Kelompok 26 KKN Simokerto Edukasi Anak melalui Taman Literasi Ceria
Penulis: Alexa Nova
SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Simokerto, 12 Juli 2025 - Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 26 Simokerto, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) menggelar program Taman Literasi Ceria pada Jumat hingga Sabtu, 11–12 Juli 2025 yang bertepat di RW 02 Kelurahan Simokerto, Surabaya. Program ini bertujuan meningkatkan literasi dan kesadaran perlindungan diri anak melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan seperti mendongeng, bernyanyi, bermain, dan membaca bersama.
Pada hari pertama, anak-anak diajak memahami aturan jam malam yang berlaku di Kota Surabaya serta mengenal bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Materi ini dikemas secara interaktif melalui cerita dan lagu bertema perlindungan diri. Anak-anak juga diperkenalkan dengan tiga kata kunci penting: TIDAK, PERGI, CERITA, sebagai bentuk pencegahan terhadap kekerasan seksual. Kegiatan berlanjut di hari kedua dengan pelatihan membuat boneka tangan. Aktivitas ini dirancang untuk menumbuhkan kreativitas sekaligus memperkuat pemahaman anak terhadap pesan-pesan perlindungan diri yang telah diberikan sebelumnya.
Program kerja ini mendapat respons positif dari berbagai pihak. Ketua RW 02 Simokerto, Supariyanto, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang dianggap membawa dampak baik bagi anak-anak. “Menurut saya sangat memberikan manfaat, anak bisa sosialisasi dan belajar, termasuk menjadi pengalihan dari gadget menjadi bermain bersama,” ujarnya. Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap lingkungan sosial.
Sementara itu, Bang Nardi selaku pengurus Kampung Dolanan menyambut baik inisiatif ini, ia menilai kegiatan yang menyenangkan ini berpotensi membawa dampak jangka panjang bagi anak-anak. “Kegiatan seperti ini harus diadakan rutin, karena bisa membawa pengaruh besar sampai anak-anak tumbuh dewasa,” tuturnya. Ia juga menyarankan agar ke depannya kegiatan bisa dibuat lebih interaktif agar semua anak benar-benar terlibat.
Selama dua hari pelaksanaan, anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi terhadap seluruh rangkaian kegiatan. Laras (13), Bilqis (7), dan Manda (11) kompak menyatakan kegembiraannya, terutama saat menyanyikan lagu “Tubuhku Hakku” yang mengajarkan tentang hak perlindungan tubuh. Mereka juga mampu mengingat dan mengulang tiga kata kunci “TIDAK, PERGI, CERITA” dengan lancar. Harapannya program Taman Literasi Ceria ini dapat menanamkan nilai-nilai perlindungan diri dan interaksi sosial sehat sejak dini. Program ini menjadi bukti bahwa edukasi dapat dikemas dengan menyenangkan dan relevan, terutama dalam merespons isu-isu sosial yang dihadapi masyarakat saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?