.png)
Kaban Kesbangpol Pasuruan Nurul Huda Terima Batik Garud Pancasila dari Gus Bay di Acara Sosialisasi Kebangsaan
PASURUAN| JATIMSATUNEWS.COM: Rabu (23 Juli 2025) — Semarak suasana siang di Rumah Makan Bon Pring, Kota Pasuruan. seratusan orang nampak duduk mengikuti acara. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pasuruan menggelar acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan, Bela Negara, Karakter Bangsa, Bhinneka Tunggal Ika, dan Sejarah Kebangsaan Tahun 2025 diikuti oleh warga dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Pasuruan.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda. Dalam sambutannya menekankan pentingnya wawasan kebangsaan sebagai benteng pertahanan ideologis masyarakat di tengah arus informasi yang masif dan kerap menyesatkan.
"Wawasan kebangsaan itu ibarat filter. Kita perlu memilah mana informasi yang benar dan tidak. Jangan mudah termakan isu yang belum tentu kebenarannya, seperti hoaks yang dulu sempat viral tentang seseorang nyangkut di sungai. Penting bagi kita untuk tahu kondisi terkini, terutama di daerah kita sendiri, Kabupaten Pasuruan,” ujar Kaban Nurul Huda.
Selanjutnya Ia juga menyinggung tentang program "Kampung Pancasila" yang saat ini akan dilombakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Program ini bertujuan memperkuat nilai-nilai toleransi, gotong royong, dan keberagaman di tingkat desa dan kelurahan.
"Pak Bupati sudah memberikan tanda tangan sebagai bentuk dukungan atas inisiatif ini. Kami akan minta masukan dari RT/RW karena sebentar lagi ada lomba Kampung Pancasila. Desa atau kelurahan bisa menjadi pionir dengan dukungan FPK," tambahnya.
Momen menarik terjadi usai pembukaan, ketika Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Pasuruan, Ahmad Bayhaqi Kadmi (Gus Bay) yang juga merupakan kader JPM (Jejaring Panca Mandala), menyerahkan secara simbolis Batik Pancasila kepada Kaban Kesbangpol, Nurul Huda perpaduan warna merah dan putih.
"Ini adalah simbol tonggak lahirnya Kampung Pancasila di Kabupaten Pasuruan. Semoga menjadi inspirasi dan pengingat perjuangan kita menjaga nilai-nilai luhur bangsa," ungkap Gus Bay disambut tepuk tangan hadirin.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi, Ahmad Bayhaqi Kadmi (Gus Bay) membuka sesi pertama dengan gaya khas kocak yang memikat. Materinya berjudul "Dongeng Unik Sejarah Bangsa Indonesia", membangkitkan kembali semangat nasionalisme dari kisah-kisah perjuangan leluhur.
Selanjutnya Pendeta Franky Rotti, menyampaikan materi bertajuk "Integritas dan Nasionalisme Menumbuhkan Karakter Bangsa yang Kuat dan Bermartabat", menyoroti pentingnya nilai kejujuran, empati, dan persatuan lintas iman dalam memperkuat jati diri bangsa.
Menjadi penutup Dr. Brambara, menutup sesi dengan paparan berjudul "Kemerdekaan dan Semangat Kebangsaan", membahas pentingnya merawat kemerdekaan dengan aksi nyata di era globalisasi.
Dokter Bram menyampaikan harapan, Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan langkah membumikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
Foto bersama mengakhiri acara. Gus Bay memimpin yel yel FPK Kabupaten Pasuruan Baur Bangsa Kami Berbeda Kami Indonesia.
Semangat, sejalan dengan cita-cita besar Kabupaten Pasuruan untuk menjadi pionir toleransi dan kebangsaan melalui pembentukan Kampung Pancasila di seluruh penjuru wilayah. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?