Banner Iklan

Statistik Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal

Admin JSN
25 Juli 2025 | 16.37 WIB Last Updated 2025-07-25T10:03:22Z
Timnas Indonesia U-23 punya statistik yang lebih baik atas Thailand di fase grup Piala AFF U-23 2025./Instagram @geraldvanenburgofficial

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Statistik Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 jelang menghadapi Thailand di semifinal.

Pertandingan Indonesia vs Thailand akan dihelat Jumat (25/7) malam pukul 20.00 WIB di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kedua tim bentrok sebagai juara Grup A dan C. Indonesia yang dilatih Gerald Vanenburg menang dua kali dan seri sekali di Grup A.

Dua kemenangan Indonesia diraih dengan skor 8-0 atas Brunei Darussalam dan 1-0 atas Filipina.

Lalu, satu hasil imbang 0-0 saat bersua dengan Malaysia dalam Derbi Serumpun.

Kemudian, Thailand yang dilatih Thawatchai Damrong-Ongtrakul menang sekali dan imbang sekali di Grup C.

Kemenangan Yotsakorn Burapha dan kolega diraih dengan skor 4-0 atas Timor Leste dan seri 0-0 dengan Myanmar.

Secara produktivitas, Indonesia tampak lebih baik atas Thailand. Ini dapat dilihat dari detail statistik kedua tim pada situs resmi ASEAN United.

Berikut ini statistiknya.

Indonesia: 9 gol, 56 tembakan, 24 akurat, 90% akurasi umpan, 0 kebobolan

Thailand: 4 gol, 36 tembakan, 11 akurat, 87% akurasi umpan, 0 kebobolan.

Indonesia berada di urutan pertama dan Thailand keempat, di bawah Malaysia dan Vietnam.

Namun, Thailand mampu lolos ke semifinal sedangkan Malaysia tersingkir di fase grup.

Thailand mencatatkan efektivitas gol 36,36% dari tembakan akuratnya. Mereka juga mampu melepaskan 30,55% tembakan akurat dari total percobaannya.

Tim Gajah Perang Muda juga menghasilkan 41,37% peluang dari penguasaan bolanya.

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia menghasilkan efektivitas gol 37,5% dari tembakan akuratnya. Lalu, 42,85% ancaman akurat dapat dihasilkan dari keseluruhan percobaan.

Jens Raven dan kolega juga menghasilkan 62% penciptaan peluang dari total penguasaan bolanya.

Berdasarkan statistik tersebut, Indonesia tampak lebih unggul atas Thailand. Bahkan, secara rasio gol per laga juga masih unggul Indonesia meski tipis, yakni 3:2.

Artinya, kalaupun Indonesia menang, potensi skornya akan cenderung tipis yakni antara 1-0 atau 2-1.

Potensi hasil ketat ini bisa terjadi karena kedua tim sama-sama pernah menjalani laga sulitnya masing-masing.

Indonesia pernah dua kali menghadapi tim yang lebih susah dibobol dibanding Brunei, yakni Filipina dan Malaysia.

Thailand juga kesulitan memenangkan laga melawan Myanmar dan meraih hasil seri 0-0.

Catatan tersebut bisa saja terjadi saat keduanya bentrok demi tiket ke partai puncak.

Bahkan, bisa saja justru harus ditentukan lewat babak adu penalti jika kedua tim sama-sama kesulitan mencetak gol.

Jens Raven yang sempat mencetak 6 gol ke gawang Brunei, mengalami kebuntuan pada dua laga setelahnya.

Ini tidak lepas dari minimnya peluang yang ia dapat di dalam kotak penalti. Bahkan, saat melawan Filipina dan Malaysia, Raven hanya melepas satu tembakan ke gawang masing-masing lawannya tersebut.

Berbeda dengan saat Raven mencetak 6 gol ke gawang Brunei, ia total melepas 11 tembakan. Artinya, striker keturunan Belanda-Indonesia ini butuh hampir 2 tembakan (1,8) untuk mencetak 1 gol ke gawang lawan.

Maka, saat melawan Thailand pun ia diprediksi juga akan membutuhkan minimal 2 tembakan untuk mencetak 1 gol.

Sedangkan, Thailand pada dua laga di Grup C justru bermain cukup defensif ketika menghadapi lawan yang sedang mengambil alih kendali permainan.

Secara keseluruhan di fase grup, Thailand akan melakukan aksi bertahan di area pertahanan sendiri dengan persentase mencapai 60% menurut laman resmi statistik Lapangbola.

Berbeda dengan Indonesia yang membagi fase bertahannya di tiga lini, yakni di lini belakang 43%, tengah lapangan 41%, dan sepertiga akhir alias pertahanan lawan 16 persen.

Dengan pendekatan tanpa bola yang berbeda tersebut, maka menarik dinantikan apakah Indonesia sebagai tuan rumah mampu tampil lebih efektif dalam mencetak gol.

Jika berhasil menang atas Thailand, maka Indonesia akan mengalahkan lawan sama secara back to back di semifinal Piala AFF U-23 seperti edisi 2023.

Saat itu, tim U-23 masih dilatih Shin Tae-yong dan menang 3-1 di semifinal atas tuan rumah Thailand.

Patut dinantikan, apakah Indonesia mampu melakukan hal sama ketika giliran menjadi tuan rumah, sekaligus menghindari peluang terkena pembalasan dari Thailand. ***

Penulis: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Statistik Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 Jelang Hadapi Thailand di Semifinal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now