UMKM Next Level: Inovasi Re-Branding untuk UMKM Lidah Wetan Oleh Kelompok 90 KKNT SDGs UPN "Veteran" Jawa Timur
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Sebagai agen perubahan juga bagian dari civitas akademika, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya unggul dalam bidang akademis, tetapi juga mampu memberikan pengaruh positif bagi masyarakat luas. Salah satu bentuk nyata kontribusi tersebut diwujudkan melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa secara langsung terjun ke masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu serta berperan aktif dalam pemberdayaan sosial ekonomi. Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (UPNVJT) menunjukkan komitmennya dengan turut serta dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Lidah Wetan, Surabaya. Melalui kegiatan KKN, para mahasiswa tidak hanya berfokus pada pengembangan diri, tetapi juga berupaya mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat serta mendukung pencapaian tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi. Program KKN ini menjadi wadah pengabdian masyarakat yang efektif, sekaligus jembatan antara institusi pendidikan tinggi dengan lingkungan sekitar.
Dewasa ini, digitalisasi semakin merambah bahkan hingga bisnis mikro pun turut terjun agar mereka dapat bertahan di tengah persaingan bisnis. Untuk itu, salah satu tim KKN Tematik UPN “Veteran” Jawa Timur 2025 yakni Tim 90 Lentera Asa turut serta membantu pelaku UMKM untuk melakukan rebranding bisnis mereka melalui program yang bernama UMKM Next Level. terdapat beberapa UMKM dengan produk-produk yang memiliki potensi besar. Namun, para pelaku usaha di wilayah ini menghadapi berbagai tantangan terkait identitas visual dan pemasaran digital. Sebagian besar UMKM di Lidah Wetan masih menggunakan metode pemasaran yang sederhana, tanpa adanya logo yang representatif, foto produk yang inovatif, atau konten promosi yang efektif. Akibatnya, produk mereka kurang dikenal dan sulit untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Branding visual yang kuat tidak hanya berfungsi untuk menarik perhatian konsumen, tetapi juga untuk meningkatkan value dan membangun kepercayaan. Di era digital saat ini, di mana informasi dan produk dapat diakses dengan mudah melalui berbagai platform, sangat penting bagi UMKM untuk memiliki tampilan yang profesional dan menarik. Oleh karena itu, program “UMKM Next Level!” hadir sebagai solusi untuk membantu pelaku usaha di Lidah Wetan dalam mengembangkan identitas visual yang lebih baik. Melalui program ini, diharapkan UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih luas.
Kegiatan rebranding yang dilakukan oleh tim Lentera Asa diawali dengan langkah koordinasi yang terstruktur. Pertama, tim melakukan pertemuan dengan kepala pengelola UMKM Lakarsantri sebagai upaya untuk memahami situasi dan peta UMKM di wilayah kecamatan tersebut. Dari hasil diskusi awal, tim kemudian diarahkan untuk melanjutkan koordinasi dengan kepala pengelola UMKM di tingkat Kelurahan Lidah Wetan agar mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif dan detail mengenai kondisi serta kebutuhan para pelaku usaha di lokasi sasaran. Dari serangkaian wawancara yang telah dilakukan, tim berhasil mengumpulkan berbagai informasi krusial terkait UMKM di Kelurahan Lidah Wetan, termasuk data nama pemilik dan kontak yang nantinya sangat berguna dalam proses pendampingan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, tim kemudian melakukan proses kurasi secara selektif untuk memilih UMKM yang paling membutuhkan bantuan dan bersedia untuk terlibat dalam program rebranding. Dari sekian banyak nama yang masuk dalam daftar, akhirnya terpilih tiga UMKM yang memenuhi kriteria dan menunjukkan antusiasme untuk dibantu dalam mengembangkan usahanya. Untuk membangun kedekatan serta memahami permasalahan secara langsung, tim melakukan silaturahmi dengan mengunjungi para pemilik usaha secara door to door. Melalui kunjungan ini, tim tidak hanya memperoleh gambaran nyata mengenai aktivitas usaha yang dijalankan, tetapi juga mendengarkan langsung berbagai kebutuhan yang diutarakan oleh pelaku UMKM, mulai dari strategi pemasaran hingga hambatan yang dihadapi dalam meningkatkan penjualan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat dan dinamis. Langkah ini menjadi pondasi penting untuk menentukan solusi yang tepat sasaran dalam upaya pemberdayaan dan rebranding UMKM di Kelurahan Lidah Wetan.
