Banner Iklan

Protes Kebijakan PG Krebet, Sopir Truk Tebu Ancam Mogok Massal

Eko Rudianto
22 Juli 2025 | 21.08 WIB Last Updated 2025-07-23T00:02:34Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Gaduh dan kisruh terkait kebijakan P.G Kerebet  para sopir truk tebu blokir jalan raya Bululawang kecamatan Bululawang. Parkir truk di pinggir jalan raya melanggar aturan lalu lintas dapat di kenakan sanksi berdasarkan undang undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan (UU LLAJ). 

Pasal yang relavan adalah pasal 287 ayat (4) UU LLAJ, yang mengatur tentang pelanggaran tata cara berhenti dan parkir pelanggaran ini bisa dikenakan sanksi berupa kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak 250.000 00. 

Setelah kami telusuri dan kami mintai keterangan beberapa sopir truk tebu tersebut mereka sangat merasa dirugikan dengan kebijakan P.G Krebet 

Sebut saja Joko supir dari Mojokerjo dia mengatakan bahwa ia parkir sangat tidak nyaman dan ketakutan akan terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Kami parkir di pinggir jalan raya seperti ini sebetulnya sangat tidak nyaman dan ketakutan, kemarin saja ada laka sehingga kami pun harus iuran semilsal habis 100 juta maka dari P.G Krebet hanya memberi 50% dan separuhnya kami para sopir truk yang menanggung apalagi harga tebu sekarang sangat murah dan terus turun" ungkap Joko.

Ia lalu menambahkan harusnya pihak pabrik membuat kebijakan dan ia mengatakan rencana mogok masal yang akan dilakukan oleh para supir truk.

"Seharusnya dari P.G Krebet itu membuat kebijakan atau jadwal sehingga kami tidak membludak seperti ini. Meski di fasilitasi tempat parkir namun tidak cukup karena terlalu banyak, kami selaku para sopir truk berencana juga akan mengadakan mogok masal mulai tgl 25 juli - 5 Agustus mas supaya P.G. krebet membuat kebijakan yang tidak merugikan kami para sopir dan para petani" tutur mas Joko.

Keterangan lain dari para sopir truck yang memblokir jalan raya Bululawang siang tadi pada hari Selasa 13.02.11 wib salah satu sopir truck tebu gandeng mengatakan sudah lama menunggu.

"Kami sudah 3 hari di sini pak kehabisan saku dan belum mendapatkan SP makanya kami memblokir jalan raya supaya lekas di kasih masuk ke dalam" terangnya.

Jurnalis dari tim Jatim Satu News mencoba meminta kepada pihak keamanan P.G. krebet untuk dipertemukan dengan direktur  menager atau yang lain namun kami di tolak dengan alasan ada rapat mendadak dan penting.

Sebetulnya pengguna jalan pun sangat merasa resah dan tidak aman karena bahaya yang mengitai pengguna jalan dan masyarakat, saking banyaknya truk yang parkir sampai ke bahu jalan raya, di situ juga sudah sering terjadi kecelakaan lalu lintas maka dari itu, masih tetap ditunggu apa tanggapan dari  direktur P.G. Krebet tentang keluhan masyarakat dan para sopir truk tebu nanti.

pewarta : M.fiqih




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Protes Kebijakan PG Krebet, Sopir Truk Tebu Ancam Mogok Massal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now