![]() |
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dan Neal Petersen saat berbincang dalam siniar The Haye Way./Instagram @thehayeway |
AMSTERDAM | JATIMSATUNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menyarankan pemain muda Indonesia untuk mengambil kesempatan bermain di Eropa.
Menurutnya, bermain di Eropa akan membuat pemain dapat berkembang lebih cepat.
Pernyataan ini disampaikan Patrick Kluivert dalam konten siniar di kanal YouTube The Haye Way yang tayang pada Sabtu, 20 September 2025.
"Di Eropa, temponya tinggi, penekanannya ketat, ruang bermainnya lebih sempit. Itu akan membuat pemain berkembang lebih cepat," ungkap Kluivert kepada Neal Petersen di The Haye Way.
"Di Indonesia, liganya bagus, penggemarnya luar biasa, tapi tentu ada perbedaan dalam intensitas dan kualitas lawan," imbuh mantan pemain Barcelona tersebut.
"Itulah mengapa, bagi pemain muda jika ada kesempatan ke luar negeri, itu akan menjadi pengalaman yang sangat berharga," lanjutnya.
"Tapi itu tergantung individu dan kesempatan. Kalau bisa langsung ke Eropa, ambil langsung saja. Tapi kalau harus lewat Australia dulu, juga tidak masalah," tutur jebolan akademi Ajax Amsterdam tersebut.
Saat ini, pemain muda Indonesia didikan domestik yang bermain di Eropa--tingkat senior--adalah Marselino Ferdinan yang musim lalu direkrut Oxford United dari Liga Inggris Championship. Gelandang serang 21 tahun ini kini dipinjamkan ke AS Trencin di Liga Slovakia untuk musim 2025/26.
Marselino pun menjadi satu-satunya pemain didikan domestik yang masih bertahan di liga Eropa untuk tingkat senior alias bukan klub akademi.
Sebelumnya, Egy Maulana Vikri (25 tahun) dan Witan Sulaeman sempat berkarier di Eropa sebelum bermain di liga domestik.
Egy bahkan mendapat kontrak profesional pertamanya di Lechia Gdansk Polandia pada 2018.
Witan Sulaeman (23 tahun) mendapat kontrak profesional keduanya setelah PSIM Yogyakarta yakni di Radnik Surdulica Serbia pada 2020.
Jika Witan berkarier selama dua tahun di Eropa, Egy berproses hingga 4 tahun di Eropa sebelum membela Dewa United pada Januari 2023 lalu.
Berikut ini, daftar pemain Indonesia yang pernah dikontrak profesional klub Eropa.
1. Kurnia Sandy (50 tahun) Sampdoria (1996-1997, 0 laga)
2. Kurniawan Dwi Yulianto (49 tahun) Sampdoria (1994-1995, 0 laga) FC Luzern Swiss pinjaman dari Sampdoria (1994-1995, 12 laga)
3. Rochy Putiray (55 tahun) Dukla Praha Cekoslovakia/Ceko pinjaman dari Arseto Solo (1990-1991, 8 laga)
4. Bambang Pamungkas (45 tahun) EHC Norad Belanda pinjaman dari Persija Jakarta (2000, 14 laga)
5. Alfin Tuasalamony (32 tahun) CS Vise Belgia (2011-2013, 50 laga)
6. Yandi Sofyan (33 tahun) CS Vise Belgia (2011-2013, 21 laga)
7. Syamsir Alam (33 tahun) CS Vise Belgia (2011-2013, 10 laga)
8. Yericho Christiantoko (33 tahun) CS Vise Belgia (2011-2012, 6 laga)
9. Zainal Haq (33 tahun) CS Vise Belgia (2012-2013, 0 laga)
10. Abdul Rahman Lestaluhu (32 tahun) CS Vise Belgia (2012-2013, 1 laga)
11. Arthur Irawan (32 tahun) Espanyol B Spanyol (2012-2013, 8 laga), Malaga B Spanyol (2013-2014, 6 laga), Waasland-Beveren Belgia (2014-2016, 1 laga).
12. Egy Maulana (25 tahun) Lechia Gdansk Polandia (2018-2021, 11 laga tim senior dan 23 laga di tim II), Senica Slovakia (2021-2022, 26 laga), Vion Zlate Moravce Slovakia (2022-2023, 13 laga)
13. Witan Sulaeman (23 tahun) Radnik Surdulica Serbia (2019-2021, 5 laga), Lechia Gdansk Polandia (2021-2022, 0 laga senior dan 4 laga tim II), Senica Slovakia pinjaman dari Gdansk (2021/22, 12 laga), Trencin Slovakia (2022-2023, 17 laga).
14. Ronaldo Kwateh (20 tahun) Bodrum Turki (2023-2024, 0 laga)
15. Marselinus Ama Ola (20 tahun) Logrones B Spanyol (2023-2025, 18 laga).
***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?