SURABAYA, 4 JULI 2025 | JATIMSATUNEWS.COM — Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur resmi dibuka secara serentak di Kantor Kecamatan Rungkut, Surabaya, pada Jumat (4/7). Kegiatan ini menjadi awal pengabdian bagi 180 mahasiswa yang tergabung dalam enam kelompok, yakni kelompok 75 hingga 80, masing-masing beranggotakan 30 mahasiswa.
Pembukaan yang berlangsung di hari Jumat, 4 Juli 2025, dihadiri oleh Camat Rungkut Maskur, S.H., M.H., perwakilan dari enam kelurahan (Kalirungkut, Kedung Baruk, Medokan Ayu, Penjaringan Sari, Rungkut Kidul, dan Wonorejo), Dosen Pembimbing Lapangan Roziana Febrianita, S.Sos., M.A. dan Dwi Wahyuningtyas, S.Pd., M.A.
Dalam sambutannya, Camat Rungkut Maskur, S.H., M.H. menegaskan bahwa mahasiswa KKN perlu berinteraksi secara langsung dengan masyarakat di tingkat RT/RW, bukan hanya berkegiatan di lingkup kelurahan.
“Pelaksanaan KKN tidak hanya terfokus pada kantor kelurahan atau kecamatan. Nantinya mahasiswa/mahasiswi yang bertugas di masing-masing kelurahan diharapkan akan disebar ke masing-masing RT/RW. Oleh karena itu, bagi yang turun di lapangan, tahu seperti apa pelayanan di masyarakat, berhadapan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Zainul Abidin, S.Sos., perwakilan dari Kelurahan Medokan Ayu, menyampaikan harapan agar mahasiswa turut membantu isu gizi buruk di kalangan balita.
“Teman-teman UPN bisa membantu dalam mengurangi angka bayi gizi kurang. Dicari penyebabnya apa, lalu dicari penanganannya,” ungkapnya.
Roziana Febrianita, S.Sos., M.A., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, menyampaikan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan masyarakat.
“Adik-adik KKN dan masyarakat terkadang berdiri berseberangan. Maka agar bisa bergandeng tangan dan bersinergi, harus membaur dengan mengikuti kegiatan masyarakat. Semoga selama kegiatan KKN satu bulan ke depan mampu bersinergi dengan pemerintah setempat dan juga dengan warga serta menggagaskan program kerja yang membawa kebermanfaatan. Kalau penyakit harus divaksin, kalau KKN harus diseriusin.”
Acara pembukaan ditandai dengan pengalungan atribut secara simbolik berupa jaket, ID card, atau almamater kepada perwakilan mahasiswa. Acara ditutup dengan dokumentasi bersama dan doa.
Dalam sesi wawancara, salah satu ketua kelompok, yakni dari kelompok 80, menyampaikan bahwa program kerja mereka akan berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif di Kelurahan Wonorejo.
“Mungkin untuk satu bulan ke depan, kami akan lebih mendalami kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan dampak langsung bagi masyarakat Wonorejo, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi kreatif. Harapannya, dengan memanfaatkan potensi yang sudah ada di masyarakat, seperti UMKM atau keterampilan warga setempat, kami bisa membantu membuka peluang baru, baik dari segi pemasaran produk maupun peningkatan nilai jualnya.”
Lebih dari sekadar program pengabdian, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat juga diharapkan mampu membawa perubahan bidang ekonomi kreatif, serta tataran kognitif (kesadaran) dan konatif (perilaku) masyarakat. Dengan edukasi, kolaborasi, dan pendekatan yang partisipatif, mahasiswa KKN berpotensi menumbuhkan pola pikir baru yang lebih adaptif terhadap tantangan pembangunan berkelanjutan.
Dengan semangat pengabdian dan bela negara, mahasiswa KKN SDGs UPN “Veteran” Jawa Timur siap mendampingi pemerintah dan masyarakat dalam menjawab tantangan lokal melalui solusi berkelanjutan. Program ini akan berlangsung selama satu bulan di enam kelurahan, membawa harapan baru bagi penguatan sosial dan peningkatan daya saing ekonomi masyarakat Rungkut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?