Banner Iklan

Mahasiswa UB Dirikan Bank Sampah Pertama di Kelurahan Bulusan, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Ekonomi Sirkular

Anis Hidayatie
28 Juli 2025 | 11.39 WIB Last Updated 2025-07-28T04:40:05Z

 


Mahasiswa UB Dirikan Bank Sampah Pertama di Kelurahan Bulusan, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Ekonomi Sirkular

BANYUWANGI | JATIMSATUNEWS.COM: 21 Juli 2025 — Sebuah langkah nyata dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan dilakukan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 40. Mereka menyelenggarakan kegiatan pembuatan, sosialisasi, sekaligus penyerahan bank sampah pertama di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan tersebut dikukuhkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Lurah Bulusan, Arief Rahman Hakim, S.Sos., MM., di lingkungan Waru Doyong.

Acara tersebut dihadiri oleh warga Kelurahan Kalipuro yang menjadi peserta aktif dalam rangkaian sosialisasi. Suasana semakin khidmat dengan kehadiran tokoh-tokoh masyarakat seperti Sujarno selaku Ketua RT 02/RW 03, Vianda Pramudita sebagai Ketua Karang Taruna Reantif (Remaja Aktif Kreatif), dan Agus sebagai perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi.

Program ini digagas oleh mahasiswa UB sebagai respons terhadap permasalahan sampah yang selama ini menjadi perhatian serius masyarakat. Adapun seluruh pengadaan alat dan perlengkapan bank sampah ini didanai melalui skema hibah dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UB. Ini menunjukkan sinergi antara dunia akademik, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Ir. Yasa Palaguna Umar, STP, MSc, Ph.D., selaku dosen pembimbing lapang, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan langkah awal yang monumental. “Pembentukan bank sampah pertama di kelurahan ini merupakan momentum bagi masyarakat untuk sadar akan lingkungan dan mampu menyulap sampah menjadi uang,” ujarnya. Yasa juga menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, pemangku kepentingan, dan masyarakat dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.

Dalam kegiatan sosialisasi, masyarakat dibekali pengetahuan mengenai cara memilah sampah, manfaat ekonomi dari daur ulang, serta mekanisme operasional bank sampah. Tujuan jangka panjangnya adalah menciptakan kemandirian lingkungan yang berorientasi pada ekonomi sirkular, di mana sampah tidak lagi dianggap sebagai limbah, melainkan sebagai sumber daya bernilai.

Bank sampah ini diharapkan menjadi pusat edukasi dan penggerak perubahan perilaku di tengah masyarakat, terutama generasi muda. Melalui dukungan Karang Taruna Reantif dan tokoh masyarakat lainnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari lingkungan terkecil dengan kolaborasi yang kuat.

Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan sampah, tetapi juga mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam bidang pengentasan kemiskinan, keberlanjutan kota dan pemukiman, serta perlindungan lingkungan hidup.

#sdgs11 #sdgs12 #sdgs13 #sdgs17


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa UB Dirikan Bank Sampah Pertama di Kelurahan Bulusan, Wujudkan Lingkungan Bersih dan Ekonomi Sirkular

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now