KKN SDGs Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dari kelompok 99
SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Pada Kamis (17 Juli 2025) kegiatan KKN SDGs Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dari kelompok 99 kelurahan Wiyung, Kota Surabaya melaksanakan program kerja terkait dengan pembuatan sabun ramah lingkungan dari buah lerak yang dipraktekkan bersama ibu-ibu PKK di kelurahan Wiyung.
Kelompok KKN kelurahan Wiyung sendiri terdiri dari 30 mahasiswa angkatan 2022 dari berbagai jurusan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Dari keberagaman latar belakang ini menjadi kekuatan tersendiri untuk merancang ide dan mengemukakan pendapat sesuai dari bidang keahlian dari masing masing mahasiswa di tiap jurusannya untuk memasukan keahlian mereka di pembuatan sabun dari buah lerak ini.
Dalam pelaksanaan pelatihan pembuatan sabun dari buah lerak ini sendiri mahasiswa dilatih untuk memberikan kontribusi pada aspek SDGs yaitu lingkungan (12), ekonomi (8) dan juga sosial (11 dan 4). Dari sisi lingkungan, penggunaan produk dari buah lerak merupakan langkah untuk mengurangi ketergantungan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal sekaligus mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan kimia yang jangka panjangnya dapat merusak lingkungan.
Secara ekonomi, pelatihan ini membuka peluang usaha baru berbasis produk alami khas Indonesia. Masyarakat khususnya ibu ibu PKK, diajak untuk tidak hanya menjadi pengguna tetapi juga produsen yang mampu menciptakan nilai tambah dari bahan sederhana. Dengan pendekatan ini, program KKN diharapkan mampu menstimulasi pertumbuhan ekonomi mikro yang berkelanjutan di tingkat kelurahan.
Sementara itu dari segi sosial, kegiatan ini memperkuat ikatan antara mahasiswa dan masyarakat melalui kolaboratif yang aktif. Hubungan langsung dalam pelatihan pembuatan sabun lerak ini menjadi pengalaman untuk saling berbagi, menjadikan KKN bukan hanya sebagai ajang pengabdian, tetapi sarana pertumbuhan bersama antara akademisi dan warga.
Pembuatan sabun dari buah lerak ini sendiri terdiri dari beberapa tahapan tahapan yang dilakukan oleh kelompok 9 mulai dari perendaman biji buah lerak selama 2 malam, peremasan/penghancuran buah lerak, pemasakan selama 30 menit sampai penyaringan dan akhirnya menjadi produk sabun buah lerak itu sendiri. Dalam pembuatan sabun lerak ini peserta pelatihan tidak hanya memahami proses pembuatan sabun secara praktis, tetapi juga dilatih untuk berpikir secara kreatif dalam mengembangkan produk rumah tangga yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi.
Selain memberikan pelatihan, mahasiswa KKN juga membekali peserta mengenai strategi pemasaran sederhana, seperti pembuatan kemasan, penentuan harga jual serta cara memasarkan produk melalui media sosial dan marketplace lokal. Hal ini bertujuan untuk menjadikan produk sabun lerak bukan hanya sebagai konsumsi pribadi, tetapi juga berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga.
Dalam acara ini juga disambut oleh ibu lurah Wahyu Satria, bapak lurah kecamatan Wiyung, Kota Surabaya Achmad Mardjuki S. Sos. MM, dan ibu dosen pendamping KKN Kecamatan Wiyung Maharani Ikaningtyas, S.E., M.AB. “Ini merupakan langkah yang sangat baik karena dapat menghidupkan kembali kebiasaan leluhur dalam mencuci batik menggunakan bahan alami seperti buah lerak. Mudah-mudahan edukasi yang diberikan oleh para mahasiswa ini bisa memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua." tutur bapak Achmad Mardjuki S. Sos. MM beliau selaku pembicara.
Aspek keberlanjutan juga menjadi unsur utama dalam program ini. Mahasiswa mengajak ibu ibu PKK untuk memanfaatkan kembali limbah ampas lerak sebagai pupuk, sehingga tidak ada bagian dari buah yang terbuang sia-sia. Pendekatan ini mengajarkan pentingnya prinsip zero waste dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan tersebut menjadi wadah kolaboratif antara mahasiswa dan masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai SDGs dari aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial secara terpadu. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan warga tetapi juga memperkuat semangat gotong royong serta mengembangkan wawasan akan pentingnya pengelolaan sumber daya lokal secara bijak.
Pelatihan pembuatan sabun dari buah lerak oleh ibu-ibu PKK Kelurahan Wiyung tidak hanya menjadi bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga mendorong terciptanya masyarakat yang lebih mandiri secara ekonomi, sadar akan kelestarian lingkungan, dan aktif dalam membangun komunitas berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar bagi masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?