Banner Iklan

Mahasiswa KKN UPNVJT Ajak Warga Kelurahan Banyu Urip Ikut Sosialisasi Bank Sampah: Solusi Cerdas untuk Lingkungan Bersih dan Dompet Terisi

Admin JSN
27 Juli 2025 | 12.46 WIB Last Updated 2025-07-27T05:46:11Z
Mahasiswa KKN UPNVJT mengajak warga Kelurahan Banyu Urip ikut sosialisasi Bank Sampah./dokumentasi KKN 100 UPNVJT

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Semangat kebersamaan dan kepedulian lingkungan membara di Balai RW 06 Banyu Urip. Pada kesempatan kali ini KKN SDGs dari UPN Veteran Jawa Timur mengadakan sosialisasi bank sampah dengan harapan pada kebangkitan pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Dedi selaku Lurah Banyu Urip, Bapak Rois, Ketua RW 06, dan para tamu undangan, acara ini menandai langkah awal menuju lingkungan yang lebih bersih dan mandiri secara ekonomi.

Ahmed Qolbi Rohim, selaku ketua dari kelompok 100 KKN SDGs, berterimakasih atas sambutan hangat serta apresiasi dari warga RW 06. Dan juga memperkenalkan visi bank sampah sebagai jalan menuju cuan dari sampah yakni "Solusi cerdas untuk lingkungan bersih dan dompet terisi”.

Sambutan hangat juga datang dari Bapak Muhammad Rois, Ketua RW 06, yang mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa UPN atas kontribusi dan harapan besar terhadap keberadaan bank sampah.

Dalam sosialisasi yang akan dipandu oleh Mahasiswa KKN, beliau optimis bahwa bank sampah RW 06 akan segera bangkit kembali, melanjutkan jejak keberhasilan Bapak Mursito sebelumnya.

Harapannya, setiap kampung memiliki bank sampah agar warga semakin mencintai lingkungan dan sampah dapat diubah menjadi komoditas bernilai.

Pemaparan menarik dari kak Riska sebagai edukator dari Yayasan Bina Bhakti Lingkungan. Sesi utama diisi penyampaian materi dan tanya jawab dengan warga.

“Kalau boleh tahu bu, terakhir mendirikan bank sampah di RW 06 ini kapan kira-kira, Bu?” ucap kak Riska.

“Sudah 10 tahun, sekitar tahun 2015. Akan tetapi sudah mulai tidak aktif setelah Bapak Mursito tidak menjabat sebagai RW,” jawab salah satu warga.

Melalui sesi interaktif, terungkap bahwa RW 06 pernah memiliki bank sampah yang aktif dan bahkan memiliki mesin pencacah, namun vakum sejak kurang lebih 10 tahun lalu akibat hilangnya figur penggerak utama.

Selanjutnya melakukan sesi pemaparan materi oleh kak Riska. Perlu kita ketahui bahwa indonesia merupakan negara penghasil sampah terbesar ke 5 di dunia sedangkan di Asia Tenggara indonesia merupakan penghasil sampah makanan terbanyak dengan menduduki peringkat 1.

Fakta lainnya mengenai sampah sebanyak 185.753 ton per hari masyarakat dapat menghasilkan sampah dan 37% sampah tersebut tidak terkelola, yang pada akhirnya sampah tersebut bisa menyebar ke laut, menumpuk di TPA.

Siklus pengolahan sampah yang perlu di ketahui adalah sampah menumpuk, menjadi membusuk yang menyebabkan terjadinya gas metana yang akan membuat suhu bumi meningkat dan juga memicu bencana alam, dalam pembusukan sampah tersebut akan menyebabkan serangan penyakit.

Hal ini dapat merusak ekosistem alam bukan hanya alam tetapi dapat merusak diri sendiri. Berdasarkan hasil data tersebut apa yang dapat dilakukan Bank Sampah Induk Surabaya dalam mengelola sampah melalui bank sampah?

Bank sampah itu adalah wadah untuk fasilitas sarana edukasi yang secara umum memiliki prinsip pengelolaan bank sampah yaitu 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan juga bank sampah membawa perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah dan pelaksanaan ekonomi sikular.

Jenis jenis bank sampah yaitu bank sampah induk dengan area pelayanannya mencakup wilayah administratif seperti kabupaten/kota dan bank sampah unit mencakup area pelayanannya wilayah administratif setingkat seperti RT,RW, Kelurahan atau Desa/sebutan lainnya. 

Terdapat 3 keunggulan dalam membuat bank sampah yaitu;

Aspek lingkungan: dari sampah dapat terkelola dengan baik, tidak menumpuk, dan mengurangi timbulan sampah di TPA, 

Aspek Sosial: meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan lingkungan, 

Aspek Ekonomi: Setiap jenis sampah dapat diterima oleh bank sampah dan bernilai jual/ekonomis. 

Hal ini akan berbeda dengan menjual sampah di pengepul yang hanya beberapa jenis sampah.

Agar memudahkan dalam pengelolaan sampah terlebih dahulu tentukan kepengurusan nya seperti ketua, sekretaris, bendahara dan lain lainnya.

Selain itu juga tentukan pembeli sampah nya, pembeli sampah bisa dari bank sampah induk, pengepul kecil, pengepul besar dan lain lainnya.

Aktivitas bank sampah yang dilakukan oleh bank sampah induk adalah;

  1. Pemilahan mandiri di rumah 
  2. Penyetoran
  3. Penimbangan
  4. Pencatatan
  5. Setoran sampah individu dicatat dalam buku tabungan
  6. Penjemputan sampah oleh bank sampah induk surabaya dengan catat muatan sampah yang dibawa 1 tosa dengan volume 1 meter ke atas dan 1 meter ke bawah minimal 200 kg jika tidak sebanyak 1 tosa bisa diantar sendiri ke bank sampah induk 
  7. Struk hasil penjualan sampah
  8. Rekap penjualan sampah

Dalam bank sampah induk hampir semua bank sampah diterima seperti Logam, Kertas, Plastik, Kaca, Jelantah, sepatu bekas, buku bekas, dan lainnya. Jenis layanan bank sampah induk surabaya yaitu jual sampah, tabung sampah, jemput sampah dengan ketentuan free penjemputan jika muatan nya 1 tosa atau minimal 200 kg, donasi sampah, bayar listrik dengan sampah, mitra oleh sampah.

Pesan penting yang dapat dipetik dari kegiatan sosialisasi ini bagi seluruh lapisan masyarakat adalah bahwa pengelolaan sampah memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Masyarakat saat ini tidak hanya diimbau untuk sekadar membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga dituntut untuk lebih bijak dengan memilah sampah sesuai dengan jenisnya, seperti organik, anorganik, dan B3.

Melalui pendekatan pengelolaan sampah yang lebih terstruktur seperti bank sampah, masyarakat diajak berpartisipasi aktif dalam upaya pengurangan limbah sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari sampah.

Langkah ini bukan hanya solusi praktis, melainkan juga bentuk aksi kolektif yang nyata dalam mendukung terciptanya lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan berkelanjutan di masa kini dan mendatang. ***

Editor: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa KKN UPNVJT Ajak Warga Kelurahan Banyu Urip Ikut Sosialisasi Bank Sampah: Solusi Cerdas untuk Lingkungan Bersih dan Dompet Terisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now