Gejugjati Desa Kedua Dinilai Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Perjalanan penilaian Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan berlanjut ke Desa Gejugjati, Kecamatan Lekok, Senin (25/8/2025). Desa yang dikenal dengan keberagaman warganya ini menjadi desa kedua yang dikunjungi tim penilai setelah sebelumnya meninjau desa lain di wilayah Pasuruan.
Rombongan tim penilai masih dipimpin langsung Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, drg. Merita Rusdi Sutejo atau yang akrab disapa Mela Rusdi. Ia hadir bersama jajaran TP PKK, di antaranya Ketua Pokja 3 Krisni, serta tim gabungan dari Bakesbangpol, TNI, Polri, dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
Memasuki gerbang Desa Gejugjati, rombongan disambut deretan papan bergambar aktivitas warga dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Suasana semakin hangat saat seremoni penyambutan di kantor desa berlangsung. Sejumlah warga tampak mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa, Madura, Osing, Minahasa hingga Papua.
Doa bersama yang dipimpin dua tokoh lintas agama semakin menegaskan nilai toleransi di Gejugjati. Satu doa dibacakan oleh pemuka agama Islam, sementara doa lainnya dipanjatkan oleh warga Nasrani, keduanya berjalan berdampingan dalam harmoni.
Kepala Desa Gejugjati, Asari menegaskan optimisme desanya untuk meraih prestasi terbaik dalam lomba ini.
“Meski terdiri dari banyak etnis dan keyakinan, masyarakat kami tetap rukun, saling menghormati, dan mendukung setiap kegiatan keagamaan. Kalau ada pengajian, warga nonmuslim pun ikut membantu,” ujarnya.
Dalam agenda penilaian, tim juga diajak berkeliling melihat sejumlah ikon desa. Mulai dari kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan (KRPL), taman yoga, hingga makam Islam dan Kristen yang berada berdekatan, serta Gereja di kawasan Primkopal.
Juri dari FPK Kabupaten Pasuruan sekaligus kader Jejaring Pancamandala BPIP, Ahmad Bayhaqi Kadmi atau Gus Bay, memberikan apresiasi khusus.
“Gejugjati kaya dengan keberagaman etnis. Kehadiran warga dengan pakaian adat yang menyambut tim hari ini menjadi bukti nyata hidupnya nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat,” tuturnya.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda, menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang seremonial.
“Tujuannya satu, yakni membangkitkan kembali wawasan kebangsaan dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.
Dalam lomba ini, setiap kecamatan mengutus satu desa sebagai perwakilan untuk bersaing dengan desa lain dari total 23 kecamatan di Pasuruan. Penilaian dilakukan menyeluruh, mencakup unsur dekoratif & budaya lokal, keamanan dan ketertiban, pendekatan sosial budaya, ikon simbolik, ketahanan pangan & pemberdayaan keluarga, serta kehidupan sosial & kerukunan warga.
Sementara itu ketua TP PKK Mela Rusdi menyampaikan bahwa lomba ini mampu memotivasi warga desa agar menata lingkungan sekaligus menghidupkan nilai Pancasila.
“Harapannya, Pancasila tidak berhenti sebagai simbol saja, tetapi betul-betul menjadi perilaku yang hidup dalam keseharian warga,” tegasnya.
Menutup rangkaian kunjungan, Mela Rusdi menyampaikan apresiasi atas sambutan warga Gejugjati dan desa sebelumnya yang telah dikunjungi.
“Alhamdulillah, dua desa yang kami kunjungi hari ini menyambut dengan penuh antusias dan ramah. Terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung penilaian lomba Kampung Pancasila,” ucapnya didampingi Sekretaris PKK, Eri, serta Ketua Pokja 3 PKK yang juga Kadisdikbud Kabupaten Pasuruan, Krisni.
Dengan potensi keberagaman etnis dan kerukunan warganya, Desa Gejugjati memberi gambaran nyata tentang wajah Pancasila yang hidup di tengah masyarakat. Desa ini pun optimis menjadi salah satu kandidat kuat dalam Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan 2025. Ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?