Didukung Kades Gulbung, Putra Rabesen Penggir Sereng, Meriahkan Parade Daul Combo Katar Pangarengan

Caption: Daul Combo Grup Putra Rabesen Penggir Sereng, saat menampilkan aksinya di depan panggung.

SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM – Semangat kemerdekaan terasa semakin membara di Kecamatan Pangarengan dengan digelarnya parade musik daul combudug selama dua hari dua malam, pada 29–30 Agustus 2025. Acara ini diselenggarakan oleh Karang Taruna Kecamatan Pangarengan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Salah satu penampil yang paling ditunggu, Daul Combo Putra Rabesen Penggir Sereng, mendapat dukungan langsung dari Kepala Desa Gulbung, Hj. Hasanah, beserta suaminya tercinta H. Hofi, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Genteng, Bangkalan. Kehadiran keduanya menunjukkan dukungan nyata terhadap pelestarian budaya khas Madura, khususnya musik daul combudug.

Caption: H. Hofi (Kades Genteng) bersama sang istri Hj Nur Hasanah (Kades Gulbung)

Abah Hofi panggilan Akrabnya H Hofi mengatakan rasa bangganya terhadap kreativitas dan semangat gotong royong generasi muda di Pangarengan.

“Daul combudug ini bukan sekadar hiburan, melainkan identitas budaya Madura yang harus kita jaga bersama. Saya sangat mengapresiasi kerja keras Karang Taruna dan seluruh peserta parade yang telah meluangkan waktu dan tenaga demi memeriahkan HUT kemerdekaan ini. Semoga semangat kebersamaan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Parade musik yang berlangsung meriah ini menghadirkan berbagai grup daul combudug dari berbagai desa sekitar. Dentuman khas musik tradisional berpadu dengan semarak lampu dan kostum para pemain yang tampil bergantian sepanjang dua malam. Suasana kian hidup ketika warga berbondong-bondong memenuhi area acara untuk menyaksikan penampilan spektakuler tersebut.

Hj. Hasanah, selaku Kades Gulbung, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya.

 “Kami ingin menunjukkan bahwa budaya lokal bisa terus hidup kalau kita semua mendukung. Ini adalah bentuk cinta kami kepada Madura sekaligus kepada Indonesia di usianya yang ke-80,” ucapnya.

Parade daul combudug ini diawali pembacaan Indonesia raya dengan doa bersama dan pemberian apresiasi kepada para peserta yang turut memeriahkan acara, sebagai simbol persatuan dan penghargaan terhadap seni budaya Madura. Fc