MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Semarak merah putih menghiasi kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang pada Minggu (17/8/2025). Di hari yang sama, UIN Malang menggelar dua agenda besar, upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan pembukaan resmi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025.
Sejak pagi, suasana khidmat menyelimuti lapangan utama kampus. Pasukan pengibar bendera dengan gagah mengibarkan Sang Saka Merah Putih, diiringi lantunan Indonesia Raya yang dinyanyikan ribuan sivitas akademika. Nuansa patriotisme kian terasa, seolah menyatukan semangat kebangsaan dengan atmosfer akademik UIN Malan
Selepas upacara, acara dilanjutkan dengan pembukaan PBAK 2025. Dalam sambutannya, Rektor UIN Malang yang menawan dengan out fit nasional kebaya merah putih Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM., CRMP., atau akrab disapa Ning Ilfi, menyampaikan pesan kepada ribuan mahasiswa baru.
“Keberhasilan seseorang tidak hanya dinilai dari intelektualitasnya yang bagus. Semua itu akan percuma jika tidak mampu terserap di dunia kerja nantinya. Oleh karena itu, mahasiswa baru harus siap membekali diri dengan perjuangan tanpa banyak mengeluh dan memiliki kecerdasan emosional serta spiritualitas yang kuat,” tegas Ning Ilfi.
Disambut tepuk tangan meriah rektor pemilik lesung pipit cantik ini menegaskan bahwa PBAK bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah awal mahasiswa menapaki jalan panjang menuju masa depan.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Malang, Muammar Sidiq, turut memberikan suntikan semangat.
“Generasi mahasiswa adalah agen perubahan. Kita bisa menjadikan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Jika ada sebuah ketidakadilan yang terjadi, maka hanya satu yang kita lakukan, lawan,” ucapnya lantang.
Sementara itu, Kepala Biro AUPK, Dr. Muhtar Hazawawi, M.Ag., melaporkan jumlah peserta PBAK tahun ini mencapai 4.971 mahasiswa baru, dengan rincian 3.465 di Kampus I Malang dan 1.506 di Kampus III Batu. Tak hanya itu, hadir pula 10 mahasiswa asing dari Malaysia, Thailand, Yaman, Tanzania, dan Amerika Serikat, serta mahasiswa non-Muslim yang semakin menegaskan inklusivitas UIN Malang.
PBAK 2025 digelar meriah dengan penampilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan penyambutan simbolis mahasiswa baru. Ribuan peserta dengan atribut putih-putih duduk rapi di lapangan, menciptakan panorama indah di bawah kibaran merah putih.
Ketua pelaksana PBAK 2025, Muhammad Galuh Riski, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini menjadi gerbang awal mahasiswa baru untuk lebih bermanfaat di masa depan. “Jumlah panitia ada 500 orang, terdiri dari 350 mahasiswa dan sisanya dosen. Harapan saya, PBAK 2025 bukan hanya seremonial sesaat, tetapi benar-benar memberi bekal untuk mahasiswa baru,” ujarnya.
Mengusung tema “Bangkit, Bersinergi, Berdaya dalam Aksi”, PBAK tahun ini menjadi simbol harmonisasi antara semangat kebangsaan dan semangat akademik. UIN Malang meneguhkan komitmennya mencetak generasi muda yang unggul dalam keilmuan, religiusitas, sekaligus berdaya saing internasional.
Semarak merah putih dan lantunan semangat kebangsaan yang berpadu dengan gegap gempita PBAK, menjadikan hari bersejarah ini bukan hanya peringatan kemerdekaan, tetapi juga tonggak awal lahirnya generasi intelektual baru di bawah arahan Rektor Ning Ilfi. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?