Pendampingan Shopee UMKM Kampung Jamu: Upaya Memperluas Pasar Digital
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM; 16 Juli 2025 – Kelompok 124 KKN-T Bela Negara SDGs Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur kembali melanjutkan rangkaian program pemberdayaan ekonomi lokal melalui kegiatan pendampingan kepada pelaku UMKM Kampung Jamu RW 01 Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya. Kegiatan ini menjadi bagian dari luaran program Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dirancang untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Pendampingan ini difokuskan kepada Ibu Sutinah, salah satu pelaku UMKM yang memproduksi jamu tradisional. Sebelumnya, pada 9 Juli 2025, kelompok KKN telah melakukan rebranding label kemasan jamu milik empat pelaku usaha yakni Bapak Laryono, Ibu Sutinah, Ibu Sugiyatmi, dan Ibu Narni. Pendampingan ini disempurnakan dengan penambahan barcode edukatif yang mengarah ke laman Canva Sites. Situs ini memuat informasi khasiat jamu per varian, serta terhubung langsung ke kanal pembelian seperti WhatsApp pelaku UMKM dan Instagram Kampung Jamu. Label hasil rebranding tersebut juga telah berhasil didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual Desain Industri.
Untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan skala penjualan UMKM secara digital, kelompok KKNT Bela Negara SDGs UPN “Veteran” Jawa Timur 124 menyelenggarakan pendampingan pembukaan akun dan pengelolaan toko Shopee. Ibu Sutinah menjadi peserta tunggal dalam sesi pendampingan pada 16 Juli 2025, karena sebelumnya tidak dapat hadir dalam sesi pertama pada 10 Juli 2025 bersama 3 pelaku UMKM lainnya.
Adapun materi pendampingan meliputi:
Panduan praktis pembuatan akun dan pembukaan toko Shopee
Penjelasan proses verifikasi akun dan pencairan hasil penjualan
Pelatihan pengunggahan foto produk serta penulisan deskripsi yang menarik dan persuasif
Pengaturan metode pengiriman dan penentuan ongkos kirim
Pengenalan fitur pendukung penjualan seperti Gratis Ongkir, Voucher Toko, dan cara mengaktifkannya
Untuk mendukung aktivitas pemasaran di platform Shopee, tim kami juga melakukan sesi photoshoot produk untuk empat varian jamu milik Ibu Sutinah, yaitu Sinom, Jahe, Temulawak, dan Jambe Sirih. Foto-foto ini diambil menggunakan kamera digital dan properti pendukung yang disiapkan secara profesional, kemudian diedit oleh tim Divisi Publikasi, Dokumentasi, dan Desain (PDD) Kelompok 124 agar siap digunakan sebagai materi promosi digital.
Selain itu, kami juga menyusun copywriting deskripsi produk untuk masing-masing varian jamu agar dapat lebih menarik calon pembeli di e-commerce. Deskripsi ini disusun dengan pendekatan storytelling dan manfaat produk, disesuaikan dengan karakteristik pengguna platform Shopee.
Sebagai bentuk keberlanjutan dan monitoring jangka panjang, kami juga telah memberikan narahubung tim KKN 124 bernama Argya sebagai Penanggung Jawab Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada Ibu Sutinah dan pelaku UMKM lainnya. Tujuannya adalah agar pelaku usaha tetap dapat menghubungi kami apabila membutuhkan bimbingan teknis lanjutan atau mengalami kendala dalam pengoperasian toko online mereka.
Melalui pendampingan ini, diharapkan pelaku UMKM Kampung Jamu tidak hanya memahami proses digitalisasi dalam pemasaran produk, tetapi juga dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha berbasis teknologi yang mampu bersaing di era ekonomi digital. Harapannya, integrasi antara kemasan edukatif, pemasaran digital, dan optimalisasi platform e-commerce dapat memperkuat eksistensi jamu tradisional lokal di pasar yang lebih luas, tidak hanya di Surabaya, tetapi juga secara nasional.
Pendampingan ini menjadi bukti komitmen Kelompok 124 dalam mewujudkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang solutif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?