Menyalakan Asa Lewat Peta Interaktif Yang Dihadirkan Mahasiswa KKN Bela Negara SDGs UPN “Veteran” Jawa Timur Di Lidah Wetan
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 22 Juli 2025 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Bela Negara SDGs UPN "Veteran" Jawa Timur dari Kelompok 90 menghadirkan sebuah inovasi berbasis teknologi di Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya. Lewat proyek bertajuk “Akses Informasi Mudah, Kenali Lidah Wetan Lebih Dekat”, para mahasiswa merancang Peta Interaktif Lidah Wetan sebagai bentuk digitalisasi wilayah yang bertujuan memudahkan warga dan pengunjung mengakses informasi strategis tentang lingkungan sekitar.
Peta ini menampilkan berbagai titik penting di wilayah kelurahan, mulai dari fasilitas umum, tempat ibadah, sekolah, UMKM lokal, hingga lokasi pelayanan masyarakat. Tak sekadar peta statis, inovasi ini dilengkapi QR code yang mengarahkan pengguna ke informasi digital yang lebih rinci. Pendekatan ini menggabungkan media konvensional dengan teknologi informasi, sekaligus menjadi upaya awal mendorong literasi digital berbasis komunitas.
“Awalnya kami melakukan observasi lapangan dan konsultasi dengan perangkat kelurahan untuk menentukan titik-titik yang perlu dimasukkan. Kami ingin peta ini tidak hanya berguna bagi tamu luar, tapi juga warga sendiri, terutama untuk keperluan administratif dan informasi layanan,” ujar Icha Pritaryana Shanti, salah satu mahasiswa KKN.
Desain Humanis, Aksesibilitas Tinggi
Berbentuk papan portrait berukuran besar, peta ini didesain dengan visual yang rapi, sistem warna yang jelas, dan legenda yang mudah dipahami oleh semua kalangan usia. Penempatan peta dilakukan di depan kantor Kelurahan Lidah Wetan, dengan harapan warga yang datang untuk mengurus administrasi dapat langsung melihat peta tersebut sebagai panduan navigasi wilayah.
Proses pembuatan peta dilakukan secara bertahap: mulai dari survei dan pemetaan lapangan, desain digital, hingga proses pencetakan dan pemasangan. Semua tahapan ini dilakukan dalam waktu singkat namun tetap menjaga ketelitian dan validitas data. Meski berbasis kegiatan mahasiswa, pembiayaan proyek dilakukan secara mandiri dan efisien, mencerminkan semangat gotong royong serta dedikasi untuk menghadirkan dampak konkret bagi masyarakat.
Kolaboratif dan Apresiatif
Program ini tidak berdiri sendiri. Seluruh anggota tim KKN Lentera Asa Kelompok 90 turut berkontribusi aktif dalam pelaksanaannya. Icha Pritaryana Shanti bertindak sebagai penanggung jawab program, didukung oleh Fawwas Az-shara Syafa Erand yang menangani desain dan dokumentasi visual, serta Siti Nur Azizah April Lianti sebagai narahubung kegiatan. Selain itu, tim perlengkapan juga memainkan peran penting dalam merancang dan membangun struktur penyangga untuk pemasangan papan peta.
Kehadiran peta interaktif ini mendapat apresiasi dari pihak kelurahan. Dalam video pesan resmi yang diterima tim KKN, perwakilan kelurahan menyatakan rasa bangga atas kontribusi mahasiswa.
“Peta ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya datang untuk menyelesaikan program, tapi juga membawa perubahan nyata bagi warga. Kami berharap peta ini bisa terus dikembangkan ke versi digital yang lebih dinamis,” ujar perwakilan Kelurahan Lidah Wetan.
Menuju Tata Kelola Informasi Lokal yang Lebih Terbuka
Dalam wawancara terpisah, perwakilan tim desain peta interaktif mengungkapkan harapan bahwa inovasi ini dapat menjadi langkah awal membangun keterbukaan informasi publik di tingkat kelurahan. Dengan adanya peta ini, warga diharapkan lebih mudah mengetahui letak layanan publik dan potensi wilayah mereka.
“Kami berharap ini menjadi awal dari pengembangan data spasial warga secara mandiri, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan hal serupa,” ungkap salah satu anggota tim.
Proyek ini juga mendukung beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti poin ke-11 tentang Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan dan poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Lebih dari sekadar produk akhir, peta ini adalah simbol dari keterlibatan aktif mahasiswa dalam tata kelola desa berbasis partisipasi dan inovasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?