Banner Iklan

Langkah Nyata KKN SDGs Kelompok 138 UPN Veteran Jawa Timur Majukan UMKM Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya Lewat Digitalisasi Pengenalan HKI dan Pemanfaatan AI

Anis Hidayatie
22 Juli 2025 | 06.32 WIB Last Updated 2025-07-22T13:52:33Z

 


Dokumentasi Mahasiswa KKN Kelompok 138 UPN Veteran Jawa Timur bersama Paguyuban UMKM Kelurahan Klampis Ngasem

SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM; Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 138 dari UPN Veteran Jawa Timur melakukan implementasi pengabdian masyarakat di Kelurahan Klampis Ngasem dengan mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan ini berfokus pada dua hal utama: pemahaman tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) melalui prompt AI dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Kegiatan ini berlangsung di Balai RW 09, pada Sabtu, 19 Juli 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Joelianita Setyowati, SKM selaku Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Perekonomian serta Koordinator UMKM Kelurahan Klampis Ngasem, Bapak Andika Mulya Putra selaku Ketua RW 09 Kelurahan Klampis Ngasem, Ibu Edwine Irawati selaku Ketua Paguyuban UMKM Kelurahan Klampis Ngasem, para pelaku Paguyuban UMKM Kelurahan Klampis Ngasem, serta Bapak Wantok selaku Pembina Lapangan dari RW 09 Kelurahan Klampis Ngasem.

Acara diawali dengan sambutan dari Ibu Nita selaku Koordinator UMKM Kelurahan Klampis Ngasem. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Dikarenakan sangat membantu para pelaku UMKM Klampis Ngasem. 

“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini, terutama karena masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami pentingnya mendaftarkan logo sebagai HKI. Selain itu, ilmu tentang AI dan pemasaran digital sangat relevan dengan kebutuhan kami saat ini,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pentingnya HKI (Hak Kekayaan Intelektual) dalam konteks logo, yang disampaikan oleh Annabelle selaku Koordinator Divisi Acara. Dalam sesi tersebut, peserta UMKM diberikan pemahaman tentang pentingnya melindungi logo usaha mereka sebagai bentuk identitas melalui pendaftaran HKI. Selain memberikan perlindungan hukum, HKI juga meningkatkan nilai bisnis dan memperkuat esensi legalitas UMKM.

“Logo itu perlu dilindungi melalui pendaftaran HKI sebagai merek. Bagi UMKM, pendaftaran logo memberikan perlindungan hukum serta nilai ekonomi dalam jangka panjang,” ujar Annabelle saat menyampaikan materi.

Salah satu kegiatan unggulan dalam program kerja ini adalah sosialisasi mengenai penggunaan prompt AI yang disampaikan oleh Safira selaku perwakilan dari Divisi Acara. Dalam sesi ini, para pelaku UMKM diperkenalkan dengan cara kerja AI serta bagaimana teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk menyusun konten dan strategi promosi secara efektif. Para peserta juga diajak mempraktikkan penggunaan teknologi AI berbasis prompt. Salah satu praktik langsung yang dilakukan adalah membuat brosur dan menyusun caption promosi produk menggunakan bantuan AI.

“Contoh penggunaan prompt dalam bisnis itu bisa untuk menyusun deskripsi produk, membuat brosur, dan menyusun konten promosi seperti caption. Prompt yang tepat akan menghasilkan output dari AI yang lebih relevan dan sesuai kebutuhan,” ujar Safira saat menyampaikan materi.

Para pelaku UMKM juga diajarkan cara membuat konten promosi video sederhana menggunakan aplikasi CapCut, sebagai solusi alternatif pembuatan konten visual tanpa harus mengandalkan AI sepenuhnya. Menanggapi pertanyaan dari peserta mengenai pembuatan video promosi, tim KKN memberikan penjelasan bahwa teknologi AI memang dapat digunakan, namun prosesnya memerlukan waktu yang cukup lama serta memiliki keterbatasan terkait hak cipta.

“Kalau ingin membuat video dengan AI, memang harus melalui proses desain terlebih dahulu, Ibu-Ibu. Tapi nanti bisa saya bantu atur, tinggal saya desain bersama teman-teman,” jelas Safira sebagai pemateri.

Sebagai solusi alternatif yang lebih efisien dan mudah digunakan, peserta diarahkan untuk memanfaatkan template yang sudah ada di aplikasi CapCut.

“Ini cepat dan instan, Ibu-Ibu. Kita hanya perlu klik beberapa kali, desainnya bisa langsung jadi. Hasil akhirnya juga bisa diekspor dalam bentuk PDF, jadi lebih praktis,” tambahnya.

Dalam sesi tanya jawab, muncul pertanyaan dari peserta mengenai cara agar konten promosi di media sosial bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Daffa, salah satu mahasiswa KKN, menjelaskan dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, secara gratis, bisa dengan rutin posting di jam-jam ramai dan pakai hashtag (#) yang lagi viral. Kedua, kalau mau hasil yang lebih maksimal, bisa juga pakai cara berbayar lewat fitur iklan di Instagram bisnis. 

"Upload di jam-jam aktif dan pakai hashtag (#) yang relevan bisa bantu konten kita FYP, terutama di TikTok dan Instagram," ujar Daffa selaku mahasiswa KKN.

Melalui kegiatan ini, Kelompok KKN 138 UPN Veteran Jawa Timur berhasil memberikan manfaat nyata bagi Paguyuban UMKM Kelurahan Klampis Ngasem dalam hal pemahaman teknologi digital. Para peserta dikenalkan dengan pentingnya mendaftarkan logo usaha melalui HKI, serta bagaimana cara menggunakan teknologi AI untuk membantu promosi bisnis. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga memberikan praktik langsung dalam penggunaan prompt AI yang dapat diterapkan dalam usaha mereka. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan agar UMKM semakin berkembang, naik kelas, dan bersaing lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Penulis : Keika Khanaya Al-Zahra


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Langkah Nyata KKN SDGs Kelompok 138 UPN Veteran Jawa Timur Majukan UMKM Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya Lewat Digitalisasi Pengenalan HKI dan Pemanfaatan AI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now