Banner Iklan

Sinergi Mahasiswa KKN dan Masyarakat Kebraon: Branding dan Digitalisasi UMKM Jadi Fokus Sosialisasi

Anis Hidayatie
13 Juli 2025 | 18.39 WIB Last Updated 2025-07-13T11:39:38Z

 


Mahasiswa KKN dan Masyarakat Kebraon

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM:  13 Juli 2025 – Kelompok 123 KKN SDG’s Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengadakan sosialisasi program kerja di Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Kota Surabaya. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berorientasi pada Sustainable Development Goals (SDG’s) dan bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat melalui branding dan digitalisasi UMKM.

Sosialisasi ini mencakup pengenalan berbagai program prioritas yang akan dilaksanakan selama masa KKN yang bertujuan untuk memperkenalkan sejumlah program prioritas yang akan dijalankan selama masa pengabdian. 

Salah satu fokus utama dalam sosialisasi ini adalah peningkatan kapasitas pelaku UMKM lokal melalui pelatihan branding produk di media sosial, khususnya Instagram dan TikTok.

Selain itu, tim KKN juga memberikan pendampingan teknis dalam memotret produk agar lebih menarik secara visual yang mencakup aspek pencahayaan hingga penataan sudut pengambilan gambar (angle) yang tepat. Diharapkan melalui program ini, pelaku UMKM mampu meningkatkan daya saing produknya di pasar digital yang semakin kompetitif.

Kelurahan Kebraon melaksanakan kegiatan sosialisasi program kerja bersama pelaku UMKM setempat sebagai bagian dari upaya penguatan ekonomi lokal. Dalam pembukaan acara, Ibu Lili selaku perwakilan kelurahan menyampaikan harapannya agar pelaku UMKM dapat benar-benar memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha mereka.

"Kami berharap pihak UMKM benar-benar dapat memanfaatkan program kerja ini," ujar Ibu Lili.

Kegiatan sosialisasi ini memiliki beberapa tujuan utama yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka, mendorong pemanfaatan teknologi digital agar jangkauan pasar lebih luas, serta membangun jaringan kolaboratif antara pelaku UMKM dan mahasiswa KKN. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan akan tercipta hubungan berkelanjutan yang mendukung perkembangan usaha mikro dan kecil di wilayah Kebraon.

"Branding bukan hanya sekadar logo, tetapi merupakan satu kesatuan dari sebuah brand yang mencakup pemilik, nilai produk, dan manfaat dari produk tersebut sehingga dapat membantu meningkatkan omset," jelas Miss Zara saat memberikan penjelasan materi awal.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok 123 KKN SDG’s UPN Veteran Jawa Timur yang terdiri dari 31 mahasiswa lintas jurusan. Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga sekitar yang turut hadir dalam acara tersebut.

Kegiatan sosialisasi program kerja berlangsung di Balai Pertemuan Kelurahan Kebraon yang akan menjadi pusat koordinasi antara mahasiswa, aparat kelurahan, dan masyarakat selama masa KKN.

Program kerja mahasiswa akan dilaksanakan hingga akhir tepatnya pada tanggal 13 Juli 2025 dengan evaluasi berkala setiap minggunya.

Setelah presentasi dilakukan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pemateri dan warga untuk menerima saran dan masukan, hal dilakukan untuk menjalin komunikasi dua arah.

Dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di Kelurahan Kebraon, sejumlah aspirasi dan masukan disampaikan langsung oleh para pelaku UMKM. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program yang ditawarkan sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk pengembangan kegiatan selanjutnya. Beberapa aspirasi yang disampaikan antara lain permintaan pelatihan lanjutan terkait pemasaran digital dan strategi branding produk, harapan adanya pendampingan intensif dalam pengelolaan media sosial sebagai sarana promosi, serta usulan penyelenggaraan bazar lokal sebagai wadah memperkenalkan produk UMKM kepada masyarakat luas.

 Aspirasi-aspirasi ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan program yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan bagi pelaku usaha di wilayah tersebut.

"Yang perlu bapak ibu ajari di TikTok adalah belajar affiliate, yaitu berpartner dengan affiliate menggunakan sampel produk UMKM yang bapak/ibu miliki," tambah Bu Farikha dalam sesi diskusi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan program yang ada untuk meningkatkan daya saing UMKM mereka, serta menjalin hubungan yang lebih erat antara mahasiswa dan masyarakat. Forum Group Discussion (FGD) lanjutan juga direncanakan untuk menyusun prioritas kegiatan berdasarkan masukan dari masyarakat, sehingga program yang dijalankan bersifat partisipatif dan solutif.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sinergi Mahasiswa KKN dan Masyarakat Kebraon: Branding dan Digitalisasi UMKM Jadi Fokus Sosialisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now