Banner Iklan

Mahasiswa KKN SDGs Kelompok 123 UPN Veteran Jatim Luncurkan Wadah “Sedekah Sampah” sebagai Wujud Nyata Aksi Lingkungan

Anis Hidayatie
20 Juli 2025 | 19.51 WIB Last Updated 2025-07-20T12:51:27Z


Mahasiswa KKN SDGs Kelompok 123 UPN Veteran Jatim Luncurkan Wadah “Sedekah Sampah” sebagai Wujud Nyata Aksi Lingkungan

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: 20 Juli 2025 – Kelompok 123 KKN SDGs Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur melaksanakan program kerja peluncuran wadah “Sedekah Sampah” di RW 03, Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karang Pilang, Kota Surabaya. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pengabdian masyarakat berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada Tujuan ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta Tujuan ke-11 tentang menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tahan bencana, dan berkelanjutan.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu pagi tersebut, mahasiswa KKN memperkenalkan wadah “Sedekah Sampah” sebagai sebuah inovasi tempat pengumpulan sampah anorganik yang bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus memberi nilai ekonomis dari sampah yang dikumpulkan. Program kerja yang dilaksanakan adalah pembuatan dan peluncuran wadah “Sedekah Sampah” yaitu tempat pengumpulan sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, dan kaleng yang dapat disumbangkan oleh warga untuk dikelola secara ekonomi dan lingkungan.

Program ini dilakukan oleh Kelompok 123 KKN SDGs Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang terdiri dari 31 mahasiswa lintas jurusan yang bekerja sama dengan pihak Kelurahan Kebraon, RT/RW, dan warga setempat. Program ini diinisiasi atas dasar meningkatnya volume sampah rumah tangga yang belum terkelola secara maksimal di wilayah Kelurahan Kebraon. Melalui konsep “sedekah”, warga diajak untuk menyumbangkan sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, atau kaleng yang nantinya akan dikumpulkan secara berkala oleh tim pengelola untuk dijual atau didaur ulang. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk kegiatan sosial dan kebersihan lingkungan sekitar.

Program EcoBran digagas sebagai langkah konkret dalam merespons permasalahan lingkungan perkotaan, khususnya terkait pengelolaan sampah anorganik. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengolah sampah dengan bijak, mengingat akumulasi sampah anorganik seperti plastik dan logam tidak mudah terurai serta memiliki dampak jangka panjang terhadap pencemaran tanah dan air. 

Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka. Melalui kegiatan edukatif dan kolaboratif, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga sebagai pelaku utama dalam perubahan lingkungan. Tak kalah penting, EcoBran hadir untuk memberikan nilai ekonomis pada sampah melalui sistem bank sampah dan kegiatan daur ulang, sehingga sampah yang awalnya dianggap tidak bernilai bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. 

Singkatnya program ini ingin membangun budaya peduli lingkungan secara kolektif dan berkelanjutan dengan menciptakan ekosistem sosial yang saling mendukung dalam menciptakan lingkungan permukiman yang bersih, sehat, dan layak huni. Dengan pendekatan partisipatif dan berorientasi pada pemberdayaan diharapkan EcoBran tidak hanya menjawab tantangan sampah, tetapi juga memantik kesadaran ekologis di tingkat akar rumput.

Pelaksanaan program dilakukan melalui serangkaian tahapan yang terstruktur dan kolaboratif, sehingga mahasiswa harus terlebih dahulu merancang dan membuat wadah sedekah sampah dengan memanfaatkan bahan bekas yang ramah lingkungan. Desain wadah telah dioptimalkan secara fungsional dan estetis, berdasarkan sketsa teknis yang mencakup berbagai sudut pandang termasuk tampak atas, depan, belakang, kanan, kiri, serta isometri interior dan eksterior. Hal ini bertujuan supaya wadah dapat digunakan secara efektif dan harmonis dengan lingkungan sekitar.

Wadah-wadah tersebut kemudian ditempatkan di titik-titik strategis, seperti pos ronda, balai warga, atau fasilitas umum lainnya yang telah disepakati bersama pengurus lingkungan. Setelah itu, dilakukan sosialisasi langsung kepada warga mengenai cara pemilahan sampah, jenis sampah yang dapat disedekahkan, serta jadwal pengumpulan yang ditetapkan secara berkala.

Selama masa pelaksanaan, koordinasi aktif terus dijalin dengan pengurus RT/RW guna memastikan pengelolaan hasil sedekah sampah berjalan sesuai rencana. Data hasil pengumpulan dicatat secara berkala oleh tim mahasiswa dan akan dilaporkan serta dievaluasi setiap minggu. Untuk memastikan keberlanjutan program ini, tim juga mengembangkan sistem operasional sederhana yang dapat diteruskan oleh masyarakat setelah masa KKN berakhir.

Program bank sampah yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN ini mendapatkan sambutan baik oleh warga setempat, "Semoga bank sampah ini bisa memberikan manfaat nyata bagi warga RW 03, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi. Kami juga berharap seluruh mahasiswa KKN yang telah berkontribusi dalam program ini sukses dalam studinya dan masa depannya," ucap Bapak Hardjono selaku Kepala RW 03 pada sambutannya.

Dengan pendekatan partisipatif dan berkelanjutan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari sampah yang sebelumnya tidak termanfaatkan.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mahasiswa KKN SDGs Kelompok 123 UPN Veteran Jatim Luncurkan Wadah “Sedekah Sampah” sebagai Wujud Nyata Aksi Lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now