DPD RI Lia Istifhama Soroti Polemik Royalti Lagu, UU Hak Cipta Harus Jadi Oase Kemajuan Musik Indonesia
“Polemik royalti lagu yang saya kira sampai saat ini belum juga padam sepenuhnya, harus diakui sangat berdampak pada dunia permusikan. Kita harus menganalisa secara tajam dan obyektif,” ujar Lia.
Ia menilai bahwa sebelum muncul ambiguitas pengenaan royalti, lagu-lagu lokal, baik yang sepenuhnya baru maupun hasil remake atau cover, sangat cepat meledak dan mendapat perhatian publik. Fenomena tersebut, lanjut Lia, sebenarnya memberi keuntungan bagi semua pihak.
“Pertama, penyanyi semakin populer dan karirnya cemerlang. Kedua, pencipta lagu pun mendapat keuntungan karena platform sosial media secara otomatis membagi royalti. Ketiga, masyarakat dan pemerintah juga mendapat benefit sosial, yaitu musik Indonesia dikenal dunia dan produktivitas berbagai aspek ikut meningkat,” jelasnya.
Lia mencontohkan bagaimana lagu “Sayang” yang dipopulerkan Via Vallen sempat viral hingga dinyanyikan artis internasional di media sosial. Baginya, musik lokal memiliki potensi besar untuk mendunia jika sistem regulasi benar-benar mendukung.
Terkait persoalan keadilan dalam pembagian royalti di platform digital seperti YouTube, Lia menekankan bahwa yang perlu dibenahi adalah mekanisme kerjasama antara aggregator dengan platform, bukan malah menimbulkan ketakutan berlebih di kalangan musisi maupun masyarakat.
“Revisi Undang-Undang Hak Cipta seharusnya justru membuka oase kemajuan musik Indonesia, bagaimana musik asli negara kita disukai dan familiar di telinga masyarakat luas tanpa ada lagi ketakutan pengenaan royalti akibat sistem pemberlakuan yang kurang jelas,” tegas Lia.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang asosial—gemar bersosialisasi—sehingga distribusi musik melalui aktivitas sosial sudah menjadi bagian dari denyut kehidupan. Oleh karena itu, menurutnya, regulasi seharusnya mendukung kelancaran distribusi musik, bukan sebaliknya.
“Musik itu jiwa kehidupan, maka regulasi yang ada harus menghadirkan iklim sehat dan produktif, agar musisi Indonesia semakin berdaya dan karya-karya anak bangsa semakin dicintai masyarakat dunia,” pungkas Lia. Ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?