Salah satu UMKM yang mendapatkan pendampingan adalah Kukeria Dida Food, milik Ibu Erny di RW 03 Lidah Wetan. Usaha yang memproduksi kue kering, jajanan basah, dan katering ini dibantu dalam pembuatan desain kemasan produk baru serta X-banner untuk mendukung kegiatan promosi. UMKM kedua yang juga dibantu adalah Toko Roti Al-Fath milik Bapak Suherman yang berada di RW 06. Mahasiswa membantu melakukan sesi foto katalog produk serta membuat banner toko yang lebih profesional. Sementara itu, Toko Sayur Pak Djiin di RW 01 juga menerima pendampingan berupa pembuatan logo, pembuatan akun Grab Market, sesi foto produk, dan perancangan banner. Usaha yang dikelola oleh Ibu Inul ini kini mulai merambah pasar digital.
Pelaksanaan program rebranding dan pendampingan UMKM oleh Tim Lentera Asa di Kelurahan Lidah Wetan membawa berbagai perubahan berarti bagi para pelaku usaha setempat. Salah satu capaian yang langsung terasa adalah hadirnya identitas baru bagi para UMKM yang terlibat. Dengan adanya desain logo yang lebih segar, kemasan produk yang diperbarui dengan tampilan yang menarik, pembuatan banner dan pembuatan titik koordinat Google Maps, setiap usaha kini tampil lebih profesional dan mudah dikenali oleh konsumen. Perubahan sederhana ini ternyata memberikan dampak besar pada kepercayaan diri pelaku usaha dalam memasarkan produknya. Tak hanya soal tampilan, selama proses pendampingan, para pelaku UMKM juga mendapatkan wawasan praktis seputar pengelolaan usaha dan pemasaran digital. Tim Lentera Asa juga turut membantu perluasan target pasar dengan menggunakan aplikasi e-commerce yang akhir-akhir ini menjadi hits seperti Grab Mart, selain itu juga tim melakukan pemotretan produk untuk pembuatan katalog produk UMKM terkait.
Setelah tim melakukan eksekusi program dan para pelaku UMKM menerima hasilnya, mereka (pelaku UMKM) menyampaikan rasa terima kasih mereka dan apresiasi kepada tim karena telah bersedia mendampingi dan membersamahi UMKM yang saat ini sedang dirintis. Ibu Erny, pemilik usaha kue kering mengaku sangat terbantu dengan pendampingan ini, "Saya merasa sangat terbantu karena selama ini tidak punya pengalaman dalam melakukan desain packaging. Kehadiran adik-adik mahasiswa KKN ini benar-benar membantu mengangkat tampilan produk saya agar lebih menarik di mata konsumen," ujar Ibu Erny. Kemudian Bapak Suherman menyambut baik kehadiran mahasiswa dan mengaku sangat terbantu dengan adanya program rebranding yang bernama “UMKM Next Level”, "Terima kasih mas mbak dari Kelompok 90 UPNVJT sudah membantu melakukan foto katalog dan pembuatan banner, karena jujur selama ini saya kesulitan dan kebingungan dalam hal desain. Yang dilakukan oleh mas dan mbak tentunya sangat berguna untuk meningkatkan marketing toko saya," tutur Pak Suherman.
Selain itu tim juga mendapatkan ucapan dari Ibu Inul pemilik UMKM sayur, "Saya merasa sangat terbantu. Sebagai ibu-ibu yang sudah lanjut usia, tentunya saya sedikit kesulitan dalam pengelolaan marketing secara digital. Terima kasih banyak untuk anak-anak mahasiswa KKN Kelompok 90 UPNVJT, semoga sukses dan lancar dalam studi dan kariernya," ucap Ibu Inul.
Dampak akhirnya terlihat dari meningkatnya optimisme para pelaku UMKM di Lidah Wetan. Didampingi dan didukung secara nyata, mereka kini berani melangkah maju, memasarkan produk dengan percaya diri, dan perlahan menunjukkan bahwa mereka telah memiliki daya saing. Tak hanya sekadar memberikan perubahan sesaat, kegiatan ini diharapkan menjadi pijakan bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan di masa mendatang. Terinisiasinya program “UMKM Next Level” ini merupakan bentuk nyata semangat pengabdian dan kolaborasi Tim Lentera Asa dengan masyarakat. Tim berharap, pendampingan yang dilakukan dapat menjadi langkah awal bagi para pelaku UMKM untuk berkembang lebih jauh di era globalisasi. Tim ingin UMKM di Lidah Wetan tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas dengan value khas mereka. Semoga kontribusi kecil kami bisa berdampak besar bagi usaha warga dan menjadi pengalaman berharga juga bagi kami sebagai mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?