Banner Iklan

Santunan Yatim Berbalut Cinta: Muharrom yang Membahagiakan di MD Al-Muslimiyyah

Admin JSN
06 Juli 2025 | 06.46 WIB Last Updated 2025-07-05T23:46:50Z

SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: – Malam ke-10 Muharrom 1447 Hijriah meninggalkan kesan mendalam di lingkungan Madrasah Diniyah (MD) Al-Muslimiyyah, Dusun Bulungan, Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Sampang. Dalam suasana religius penuh cinta kasih, puluhan anak yatim disambut dan disantuni dengan perhatian yang menyentuh hati, Sabtu, (5/7/2025).

Santunan tahun ini tampil lebih istimewa. Anak-anak yatim menerima cincin emas, uang tunai, dan paket kebutuhan pribadi—sebuah langkah baru dalam upaya memuliakan mereka dengan cara yang lembut dan penuh makna.

Kegiatan ini tidak sekadar menjadi agenda tahunan, tetapi bagian dari pembinaan jiwa sosial dan cinta sesama yang menjadi ruh madrasah.

Acara tersebut dipenuhi masyarakat sekitar, wali murid, alumni, dan tokoh agama. Anak-anak yatim datang dengan wajah ceria dan pakaian terbaik, menyambut malam yang telah lama mereka nantikan.

Tiap anak menerima tiga bentuk santunan utama: amplop berisi uang, bingkisan kebutuhan pribadi, serta cincin emas dalam kotak elegan yang mencuri perhatian.
“Cincin emas menjadi cara kami menunjukkan bahwa mereka sangat berharga. Kami ingin membangun rasa percaya diri dan kebanggaan di hati mereka,” ujar Soleh, Ketua Panitia.

Menurut Wakil Ketua Panitia, Muhyi, kegiatan ini bukan sekadar pemberian barang, tetapi bentuk kasih sayang sosial yang meneguhkan semangat hidup anak-anak yatim.
“Kami ingin mereka merasa disambut, disayangi, dan dihargai. Karena mereka memang layak untuk itu,” katanya.

Keterlibatan banyak pihak menjadi bukti bahwa kegiatan ini telah menjadi milik bersama. Donatur, alumni, dan warga bersatu dalam semangat gotong royong yang kuat.

KH. Ali Abbas menyampaikan bahwa menyantuni anak yatim bukan hanya bagian dari syariat Islam, tetapi juga refleksi nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan.
“Ini bagian dari pendidikan hati. Anak-anak tidak hanya belajar ilmu, tapi juga belajar cinta, kepedulian, dan tanggung jawab,” tutur KH. Ali Abbas kepada JatimSatunews.

Ia berharap kegiatan semacam ini terus ditumbuhkan, tidak hanya sebagai agenda madrasah, tetapi sebagai gerakan sosial lintas generasi.

Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan tahlil, doa bersama, serta pembacaan kisah inspiratif tentang keutamaan menyayangi anak yatim. Suasana haru menyelimuti halaman madrasah. Beberapa anak terlihat memandangi cincin mereka dengan senyum malu-malu—tanda bahwa malam itu menjadi malam yang istimewa dalam hidup mereka.

Panitia berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi lembaga lain. Santunan yang bukan hanya soal memberi, tetapi membangun jembatan emosional dan sosial yang kuat antara masyarakat dan anak-anak yang membutuhkan perhatian.
“Dengan cinta dan kebersamaan, insyaAllah kegiatan seperti ini akan terus hidup dan mengakar,” ujar Soleh optimistis.

MD Al-Muslimiyyah menunjukkan bahwa pendidikan tidak berhenti di ruang kelas. Ia terus bergerak menebar nilai-nilai kasih, memuliakan mereka yang lemah, dan membesarkan harapan melalui cinta yang nyata.


Pewarta: Bm

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Santunan Yatim Berbalut Cinta: Muharrom yang Membahagiakan di MD Al-Muslimiyyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now