Edukasi Kesehatan Gigi dan Makanan Sehat: FKG UB Hadir di SMP Muhammadiyah 1 Malang
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Sebanyak 150 siswa kelas 7, 8, dan 9 SMP Muhammadiyah 1 Malang, Jalan Oro-Oro Dowo, mengikuti kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya (FKG UB) pada Jumat (22/8).
Dalam kegiatan ini, hadir 10 mahasiswa semester V FKG UB bersama tiga dosen pendamping, yakni drg. Ester Lodra, Sp. BM selaku Ketua Pengmas, drg. Trining Widodorini, M.Kes, serta drg. Malianawati Fauzia, Sp. Perio. Mereka bersama-sama memberikan edukasi kepada siswa mengenai tumbuh kembang rahang, bahaya rokok, serta pentingnya pola makan sehat untuk kesehatan gigi dan tubuh.
Dalam pemaparannya, drg. Ester Lodra menekankan bahwa masa SMP merupakan fase penting percepatan tumbuh kembang rahang. “Usia remaja ini adalah usia optimal perkembangan rahang. Sayangnya banyak siswa tergoda makanan manis, berminyak, atau minuman bersoda yang justru dapat menghambat pertumbuhan. Kalau tidak dibiasakan mengunyah makanan sehat, di masa SMA bisa berisiko mengalami kerusakan gigi bahkan sampai perlu operasi,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti tren merokok di kalangan remaja. “Banyak anak merasa gengsi kalau tidak merokok. Padahal, tidak merokok justru membuat tubuh lebih sehat. Hari ini kami memberikan contoh makanan sehat seperti salad buah dan biskuit mineral, supaya mereka tahu bahwa mengunyah sehat bukan sesuatu yang ribet,” tambah drg. Ester.
Kepala SMP Muhammadiyah 1 Malang, Yanur Setyaningrum, M.Pd, menyambut baik kegiatan ini. Ia menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan pihak akademisi.
“FKG UB punya komitmen besar dalam memberikan edukasi. Kami di sekolah selalu siap bekerjasama dengan kampus atau lembaga terkait, karena ilmu yang diberikan sangat bermanfaat bagi anak-anak. Bahkan kalau komunikasi dilakukan lebih awal, kami akan lebih leluasa menyiapkan program bersama,” ujarnya.
Yanur juga menambahkan bahwa edukasi seperti ini penting untuk mendukung siswa menghadapi tantangan gaya hidup remaja, seperti godaan merokok dan pola makan yang kurang sehat
Hal senada disampaikan oleh drg. Trining Widodorini, M.Kes, yang menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sekali jalan.
“Seperti yang disampaikan drg. Ester maupun Ibu Kepala Sekolah, program ini berkelanjutan. Apa yang kami lakukan juga sejalan dengan program pemerintah melalui Puskesmas, misalnya program berhenti merokok dan edukasi gizi seimbang. Jadi kami sesuaikan dengan kondisi sekolah, supaya program bisa berjalan efektif,” jelasnya.
Selain edukasi, siswa juga mendapatkan pengalaman langsung dengan pembagian salad buah segar dan biskuit mineral sebagai contoh makanan sehat yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Harapannya, siswa mampu memahami bahwa kebiasaan sederhana seperti memilih makanan bergizi, mengunyah dengan benar, hingga menjauhi rokok dapat berpengaruh besar pada tumbuh kembang dan kesehatan jangka panjang. Ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?