Gambar: SDN Polehan 5 Kota Malang sedang melakukan latihan seni teater di kelas. Siswa memerankan burung dengan sayap dari taplak dan nenek sihir yang terbang menggunakan sapu lidi, yang merupakan bagian dari sebuah adegan kreatif, Fotografer: Okto Fajar S.
Penulis: Rifqi Risnadyatul Hudha, Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
ARTIKEL| JATIMSATUNEWS.COM: Seni teater di sekolah dasar sering kali dipandang sekadar sebagai ajang untuk menjadi aktor atau aktris. Padahal, lebih dari itu, teater menawarkan banyak manfaat penting bagi perkembangan anak, terutama dalam hal membangun kepercayaan diri. Tujuan utama seni teater di sekolah dasar bukanlah untuk melatih siswa menjadi seorang profesional di dunia panggung, melainkan untuk memberi mereka kesempatan belajar bekerja sama, berekspresi, dan mengatasi rasa takut berbicara di depan umum. Seni teater di SD membantu siswa mengembangkan kemampuan berbicara, berinteraksi, dan berimajinasi melalui berbagai kegiatan yang mengasah keberanian mereka. Dalam latihan teater, siswa tidak hanya berlatih menghafal naskah atau meniru peran, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu aspek terpenting dalam teater adalah bermain peran. Ketika siswa memerankan karakter tertentu, mereka belajar untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Mereka menirukan cara berpikir, berbicara, dan bertindak sesuai dengan karakter yang diperankan. Ini adalah latihan yang sangat baik untuk mengembangkan empati karena siswa harus menempatkan diri mereka dalam situasi yang mungkin belum pernah mereka alami. Selain itu, permainan peran membantu mereka mengatasi rasa canggung dan berlatih berbicara di depan teman-teman mereka dengan percaya diri.
Dalam seni teater, tablo atau pantomim adalah latihan mengasah kemampuan ekspresi tubuh tanpa kata-kata. Siswa diajarkan untuk berkomunikasi melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan isyarat tanpa menggunakan dialog lisan. Permainan pantomim efektif untuk meningkatkan kesadaran diri. Pada permainan tersebut, siswa harus memperhatikan bagaimana tubuh mereka bergerak dan bagaimana mereka mengekspresikan diri melalui gerakan sederhana. Latihan ini juga membantu mengasah koordinasi dan kontrol tubuh, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri saat berada di depan banyak orang.
Improvisasi adalah permainan untuk melatih siswa membuat atau menampilkan sesuatu tanpa persiapan. Mereka belajar untuk bereaksi spontan terhadap situasi yang tidak direncanakan dan mengembangkan kreativitas serta kemampuan berpikir cepat. Improvisasi mengajarkan siswa untuk merasa lebih nyaman dengan ketidakpastian dan belajar beradaptasi dengan cepat. Itu adalah kemampuan yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari, khususnya saat berbicara di depan umum atau dalam situasi sosial yang baru.
Salah satu bagian paling menyenangkan dari seni teater adalah pentas atau pertunjukan. Di sini, siswa belajar untuk bekerja sama dalam tim, mengkoordinasikan waktu, dan berlatih untuk tampil di hadapan audiens. Pengalaman ini membantu mereka merasa lebih nyaman dan tidak takut lagi berbicara atau tampil di depan orang banyak. Meskipun tujuan utamanya bukan untuk menjadi seorang aktor profesional, pengalaman pentas ini memberi siswa rasa pencapaian dan keberanian yang sangat penting dalam mengatasi rasa takut berbicara di depan umum.
Teater juga merupakan sarana untuk siswa mengeksplorasi dan mengekspresikan perasaan mereka. Dalam setiap latihan, siswa diberi kebebasan untuk menunjukkan sisi kreatif mereka, baik melalui gerakan, suara, ataupun dialog. Ekspresi diri ini tidak hanya membantu mereka mengenal dan memahami diri mereka sendiri, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Melalui semua kegiatan ini, siswa belajar untuk berbicara dengan lantang, menyampaikan pendapat, dan mengatasi rasa takut tampil di depan orang lain. Mereka tidak hanya belajar bagaimana cara berbicara dengan jelas dan efektif, tetapi juga bagaimana mengendalikan emosi mereka, menggunakan bahasa tubuh yang tepat, serta memahami bagaimana audiens merespons mereka. Lebih dari sekadar menghafalkan teks atau meniru peran, seni teater di sekolah dasar memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana menjadi diri sendiri dengan percaya diri. Ketika siswa bermain teater, mereka tidak hanya mempersiapkan diri untuk sebuah pertunjukan, tetapi juga mempersiapkan diri mereka untuk tantangan kehidupan nyata yang menuntut mereka untuk berbicara, berinteraksi, dan tampil dengan percaya diri.
Pada akhirnya, seni teater di sekolah dasar adalah sebuah alat yang sangat ampuh untuk membantu siswa membangun karakter yang lebih percaya diri, berbicara dengan penuh keyakinan, dan mengembangkan keterampilan sosial yang akan berguna sepanjang hidup mereka. Dengan teater, siswa tidak hanya belajar menjadi aktor di atas panggung, tetapi juga belajar menjadi diri mereka sendiri untuk lebih percaya diri, terbuka, dan siap menghadapi dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?