Banner Iklan

Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Bakal Latih Klub Jawara Liga Korea yang Terpuruk

Admin JSN
31 Juli 2025 | 17.26 WIB Last Updated 2025-07-31T10:37:31Z
Shin Tae-yong dan Jeong Seok-seo alias Jeje saat menonton Piala EAFF-1 2025./Instagram @shintaeyong7777

ULSAN | JATIMSATUNEWS.COM - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dikabarkan bakal melatih klub jawara Liga Korea Selatan, Ulsan Hyundai FC.

Ulsan Hyundai merupakan juara bertahan tiga musim beruntun, yakni pada 2022, 2023, dan 2024.

Namun, pada musim 2025 ini mereka sedang terpuruk dan terpaksa memecat pelatihnya, Kim Pan-gon.

Kim Pan Gon yang merupakan mantan pelatih timnas Malaysia mulai memimpin pertandingan Ulsan HD pada 28 Juli 2024 setelah mengundurkan diri dari Malaysia pada 16 Juli 2024.

Pelatih 56 tahun ini kemudian mengantar Ulsan mempertahankan gelar juara KLeague 1 pada 24 November 2024.

Namun, pada musim 2025 ini tampak berjalan di luar ekspektasi tim dan penggemarnya.

Sebab, hingga pekan ke-24, Ulsan HD berada di urutan ketujuh dari 12 tim dan hanya berjarak 4 poin dari FC Anyang.

FC Anyang berada di urutan ke-10 yang menjadi zona play-off degradasi.

Tentu, situasi ini kontras dengan musim sebelumnya yang mampu juara dengan keunggulan 8 poin atas tim peringkat kedua, Gangwon FC.

Pada musim tersebut, Ulsan HD mampu menang 21 kali, seri 9 kali, dan kalah 8 kali dalam 38 pertandingan.

Sedangkan, musim ini pemilik lima gelar KLeague 1 ini sudah kalah 8 kali dan baru menang 8 kali juga dari 23 pertandingan.

Mereka kesulitan meraih 3 poin setelah kemenangan tipis 1-0 atas Anyang pada pekan ke-19.

Setelah laga pekan ke-20 melawan Suwon FC ditunda, Ulsan HD merangkai empat laga tanpa kemenangan.

Tim berjuluk Tigers ini imbang 2-2 dengan Daegu FC. Kalah 0-1 dari FC Seoul dengan gol mantan pemain Manchester United, Jesse Lingard. Lalu, kalah 1-2 dari Daejeon Hana Citizen dan seri 2-2 dengan Gangwon FC.

Tren buruk inilah diduga menjadi penyebab dari keputusan manajemen Ulsan HD untuk berpisah dengan Kim Pan-gon yang juga merupakan mantan pemainnya pada 1992-1996.

Menurut media Korea, Sports Seoul, Shin Tae-yong menjadi pilihan utama manajemen untuk menggantikan Kim Pan-gon.

"Ulsan mengonfirmasi Pelatih Shin Tae-yong sebagai pemantik yang akan membangun kembali tim, yang diibaratkan sebagai kapal yang sedang karam," tulis Sports Seoul, Kamis (31/7).

Masih dari sumber sama, detail kesepakatan dan durasi kontrak Shin Tae-yong akan diumumkan bersama dengan pelantikannya sebagai pelatih baru Ulsan.

Pelatih 54 tahun ini juga dikabarkan akan menunjuk beberapa calon anggota tim kepelatihannya.

Ulsan awalnya hendak menggunakan jasa pelatih sementara dan bahkan memasukkan nama mantan pelatih Jeonnam Dragons--mantan klub Asnawi Mangkualam, Noh Sang-rae sebagai kandidat.

Termasuk juga untuk mempertahankan Kim Pan-gon hingga akhir musim meskipun mereka menyadari adanya potensi gagal juara.

Namun, dikarenakan tren performa tim tak kunjung membaik, maka mereka lebih memilih untuk melakukan perubahan yang cukup signifikan terhadap penghuni kursi pelatih kepala.

Saat ini, target paling realistis adalah masuk empat besar demi meraih tiket bermain di kompetisi Asia untuk musim 2026/27.

Ulsan hanya terpaut 5 poin dari FC Seoul yang berada di posisi keempat dengan 36 poin. Posisi ini menjadi batas terakhir kuota tampil di Asia, yakni di lolos fase grup AFC Champions League Two (ACL 2).

Posisi batas ini pun masih bisa berubah jika Gimcheon Sangmu yang dimiliki tim militer keluar dari zona tiga besar.

Saat ini, mereka di urutan kedua dengan 39 poin. Sama seperti Daejeon Hana Citizen.

Dikarenakan dimiliki tim militer, Gimcheon Sangmu tidak diizinkan berlaga di kompetisi Asia.

Maka dari itu, Ulsan HD wajib segera bangkit untuk mengejar ketertinggalan poin dan bersaing memperebutkan tiket lolos ke kompetisi Asia.

Adapun mengenai pengalaman Shin Tae-yong sebagai pelatih klub Korea Selatan yakni mengantarkan Seongnam FC--sebelumnya bernama Seongnam Ilhwa Chunma--juara Liga Champions Asia--sekarang ACL Elite--pada musim 2010 dan juara Piala FA Korea pada 2011.

Pemenang Piala Korea juga akan mendapat tiket bermain di ACL Elite jika finis di empat besar juga di KLeague 1, atau lolos ke ACL 2 jika finis di luar empat besar klasemen liga.

Ulsan pun sudah tidak bisa memanfaatkan jalur ini karena telah gugur di perempat final usai kalah 0-1 dari Gwangju FC.

Maka, jalan Ulsan untuk bisa tampil di Asia lagi pada 2026/27 adalah finis tiga/empat besar di liga.

Atau, cara paling sensasional adalah memenangkan ACL Elite 2025/26 yang bakal dihelat mulai 15-16 September 2025 mendatang.

Artinya, Shin Tae-yong tidak hanya akan memimpin Ulsan untuk bangkit di liga tapi juga akan memimpin Jo Hyeon-woo dan kolega bertarung di kompetisi papan atas klub Asia.

Menarik dinantikan bagaimana performa Ulsan HD bersama mantan pelatih Timnas Indonesia pada 2020-2025 ini. ***

Penulis: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Bakal Latih Klub Jawara Liga Korea yang Terpuruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now