berikut ini, statistik Patrick Kluivert saat melatih Timnas Indonesia pada 8 Januari-16 Oktober 2025.

• 8 pertandingan
• 3 menang, 1 seri, 4 kalah
• 11 gol (1,4 gol/laga) dan 15 kebobolan (1,9 bobol/laga)
• 1,25 poin per laga
• 37,5% kemenangan
• Kemenangan terbesar Indonesia 6-0 China Taipei (uji coba/FMD)
• Kekalahan terbesar Indonesia 0-6 Jepang (Kualifikasi Piala Dunia 2026 R3).

Statistik Shin Tae-yong saat melatih Indonesia pada 8 Januari 2020-6 Januari 2025.

• 57 pertandingan
• 26 menang, 14 seri, 17 kalah
• 106 gol (1,9 gol/laga) dan 75 kebobolan (1,3 bobol/laga)
• 1,61 poin per laga
• 45,6% kemenangan
• Kemenangan terbesar Indonesia 7-0 Nepal (Kualifikasi Piala Asia 2023) dan 7-0 Brunei (fase grup Piala AFF 2022)
• Kekalahan terbesar Indonesia 0-4 Vietnam (Kualifikasi Piala Dunia 2022 R2), 0-4 Thailand (leg 1 final Piala AFF 2020), 1-5 Irak (Kualifikasi Piala Dunia 2026 R2), 0-4 Australia (16 besar Piala Asia 2023), 0-4 Jepang (Kualifikasi Piala Dunia 2026 R3).

Menarik ditunggu, siapakah pelatih pengganti Kluivert yang bakal memimpin Timnas Indonesia untuk menghadapi dua turnamen terdekat, yakni Piala AFF 2026 dan Piala Asia 2027. ***

Penulis: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Berpisah, Ini Statistik Patrick Kluivert Bareng Timnas Indonesia: Susah Cetak Gol dan Gampang Kebobolan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now