Wira Kreasi: Mahasiswa KKN 33 UPNVJT Latih Ibu-Ibu PKK Rangkah Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

Mahasiswa KKN 33 UPNVJT Latih Ibu-Ibu PKK Rangkah Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 16 Juli 2025. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Kelompok 33 SDGs UPN “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan program kerja bertajuk Wira Kreasi di Balai RW 07 Kelurahan Rangkah, Tambaksari, Surabaya. Kegiatan ini difokuskan pada pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah, yang ditujukan bagi ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai upaya pemberdayaan perempuan dan pengelolaan limbah rumah tangga.

Minyak jelantah yang kerap dibuang ke selokan dan wastafel merupakan salah satu limbah rumah tangga yang berpotensi mencemari lingkungan dan menyumbat infrastruktur saluran air. Melalui program ini, mahasiswa KKN memperkenalkan cara inovatif untuk mengubah limbah tak terpakai menjadi produk bernilai ekonomi dan ramah lingkungan. Pelatihan tidak hanya menitikberatkan pada aspek praktis, tetapi juga menyertakan materi edukasi seputar wirausaha berbasis ekonomi kreatif, branding produk, dan peluang usaha dari limbah rumah tangga.

Acara dibuka oleh Ketua KKN 33, Daniel Indrawan, yang menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu warga dalam mengelola limbah dengan bijak. “Banyak limbah minyak dibuang ke sungai dan saluran air. Melalui program ini, kami mengajak ibu-ibu PKK di Rangkah memanfaatkan minyak bekas menjadi lilin aromaterapi yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga bernilai jual,” ujar Daniel.

Sambutan positif juga datang dari Ibu Erna Jusiati, S.E, selaku Kasi Kesra Kelurahan Rangkah. Ia menyampaikan bahwa persoalan minyak jelantah adalah persoalan nyata yang dihadapi banyak rumah tangga. “Saya sendiri sering bingung harus membuang minyak bekas ke mana. Ini kegiatan yang bagus sekali, tidak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi juga memberi edukasi dan semangat usaha untuk ibu-ibu PKK. Harapan kedepannya agar ada pengolahan minyak jelantah agar kontrol limbah lebih baik lagi,” ungkapnya.

Perwakilan Ketua PKK, Ibu Sutrisni, juga turut menyampaikan apresiasinya. Ia berharap pelatihan ini bisa memberi manfaat nyata dan terus berlanjut kedepannya sebagai kegiatan mandiri warga.

Dalam sesi materi, Firyal Nabilah perwakilan mahasiswa KKN menyampaikan edukasi dengan tema _Mewujudkan Inovasi Menjadi Usaha_ . Materi tersebut mencakup pengertian wirausaha, peran ekonomi kreatif, pentingnya branding dalam pemasaran produk lokal, hingga studi kasus pengolahan limbah minyak menjadi lilin aromaterapi. Firyal menegaskan bahwa “Wirausaha bukan hanya soal jual beli, tetapi juga kreativitas dan inovasi yang berdampak pada lingkungan dan sosial.”

Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan lilin aromaterapi, yang dipandu oleh mahasiswa. Ibu-ibu PKK tampak antusias mengikuti seluruh proses, mulai dari bleaching minyak, perendaman minyak menggunakan arang, pencampuran bahan, hingga pencetakan lilin. Suasana pelatihan berlangsung aktif dan penuh semangat, dengan banyak peserta mengajukan pertanyaan dan mencatat proses yang disampaikan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan program, peserta pelatihan diberikan starter kit berupa bahan dan alat sederhana untuk membuat lilin aromaterapi secara mandiri di rumah. Tak hanya itu, ibu-ibu PKK juga berinisiatif mengadakan kegiatan lanjutan pada hari Jumat, di mana mereka akan membuat lilin bersama sebagai langkah awal memproduksi secara berkelanjutan untuk konsumsi dan potensi penjualan lokal.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi dokumentasi oleh tim PDD KKN 33 UPNVJT, sekaligus menandai dimulainya transformasi sederhana di tengah masyarakat Rangkah di mana limbah rumah tangga tak lagi dibuang, melainkan diolah menjadi peluang usaha yang mampu mendorong kemandirian dan kesadaran lingkungan.

Melalui program Wira Kreasi, mahasiswa KKN 33 berhasil memperlihatkan bahwa pengabdian kepada masyarakat bukan sekadar hadir, tapi juga memberi dampak dan inspirasi yang dapat bertumbuh dari rumah ke rumah.