Banner Iklan

Puisi: Senandung Anak Jalanan

Admin JSN
06 September 2025 | 15.56 WIB Last Updated 2025-09-07T08:15:37Z
Ilustrasi senandung anak jalanan./Pixabay

PUISI | JATIMSATUNEWS.COM:

Alifah NH

Senandung Anak Jalanan 1

Surabaya tak pernah sepi
Suara bising deru transportasi
Motor angkot bus dan taksi
Selalu bising setiap hari

Preman seniman ramai beraksi
Di tempat mangkal bus berhenti
Memetik gitar nada serasi
Lantunkan syair karya sendiri

Penumpang loyal ulurkan rejeki
Sisa receh tuntas terbeli
Niat ikhlas saling memberi
Hidup berkah tenangkan hati

Mojokerto, 26 Juni 2025


Senandung Anak Jalanan 2

Sepanjang jalan lintas trotoar
Pedagang kakilima berebut selasar
Aneka rupa barang digelar
Menarik pembeli yang suka nyasar

Pedagang seni turut bergelar
Dengan goresan tinta cetar 
Terlukis preman berwajah sangar
Semangat baja tak pernah gentar

Tak ketinggalan pengamen jalanan
Mainkan ukulele berkalungr sorban
Berkeliaran mencari calon sasaran
Musik berirama iringi solawatan

Mojokerto, 26 Juni 2025


Jembatan Merah

Senja memerah berbalut kabut
Di atas Jembatan Merah langit bertaut
Jejak sejarah tak pernah luput
Dalam cerita-cerita runtut

Di lorong-lorong lama
Para seniman membawa warna
Dinding lukisan mural bicara
Tentang perjuangan dan cinta

Kanvas malam semakin pekat
Surabaya tak pernah penat
Langkah perjuangan pantang surut
Terus menyala sepanjang hayat

Mojokerto, 8 Juli 2025


De Javasche

Gedung tua warisan Belanda
Hitam dan putih tercatat cerita 
Tentang ekonomi dan penjajahan
Tentang perlawanan dan penindasan

De Javasche menghitung angka-angka
Diantara dinding-dinding bersuara hampa
Di ruang sunyi mata uang tertata
Menyimpan keringat dan luka

Gedung klasik De Javasche Surabaya
Menjadi Museum Bank Indonesia 
Jejak sejarah yang tak terhapus
Meski zaman terus menggerus

Mojokerto, 8 Juli 2015


Hotel Majapahit

Berkibar bendera merah putih 
Diatas Gedung hotel nan megah
Darah tertumpah di jalan merah
Saat Surabaya memilih marah

Arek Surabaya tak takut senjata
Tekat bulat menantang bahaya
Satu sobekan teriak merdeka
Cerita sejarah tak pernah sirna

Hotel Majapahit saksi keteguhan
Perjuangan hebat para pahlawan 
Berdiri diam dalam kebisingan
Surabaya kota kenangan

Mojokerto, 8 Juli 2025

___

Profil Penulis

Alifah Nanik Hidayatin

Alifah NH, nama penanya. Penulis dari Mojokerto ini telah bergabung dengan Komunitas Sangkar Buku, dan telah menulis beberapa buku solo, cergam “Legenda Dusun Jajar”, “Tongkat Sakti Eyang Surgi”, kumpulan cerpen “Pasrah”, “Cerita-Cerita dari Empunala” dan antologi bersama dengan berbagai Komunitas Literasi. Bergabung dengan SIPPublishing tahun 2025 dalam; “Impian Kendil Retak”, Kumpulan Cerita Anak.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Puisi: Senandung Anak Jalanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now