SURABAYA, 8 JULI 2025 | JATIMSATUNEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Kelompok 12 melaksanakan survei terhadap tiga pelaku UMKM yang bergerak di bidang industri kreatif di Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Survei ini bertujuan untuk membantu pemberdayaan UMKM serta untuk mendorong pengembangan usaha lokal yang kreatif dan berkelanjutan.
Tiga UMKM yang disurvei oleh mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur memiliki karakteristik usaha yang unik dan berbasis keterampilan tangan, yaitu usaha sablon baju milik Ibu Desi, bucket bunga milik Ibu Nafa, dan usaha kerajinan taplak meja serta vas hias milik Ibu Tini.
Usaha sablon yang dijalankan oleh Ibu Desi bergerak di bidang produksi kaos sablon, tas kain, dan produk cetak lainnya seperti lukisan dan souvenir. Usaha ini baru saja di mulai pada bulan September 2024 lalu dengan menggunakan teknik sablon modern, yaitu teknik DTF (Direct Transfer Film).
Ibu Desi mengembangkan usahanya secara bertahap dari rumah, dengan memanfaatkan ruang depan sebagai warung kecil yang juga menjual makanan rumahan. Melalui warung tersebut, produk-produk sablon dipajang agar mudah dilihat oleh pelanggan yang datang membeli makanan. Strategi ini memudahkan konsumen mengenal produknya tanpa perlu promosi besar-besaran.
Karena sistem penjualan yang mengandalkan momen kedatangan pelanggan dan pemesanan tidak tetap, jumlah produksi harian tidak menentu. Namun, model pemasaran langsung ini terbukti efektif untuk menjangkau warga sekitar secara personal dan membangun relasi dengan pelanggan.
Di lain sisi, Ibu Nafa menjalankan usaha pembuatan bucket kreatif yang disesuaikan berdasarkan permintaan pelanggan. Usaha ini mulai dirintis sejak tahun 2023 dan terus berkembang seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap produk yang unik dan personal. Tidak hanya menggunakan bunga, bucket yang dibuat bisa berisi beragam jenis barang, seperti jajanan, kosmetik, perlengkapan hadiah, hingga uang kertas yang dirangkai semenarik mungkin.
Tak hanya itu, Ibu Nafa juga menerima pesanan pembuatan bucket dalam bentuk mahar dan seserahan yang dikemas secara estetik seperti pernikahan, lamaran, atau pertunangan. Fleksibilitas dalam menyesuaikan isi dan desain dengan keinginan konsumen menjadi keunggulan utama dalam usahanya.
UMKM terakhir yang disurvei adalah milik Ibu Tini, yang memproduksi berbagai kerajinan tangan dari bahan daur ulang, terutama limbah plastik rumah tangga. Bahan-bahan seperti bungkus kopi, tali rafia bekas, lingkaran gelas air mineral, dan limbah plastik lainnya dimanfaatkan sebagai bahan utama untuk membuat produk-produk bernilai guna dan bernilai estetika.
Produk yang dihasilkan cukup beragam, mulai dari vas bunga, wadah tisu, tas, taplak meja, hingga bentuk-bentuk dekoratif lainnya. Seluruh produk dibuat secara handmade, dengan sentuhan kreatif dan pemanfaatan bahan tambahan untuk memperindah tampilan akhir. Setiap produk juga memiliki harga yang bervariasi, tergantung pada ukuran, tingkat kerumitan, dan jenis bahan yang digunakan.
Ibu Tini telah aktif mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelurahan Krembangan Selatan, termasuk pameran UMKM dan pelatihan pemberdayaan ekonomi warga. Partisipasinya dalam kegiatan tersebut membuka peluang lebih besar untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat luas dan meningkatkan penjualan.
“Sampah itu merugikan buat saya, jadi saya pingin berinisiatif ngelola sampah-sampah ini agar bisa bermanfaat kembali seperti kerajinan yang saya buat ini. Harapan saya juga bisa ikut pameran dan dikenal lebih luas agar orang-orang tuh lebih peduli sama sampah disekitarnya khususnya yang bisa di daur ulang seperti sampah plastik,” kata Bu Tini.
Survei yang dilakukan mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat untuk mendukung pengembangan UMKM di wilayah Krembangan Selatan. Hasil survei ini akan dijadikan dasar dalam perencanaan pelatihan keterampilan, pemasaran digital, dan strategi peningkatan kapasitas usaha.
“Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam membantu warga mengembangkan potensi ekonomi lokal,” ujar Muhammad Reza Fahlefi Koordinator KKN Kelompok 12, saat menyampaikan laporan kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?