SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Upaya pemberdayaan untuk UMKM terus dilakukan di tengah tantangan perkembangan zaman. Warga RW III Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Kelompok 94, mendorong program digitalisasi pemasaran guna untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal.
Program ini menjadi salah satu bentuk kerja sama antara warga dan mahasiswa untuk mengembangkan UMKM yang selama ini masih bergantung pada cara promosi secara langsung. Mahasiswa KKN UPN Kelompok 94 membantu warga dengan membuat titik lokasi digital toko-toko UMKM menggunakan platform peta digital seperti Google Maps.
"Dengan adanya titik lokasi digital ini, kami ingin membantu pelaku UMKM agar lebih mudah ditemukan oleh konsumen, terutama di era digital seperti sekarang," ungkap Penanggung Jawab dalam Program Kerja Kelompok 94, Aliyya Nisaul Jannah, dalam kegiatan sosialisasi program, Selasa, 08 Juli 2025
Selain pembuatan titik lokasi toko, mahasiswa juga memberikan pelatihan singkat tentang cara memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk mendukung promosi dan penjualan produk UMKM. Beberapa UMKM merasa terbantu karena kini bisnis mereka bisa diakses oleh pembeli dengan lebih mudah melalui pencarian online.
“Biasanya pembeli hanya datang kalau tahu tempatnya dari mulut ke mulut. Sekarang, cukup ketik nama usaha atau jenis produk di Google Maps, lokasi toko saya langsung muncul,” ujar Bu Eni, salah satu pelaku UMKM di RW III yang menjual produk makanan ringan.
Tak hanya itu, mahasiswa juga melakukan sosialisasi mengenai penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran digital yang praktis dan aman. Pelaku UMKM dikenalkan cara membuat dan menggunakan QRIS agar bisa melayani pembayaran non-tunai dari konsumen, terutama generasi muda yang lebih terbiasa dengan transaksi digital.
Program ini disambut baik oleh Ketua RW III dan warga setempat karena dianggap selaras dengan semangat kemandirian ekonomi warga. Harapannya, dengan digitalisasi, UMKM di RW III Lontar bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan beradaptasi dengan tren pemasaran modern.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat mampu menghadirkan solusi nyata bagi pengembangan ekonomi lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?