![]() |
Ilustrasi senandung anak jalanan./Pixabay |
PUISI | JATIMSATUNEWS.COM:
Alifah NH
Senandung Anak Jalanan 1
Surabaya tak pernah sepi
Suara bising deru transportasi
Motor angkot bus dan taksi
Selalu bising setiap hari
Preman seniman ramai beraksi
Di tempat mangkal bus berhenti
Memetik gitar nada serasi
Lantunkan syair karya sendiri
Penumpang loyal ulurkan rejeki
Sisa receh tuntas terbeli
Niat ikhlas saling memberi
Hidup berkah tenangkan hati
Mojokerto, 26 Juni 2025
Senandung Anak Jalanan 2
Sepanjang jalan lintas trotoar
Pedagang kakilima berebut selasar
Aneka rupa barang digelar
Menarik pembeli yang suka nyasar
Pedagang seni turut bergelar
Dengan goresan tinta cetar
Terlukis preman berwajah sangar
Semangat baja tak pernah gentar
Tak ketinggalan pengamen jalanan
Mainkan ukulele berkalungr sorban
Berkeliaran mencari calon sasaran
Musik berirama iringi solawatan
Mojokerto, 26 Juni 2025
Jembatan Merah
Senja memerah berbalut kabut
Di atas Jembatan Merah langit bertaut
Jejak sejarah tak pernah luput
Dalam cerita-cerita runtut
Di lorong-lorong lama
Para seniman membawa warna
Dinding lukisan mural bicara
Tentang perjuangan dan cinta
Kanvas malam semakin pekat
Surabaya tak pernah penat
Langkah perjuangan pantang surut
Terus menyala sepanjang hayat
Mojokerto, 8 Juli 2025
De Javasche
Gedung tua warisan Belanda
Hitam dan putih tercatat cerita
Tentang ekonomi dan penjajahan
Tentang perlawanan dan penindasan
De Javasche menghitung angka-angka
Diantara dinding-dinding bersuara hampa
Di ruang sunyi mata uang tertata
Menyimpan keringat dan luka
Gedung klasik De Javasche Surabaya
Menjadi Museum Bank Indonesia
Jejak sejarah yang tak terhapus
Meski zaman terus menggerus
Mojokerto, 8 Juli 2015
Hotel Majapahit
Berkibar bendera merah putih
Diatas Gedung hotel nan megah
Darah tertumpah di jalan merah
Saat Surabaya memilih marah
Arek Surabaya tak takut senjata
Tekat bulat menantang bahaya
Satu sobekan teriak merdeka
Cerita sejarah tak pernah sirna
Hotel Majapahit saksi keteguhan
Perjuangan hebat para pahlawan
Berdiri diam dalam kebisingan
Surabaya kota kenangan
Mojokerto, 8 Juli 2025
___
Profil Penulis
Alifah Nanik Hidayatin
Alifah NH, nama penanya. Penulis dari Mojokerto ini telah bergabung dengan Komunitas Sangkar Buku, dan telah menulis beberapa buku solo, cergam “Legenda Dusun Jajar”, “Tongkat Sakti Eyang Surgi”, kumpulan cerpen “Pasrah”, “Cerita-Cerita dari Empunala” dan antologi bersama dengan berbagai Komunitas Literasi. Bergabung dengan SIPPublishing tahun 2025 dalam; “Impian Kendil Retak”, Kumpulan Cerita Anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?