![]() |
Maylin Spaeni fasih berbahasa Indonesia meski lahir dan tinggal di Swiss, kini akan fokus memperkuat Timnas Putri Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 2026./Instagram @timnasindonesia |
YANGON | JATIMSATUNEWS.COM - Maylin Spaeni menjadi salah satu dari 23 pemain Timnas Putri Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 2026.
Menariknya, ia merupakan pemain kelahiran Zurich, Swiss namun fasih berbahasa Indonesia.
Fakta ini terungkap melalui video wawancara yang diunggah laman Instagram resmi Timnas Indonesia pada Selasa (5/8) siang WIB.
Melalui tayangan tersebut, pemilik nama lengkap Maylin Dewi Catharina Spaeni menjawab pertanyaan dengan bahasa Indonesia.
Ia mengaku jika bermain sepak bola saat kecil bersama kakaknya.
Lalu, mulai masuk klub sepak bola saat usianya antara 12 atau 13 tahun di FC Kusnacht.
"Papa saya orang Swiss dan Mama saya (keturunan) dari Manado-Bali," ungkap Maylin.
"Di Swiss saya selalu berbicara Bahasa Indonesia dengan Mama. Saya diajari oleh Mama, karena agar bisa berkomunikasi dengan keluarga dan ketika pulang ke Indonesia menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi," bebernya.
"Saya suka dengan makanannya. Makanan favorit ada masakan kangkung dan rendang," ungkapnya lagi.
Ia juga mengatakan posisi bermainnya adalah penyerang sayap dan penyerang tengah.
Pemain bertinggi badan 164 cm ini kini memperkuat FC Zurich Frauen U-18 di usianya yang akan menginjak 17 tahun pada 26 Desember mendatang.
Kefasihan Maylin dalam berbahasa Indonesia mendapat pujian dari warganet di kolom komentar unggahan tersebut.
Bahkan, mereka juga terkejut bahwa Maylin fasih berbahasa Indonesia.
Sebab, sebelumnya Garuda Pertiwi kedatangan pemain diaspora yang masih memegang paspor Indonesia namun belum lancar berbahasa Indonesia. Seperti Kayla Ristianto, Katarina Stalin, dan Sydney Hopper.
Mereka semua mendapat garis keturunan Indonesia langsung dari salah satu maupun kedua orang tuanya yang masih WNI.
Inilah mengapa, mereka dapat memperkuat Timnas tanpa perlu dinaturalisasi.
Hanya saja, baru kali ini ada diaspora yang lahir dan tinggal di luar negeri namun fasih berbahasa Indonesia seperti Maylin Spaeni.
Maylin pun menjadi satu-satunya pemain diaspora yang masuk skuat Indonesia, karena Gea Yumanda telah menuntaskan musim kompetisinya bersama klub Filipina, Makati FC.
Sedangkan, Sydney Hopper, Katarina Stalin, Felicia de Zeeuw, dan Emily Nahon tidak masuk skuat asuhan Pelatih Akira Higashiyama.
Garuda Pertiwi Muda saat ini telah melakoni latihan di Yangon, Myanmar sebelum menghadapi laga perdana di Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 2026.
Lawan pertama Indonesia adalah India pada Rabu, 6 Agustus 2025 pukul 19.30 WIB di Stadion Thuwunna, Yangon.
Indonesia akan bersaing dengan India, tuan rumah Myanmar, dan Turkmenistan untuk memperebutkan tiket lolos ke putaran final yang akan dihelat di Thailand tahun depan.
Menarik dinantikan, apakah Maylin Spaeni dan kolega dapat lolos ke Piala Asia Wanita U-20 2026 untuk pertama kali sepanjang sejarah. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?