Pemberdayaan Berbasis Lingkungan: Mahasiswa KKN 131 UPN Veteran Jatim Laksanakan Pelatihan Ecoprint di RW 03 Rungkut Menanggal
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 19 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 131 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mendorong kreativitas dan pemberdayaan ekonomi masyarakat RW 03 Kelurahan Rungkut Menanggal melalui pelatihan Ecoprint berbasis teknik pounding, Sabtu (19/7).
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari program kerja KKN 131 yang berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga dan kelompok lansia. Teknik Ecoprint pounding sendiri merupakan metode mencetak motif daun dan bunga alami ke kain dengan cara dipukul, sehingga menghasilkan karya seni yang ramah lingkungan sekaligus memiliki nilai jual.
Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK, Kelompok Lansia Taman Sejati, Kelompok Tani Anggrek, dan warga RW 03 lainnya. Mahasiswa KKN 131 didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Tukiman S.Sos., M.Si., yang turut memberikan sambutan sekaligus memotivasi warga agar mengembangkan kreativitas dengan potensi lokal yang ada.
Yessy Arye, selaku Ketua KKN 131, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya berbagi keterampilan semata, tetapi juga membuka ruang berbagi pengalaman dan mendorong masyarakat untuk terus melanjutkan budaya ramah lingkungan yang telah tumbuh di RW 03.
“Melalui pelatihan Ecoprint ini, kami ingin mendorong masyarakat agar kreatif memanfaatkan potensi lingkungan sekitar, sekaligus memberikan peluang usaha baru yang mudah diaplikasikan dan bisa menambah penghasilan,” ujar Yessy.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga dalam menciptakan produk ramah lingkungan, seperti totebag dan pouch bermotif alami, yang dapat dijadikan sebagai produk kreatif bernilai jual. Hal ini sekaligus mendukung upaya pertumbuhan komunitas yang berkelanjutan di RW 03.
Warga diajarkan secara langsung mulai dari pemilihan daun, penataan di atas kain, hingga teknik pemukulan menggunakan palu agar motif dan warna alami dari daun bisa menempel dengan baik di kain. Proses ini dinilai sederhana namun memiliki nilai estetika tinggi dan potensial untuk dikembangkan menjadi usaha kreatif rumahan.
Ibu Surya, Sie Pendidikan RW 03, dan Ibu Heny, Ketua Kelompok Tani Anggrek, menyampaikan apresiasi atas pelatihan ini. Keduanya menilai kegiatan tersebut menjadi inspirasi baru untuk mengembangkan kreativitas kaum perempuan dan lansia di RW 03, khususnya dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini sangat positif karena sejalan dengan program lingkungan yang sudah kami jalankan. Ecoprint bisa menjadi ide baru untuk pemberdayaan ibu-ibu dan lansia agar tetap produktif,” ujar Ibu Heny.
Pelatihan Ecoprint ini menjadi solusi inovatif karena memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, sekaligus mendukung gerakan ramah lingkungan yang selama ini telah dibudayakan di RW 03. Lebih dari itu, kegiatan ini membuka peluang ekonomi kreatif baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ans
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?