MALANG | JATIMSATUNEWS.COM — Perumahan Karangploso View (KPV Malang) menggelar rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2025 dengan berbagai macam acara. Acara ini merupakan kolaborasi apik dari takmir masjid Al-Fath dengan TPQ Nurul Iman. Rangkaian peringatan Maulid Nabi dimulai pada hari Rabu, 10 September 2025 berupa lomba mewarnai, menggambar, lomba adzan, dan iqomah. Lomba yang terbuka untuk umum ini tidak hanya diikuti oleh anak-anak di perumahan, namun juga diikuti oleh anak-anak dari perumahan sekitar. Acara berikutnya pada hari Kamis, 11 September 2025 berupa lomba cerdas cermat agama Islam. Lomba ini diikuti juga oleh perwakilan TPQ dari berbagai perumahan di Karangploso. Puncak acara digelar pada hari Sabtu, 13 September 2025 berupa pengajian dengan pemateri Ustadz Drs Zainul Arifin M.Ag., dari UIN Maliki Malang.
Acara puncak dibuka dengan penampilan seni hadrah, yang mendatangkan tim hadrah dari luar berkolaborasi dengan santriwan-santriwati TPQ Nurul Iman. Salah satu seni tradisional Islam yang merupakan perpaduan antara musik perkusi dengan lantuan sholawat, ternyata penampilan tersebut mampu menyedot perhatian para hadirin. Pembagian hadiah pemenang lomba-lomba juga dilaksanakan pada malam puncak, menambah keceriaan anak-anak yang hadir.
Puncak acara berupa ceramah agama oleh Ustdaz Drs Zainul Arifin M.Ag., yang pada kesempatan tersebut menyatakan bahwa Maulid Nabi merupakan momen untuk merayakan, mengekspresikan kebahagiaan, dan menunjukkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. Wujud cinta perlu dilakukan dengan menginternalisasi dan merefleksikan ajaran Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari.
Hal yang menarik perhatian para hadirin adalah dalam ceramahnya, ustadz Zainul Arifin menyoroti suasana politik dan ekonomi Indonesia saat ini, serta menghubungkannya dengan Rasulullah. Salah satu yang dicontohkan adalah bahwa Rasulullah sebelum menjadi pemimpin merupakan pengusaha yang kaya raya. Tidak sekedar kaya, tetapi Rasulullah menggunakan kekayaan tersebut untuk kepentingan umat dan membantu sesama. Teladan ini menunjukkan bahwa kekayaan seharusnya digunakan untuk kebaikan. Kondisi sebaliknya ditunjukkan oleh sebagian pejabat Indonesia yang sebelum menjabat biasa saja, namun setelah menjabat digunakan untuk memperkaya diri. Sindiran lain disampaikan oleh Ustadz Zainul Arifin, ketika salah satu pejabat yang rumahnya dijarah warga diketahuni nilai raportnya rata-rata 6, sementara Nabi Muhammad memiliki sifat fathonah atau cerdas.
Ceramah agama yang berdurasi 1 jam tersebut ternyata mampu membuat para hadiri betah, dan larut dalam ceramah agama yang sekaligus tanpa sadar mengajak warga untuk lebih peka terhadap dinamika politik di negara ini. Pengajian umum peringatan Maulid Nabi yang dihadiri oleh warga muslim di Perumahahan Karangploso View ini ternyata membuka perspektif masyarakat. Tidak sekedar merayakan kebahagiaan dengan kelahiran Rasulullah, namun juga bagaimana meneladani dan merefleksikan nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya sekedar bagaimana beribadah beliau, namun juga bagaimana cara beliau memimpin umat. Hal ini harus dicontoh oleh siapapun, termasuk oleh mereka yang ingin terjun di masyarakat dengan menjadi pemimpin atau pejabat. Rangkaian acara peringatan Maulid Nabi tersebut ditutup dengan doa untuk kebaikan semua yang hadir, serta kebaikan bangsa dan negara.
—
Penulis: Siska Andiati
Redaktur: Huda




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?