![]() |
Majelis Sabilul Khoir Bersholawat bersama Gus Muwafiq memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan HUT RI ke-80, dihadiri Wali Kota Pasuruan Mas Adi Wibowo dan jajarannya./Dok,FM,JSN. |
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Para jamaah memadati Lapangan Masjid Muhajirin, Perumnas Bugul Permai, Kota Pasuruan, pada Minggu (24/8/2025) malam. Mereka hadir dalam gelaran Bugul Kidul Bersholawat bersama KH. Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80 dengan mengusung tema “Merajut Persaudaraan Menguatkan Nilai Kemanusiaan Membangun Persatuan yang Bersinergi Melalui Tauladan Kanjeng Nabi Muhammad SAW.”
Acara diawali dengan pembacaan Yasin dan tahlil bersama. Kemudian lantunan sholawat yang menggema menambah khidmat suasana. Dalam doa dan sholawat tersebut, para hadirin berharap mendapat syafaat Rasulullah SAW.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Penanggung jawab acara, Raib Suriah PR NU Kecamatan Bugul Kidul, Ustadz Muhammad Nurmuid. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia juga mengajak jamaah untuk lebih semangat dengan mengadakan sesi pertanyaan berhadiah.
Selanjutnya, sambutan oleh Wali Kota Pasuruan, H. Adi Wibowo, STP., M.Si. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya peringatan Maulid Nabi dan HUT Kemerdekaan.
“Saya bersyukur, malam ini kita bisa melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80. Ini menjadi bagian ikhtiar kita, rasa syukur kita, dan rasa syukur ini diisi dengan kegiatan yang positif dengan melaksanakan sholawat kebangsaan,” ujarnya.
Ia menegaskan, ikhtiar ini sejalan dengan komitmen Kota Pasuruan sebagai kota santri. “Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini semakin meningkatkan keimanan kita, menguatkan kebersamaan kita, utamanya di Kota Pasuruan,” tambahnya.
Puncak acara diisi dengan mauidhotul hasanah yang disampaikan oleh KH. Ahmad Muwafiq. Dalam tausiyahnya, Gus Muwafiq menguraikan makna kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil alamin.
“Nabi Muhammad lahir pada tahun 571. Nabi sudah mendapat tugas sebagai rahmat untuk seluruh alam. Itu tandanya Nabi lahir di saat alam sudah penuh dengan manusia. Nabi membawa ajaran yang menyenangkan seluruh dunia, meskipun saat itu bangsa Arab berada dalam era jahiliyah,” jelasnya.
Gus Muwafiq menuturkan bahwa meski dunia telah memiliki peradaban maju seperti Romawi dan Persia, kehadiran Nabi membawa rekonsiliasi dan persatuan. “Kelahiran Nabi merukunkan berbagai kelompok. Islam kemudian tersebar ke berbagai penjuru dunia, ada yang ke Eropa, China melalui sahabat Sa’ad bin Abi Waqqas, hingga ke Afrika bersama Bilal bin Rabbah. Di Indonesia, Islam masuk melalui para wali,” ujarnya.
Acara Bugul Kidul Bersholawat ditutup dengan doa bersama, memohon keselamatan bangsa, kesejahteraan umat, serta keteladanan akhlak Nabi Muhammad SAW untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan di Indonesia.(FM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?